Berarti negara mengeluarkan Cost Recovery yang cukup Besar donk Untuk Total
EP Indonesie,

Regards

RSY

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
http://finance.detik.com/read/2013/04/23/200946/2228586/1034/wow-perusahaan-migas-asing-ini-menggaji-karyawan-rp-57-juta-hari?f9911013

*Jakarta* - Bukan rahasia lagi kalau gaji para pekerja di industri minyak
dan gas bumi (migas) sangat besar, bahkan orang yang baru lulus kuliah bisa
digaji Rp 8,5 juta per bulan.

Head Development Media Relations Total E&P Indonesia Kristanto Hartadi
mengakui soal besarnya gaji ini. Total E&P yang merupakan perusahaan migas
asal Prancis juga menggaji besar para pegawainya.

"Bagitupun di Total, apalagi kami punya kebijakan memberikan kesempatan
setiap pekerja untuk bisa bekerja di seluruh perwakilan Total E&P di
seluruh dunia. Sehingga pekerja mempunyai pengalaman tinggi untuk
bekerjasama dengan pekerja asing lainnya," kata Kristanto ketika dihubungi *
detikFinance*, Selasa (23/4/2013).

Menurut Kristanto, seluruh pekerja Total E&P termasuk di Indonesia juga
dibayar berdasarkan standar internasional pekerja migas.

"Kami gajinya standar internasional, itu harus dilakukan karena kami tidak
mau juga kehilangan pekerja kami yang di luar sana juga diburu karena
ilmunya dan tenaganya sangat dibutuhkan di industri migas,"ungkapnya.

Diungkapkan Kristanto, seperti gaji pekerja di bidang geologi yang mencapai
sekitar US$ 6.000 atau sekitar Rp 57 juta per hari.

"Dibayar mahal karena semua proyek keberhasilan pengeboran minyak ada di
tangan mereka, reservoar, di mana harus mengebor mereka yang menentukan,
kalah mereka salah ratusan juta dolar melayang, bahkan pekerja yang baru
lulus di bidang ini dibayarnya US$ 600 per hari (Rp 5 juta)," tandasnya.

Sementara untuk tenaga pengeboran minyak atau gas, gaji yang diberikan
sekitar US$ 1.500-US$ 2.500 atau hingga Rp 23 juta/hari.

Memang gaji pegawai perusahaan-perusahaan migas asing belum bisa bersaing
cengan perusahaan migas dalam negeri. Karena itu sulit mencari pekerja
sektor migas di Indonesia.

Kirim email ke