Sekarang ini bung!, kita ada  dalam era persaingan bebas, kalau harga tidk 
cocok ya tdk bisa jalan. Kalau tdk ada investasi juga tidk bisa jalan. Kalau 
harga jual tdk cocok, ya tdk ada investasi. Berlimpah-limpah punya sumberdaya 
alam juga percumah kalau tdk punya duit. Singapura, Jepang dll tdk punya 
sumberdaya alam apapun, tapi punya duit, bisa makmur. 
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: bandon...@gmail.com
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Mon, 2 Sep 2013 04:06:52 
To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?

Wah begitu ya, nanti nggak ada listrik, lah kebanyakan masih pakai generator 
bahan minyak.
Apa nggak pusing? 
Daerah penuh  angin, matahari air dan aneka ragam hayati masih ragu dengan 
kekayaan sendiri.
Tapi ya itu, kalau impor kan selalu ada "hadiah". 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Mon, 2 Sep 2013 02:13:25 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Impor  minyak 750 ribu barel/hari ?
Kebayang saat tak ada devisa lagi untuk membeli BBM, kata wamen esdm apa mau 
jalan kaki?. Energi alternatif tak berkembang, angkutan massal juga tak ada, 
inovasi teknologi energi terbarukan (?), siap2 naik kuda.
Powered by Geologist never died just stoned®

Kirim email ke