Pak Bandono, 
Bidang keilmuan apa saja yg mau ditutup?

Salam,

Sent from my iPad

On 14 Sep 2013, at 01:14, bandon...@gmail.com wrote:

> Kembali bahwa geofisika untuk eksplorasi adalah alat bantu geologi, untuk 
> memperkuat hasil penelitian permukaan.
> 
> Perkembangan lain untuk ilmu pengetahuan (science) itu wajar saja to.
> 
> Lha memang semua ilmu boleh berkembang. Meskipun belakangan ada bbrp bidang 
> keilmuan akan ditutup di PT; karena tidak menghasilkan duit.
> 
> Akhirnya akan jadi hobi, kembali seperti semula. Di awali dari hobi berlanjut 
> jadi ilmu dan akan kembali jadi hobi.
> Seperti siklus batuan saja.
> 
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Rahmawan Helmi <rahmawanhe...@gmail.com>
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Fri, 13 Sep 2013 23:46:37 +0700
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis (HAGI-IAGI)
> 
> Biasa saja itu mas,
> Beda perspektif saja . . . , khan kita di sini sekedar sharing pengalaman 
> saja.  
> Betul tidak akan pernah ada satu orang menguasai semua bidang ilmu (superior) 
> dan tidak ada ilmu yang sulit untuk di pelajari. Dengan media inilah kita 
> berbagi agar lebih bijaksana di kemudian hari . .  
> Sampai-sampai kerjaan saya di Pelaihari - Lereng Meratus dulu itu karena 
> hasil mapping geolistriknya tidak "sesuai" dengan keinginan PEMILIK KP 
> (=pemberi kerja), karena KP yang bersangkutan akan dilego, dan akhirnya kami 
> yang mapping cuma di bayar 60%,   nasib . . . xi . . xi . . xi . . xi . . . 
> Tapi lucunya sekitar dua tahun kemudian KP tersebut ada yang Take Over, dan 
> digali sembarangan, dan betul tidak menghasilkan apa-apa kecuali tanah merah, 
> dengan kandungan Fe yang sangat rendah.
> Di situlah kendala yang sering kita jumpai, bahwa sang pemberi kerja sudah 
> MENTARGETKAN harus ada DEPOSIT sekian ton . . . . 
> NA'UDZUBILLAAH . . MIN ZALIK . . 
> 
> 
> Go Green Energy
> Sustainable development
> 
> Rahmawan Helmi
> GeologistNPA3541
> GeoUnpad-MIG89
> Geotermal.ITB-2011
> DisESDM.ProvJabar
> +62 853 9542 0580
> 
> 
> Pada 11 September 2013 11.59, yustinus yuwono 
> <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> menulis:
> Rekan Helmy yth, dan rekan lain,
> 
> Jangan salah, geofisika adalah very strong tool, relatif cepat dan mudah 
> pelaksanaannya  terutama untuk membantu, sekali lagi membantu pemecahan 
> masalah subsurface geology. Hasil interpretasi menjadi sangat dipertanyakan 
> kalo yang membuat interpretasi kurang memahami prinsip dan konsep geologi 
> secara mendasar, baik apakah dia berlatar belakang geologi, geofisik, atau 
> pendidikan lainnya. oleh karena itu bos-bos di kumpeni yang melek iptek akan 
> selalu meng- hired geologist untuk mendampingi geophysisist atau sebaliknya, 
> karena boss ini tahu betapa sulitnya seseorang mendalami dengan benar satu 
> bidang ilmu, apalagi dua atau bidang ilmu sekaligus. Tapi hal ini tidak 
> berlaku bagi mereka yang merasa dirinya super alias merasa mampu mendalami 
> semua ilmu sekaligus, sehingga menampilkan wajah "sombong", tidak menghargai 
> atau meng- apresiasi keahlian orang lain di bidangnya.Tak iyo?
> YSY
> 
> 
> 2013/9/10 Anggoro Dradjat <adradjat....@gmail.com>
> Dear Pak Bandono,
> 
> Sepertinya sih kursus yang salah satunya paling laku dan nungkin paling 
> banyak pekerjaan dari luar universitas adalah geohydrologi kwantitatifnya 
> dari Pak Agus Ramdhan.
> Yang paling menarik untuk geologist, insyaallah kalau sudah mengikuti kursus 
> ini jadi ngak takut dengan perumusan matematika.
> Mungkin untuk satu dekade kedepan kita sudah harus mengembangkan gas shale, 
> jadi kita tidak bisa lepas dari integrasi ilmu-ilmu dasar sedimetologi, 
> geokimia, seismik, geomekanika, hydrogeologi + satu lagi geologi kwantitatif.
> 
> Salam
> Anggoro Dradjat
> 
>  
> 
> 
> 2013/9/9 Leonard Lisapaly <leona...@centrin.net.id>
> 
> Saya pikir sesuai dari namanya, dasar dari ilmu geofisika adalah fisika
> (dan matematika tentunya). Kalaupun dia menjadi cabang di fakultas geologi
> misalnya, itu terjadi karena adanya kebutuhan akan ilmu geofisika.
> 
> Tergantung sejauh mana yang ingin didalami, geofisika bisa menjadi ilmu
> yang mudah dipelajari tapi bisa juga sulit dipahami oleh geologist.
> 
> Geofisika terlihat mudah karena sekarang telah dibungkus dengan yang
> namanya "interpretation software yang bisa click here dan click there".
> Tetapi budaya "click everywhere" ini seringkali bisa saja menghasilkan
> misinterpretasi karena ketidakfasihan dalam berbicara dengan data
> geofisika.
> 
> LL
> 
> 
> 
> 
> > Perspektif saya, bahwa Geologi itu ilmu dasarnya, sementara geofisika
> > adalah pengembangan yang cenderung memanfaatkan fisikal propherty dari
> > bumi.  Simpelnya lebih mengandalkan tool alias instrumen.  Misalnya untuk
> > cari layer akuifer air tanah diguna in geolistrik.  Makanya orang
> > geofisika
> > akan lebih menguasai dari Geologist.  Akan tetapi dalam
> > menginterpretasikannya dan menganalisanya, orang Geologi akan lebih tajam,
> > karena geologist lebih kepada : genesa atau proses.  Sementara geofisika
> > bersandar dengan nilai bacaan dari tool-nya itu sendiri.  Pengalaman saya
> > di Kalsel, bahwa metode geofisika geolistrik hanya cocok untuk yang layer
> > atau akuifer air tanah, tidak pernah akan cocok untuk mineral primer,
> > terutama mineral sekunder/placer, apalagi di Kalsel waktu sekitar 2003 -
> > 2008 itu kita memburu bijih besi dan mangan.  Ternyata hampir 90% miss,
> > alias gagal.  Kesimpulan saya untuk eksplorasi mineral logam harus di
> > klasifikasikan dulu endapannya, apakah "body" alias primer atau "placer"
> > alias sekunder.  Baru kita tentukan metodenya atau pola schlumberger, atau
> > dipole-dipole.  Sementara ini saya baru bicara Geolistrik.  Dan hasil
> > laporannya mungkin menyenangkan dari segi warna, tetapi hasilnya sering
> > meleset dari harapan awal, karena parameter litologi (rentang
> > ohm.meternya)
> > terlalu luas, dan sangat BIAS.  Jadi seorang Geophysicist akan susah
> > (=tidak bisa) untuk belajar geologi, Sementara Geologist akan mudah sekali
> > untuk belajar Geofisika. Kecuali jam terbangnya sudah sangat lama.  Maaf
> > tanpa bermaksud merendahkan.  Ini dari pengalaman saya di Kalsel mencari
> > Bijih besi di sekitar gunung meratus, Pelaihari, Kandangan - HSS,
> > Batulicin, bahkan di Kotabaru dsk.
> >
> > Go Green Energy
> > Sustainable development
> >
> > *Rahmawan Helmi*
> > GeologistNPA3541
> > GeoUnpad-MIG89
> > Geotermal.ITB-2011
> > DisESDM.ProvJabar
> > +62 853 9542 0580
> >
> >
> > Pada 9 September 2013 11.31, <bandon...@gmail.com> menulis:
> >
> >> Terimakasih pak Awang.
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >> ------------------------------
> >> *From: * Awang Harun Satyana <aha...@skkmigas.go.id>
> >> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
> >> *Date: *Mon, 9 Sep 2013 03:51:16 +0000
> >> *To: *'iagi-net@iagi.or.id'<iagi-net@iagi.or.id>
> >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> >> *Subject: *RE: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> >> (HAGI-IAGI)
> >>
> >>  Pak Bandono, seismik dan geolistrik masih dalam rumpun besar geofisika,
> >> pemisahannya hanya dalam spesialisasi. Petrofisika (petrophysics) masih
> >> dalam rumpun geologi meskipun sebagian masuk ke rumpun geofisika karena
> >> keperluan salah satu metode di geofisika (misalnya metode seismic
> >> inversion) yang sangat memerlukan prinsip-prinsip petrofisika. Mekanika
> >> batuan belakangan juga populer, terutama untuk keperluan karakterisasi
> >> reservoir retakan (fractured reservoir), mekanika batuan bisa tergabung
> >> ke
> >> dalam geologi atau secara khusus dalam petrofisika.****
> >>
> >> ** **
> >>
> >> Iya Pak, ilmu-ilmu makin terspesialisasi, terutama berkembang karena
> >> permasalahan semakin kompleks juga, hanya ilmu-ilmu khusus itu harus
> >> tetap
> >> dipadukan dengan ilmu-ilmu lain dan review atasnya semua agar berguna
> >> menuju ke pemecahan masalah.****
> >>
> >> ** **
> >>
> >> Salam,****
> >>
> >> Awang ****
> >>
> >> ** **
> >>
> >> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *
> >> bandon...@gmail.com
> >> *Sent:* Monday, September 09, 2013 10:26 AM
> >> *To:* Iagi
> >> *Subject:* Re: [iagi-net] "KEBUMIAN" --> Joint Publikasi Tehnis
> >> (HAGI-IAGI)****
> >>
> >> ** **
> >>
> >> Bisa jadi lama2 seismik, geolistrik lepas dari geofisik.
> >>
> >> Saking detailnya.
> >>
> >> Meski tujuan akhirnya kan untuk memecahkan masalah geologi.
> >>
> >>
> >> Lha kalo petrophysic (salah tulis kali) itu masuk mana pak? Apa dlm
> >> petrofisik masuk juga mekanika batuan? Ini apa bagian dari geofisika?
> >>
> >> Wah makin banyak macam ilmu untuk memecahkan masalah geologi guna dapat
> >> $
> >> maupun rupiah ya pak Awang.
> >>
> >> Salam.****
> >>
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®****
> >>  ---

----------------------------------------------------

Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke