Karena raguragu, maka tindakan selalu terlambat dan serba salah. 
Kan yang dipimpin sudah kena "bendu" akibat keraguan, yang memimpin tinggal 
tunggu waktu dibendu rakyatnya.
Semoga tidak terjadi revolusi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: rahardjo...@yahoo.co.id
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Wed, 30 Jan 2013 03:52:01 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME
Cak Andang yg Arema, 
Apa iki balik ke jaman "Kalatida" (ragu2, membingungkan) jaman yg semakin 
membingungkan, lha wong kita aza bingun kok palagi nak anak cucu kita we lha 
dalah...
Takutnya kita kena juga jaman "kalabendu" jaman penghukuman /penghakiman...
Piye cak ...?

RS 0848
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: abacht...@cbn.net.id
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Wed, 30 Jan 2013 03:39:20 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME


Skrg jadi sulit menjelaskan ke anak-anak ttg perlunya rajin belajar ilmu 
tertentu demi cita2 masa depan berprofesi di bidang itu.

Karena doktor perminyakan dan ekonomi mineral ternyata ngurusi alutsista, 
pertahanan, dan keamanan nasional.

Karena insinyur mesin pengusaha, pembuat buku bimbingan test disuruh ngurusi 
energi - migas - mineral - batubara dan geothermal.

Karena pengamat keaslian foto/film digital yg ngaku ga paham olahraga bisa jadi 
menteri urusan olahraga dan pemuda (dan dg sedikit silat lidah, menerima amanah)

Karena doktor2 dan profesor2 politik dan tatanegara hanya jadi pemain panggung 
talkshow media2

Mungkin yg mimpin negeri ini sdg memainkan jurus pendekar mabuk.

Yang dipimpinnya pontang-panting, yg nggrogoti kekayaan negeri asyik & sibuk.

Siapa(apa)-pun penyebabnya, tetap saja susah menjelaskan ke anak didik kita ttg 
logika profesionalisme "politik" negara.

ADB
Jan 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kirim email ke