Kampanye IAGI 2014

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua.

Selamat malam Kawan-kawan seperjuangan anggota IAGI.

Organisasi IAGI yang kita cintai ini telah berdiri sejak tahun 1960, atau
telah berusia 54 tahun. IAGI telah berkembang menjadi  organisasi profesi
yang hebat. Ini berkat perjuangan dan kerja keras pemimpin IAGI sebelumnya.

Ada Pak Rovicky Dwi Putrohari, Pak Lambok Hutasoit, Pak Achmad Luthfi, Pak
Andang Bachtiar serta Abah Yanto Sumantri dan Pak Abdul Wahab. Mereka telah
mewarnai dan mengembangkan organisasi IAGI secara maksimal selama dua
dasawarsa terakhir.

Anggota IAGI sudah mencapai lebih dari empat ribu ahli geologi. Organisasi
sebesar ini tentunya mempunyai potensi besar untuk berperan aktif
mendukung  pembangunan nasional. Pembangunan nasional perlu dilakukan
secara berkesinambungan, terarah dan berwawasan lingkungan sehingga
tercipta masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan merata.

Tujuan tersebut merupakan amanat organisasi IAGI yang termaktub dalam
Anggaran Dasar organisasi, yaitu:

-          untuk mengoptimalkan peran ahli geologi Indonesia,

-          untuk mendorong terlaksananya pemanfaatan ilmu geologi bagi
sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan tanah air
Indonesia.

Ini tentunya merupakan tugas mulia yang berat dan harus didukung sepenuhnya
oleh kawan-kawan anggota-anggota IAGI.

***

Kawan-kawan anggota IAGI,

Dengan segala kerendahan hati, saya mencoba untuk ikut berpartisipasi
meramaikan Pemilihan Ketua Umum IAGI periode 2014 - 2017. Pencalonan ini
merupakan sebuah inisiatif untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran saya
untuk memberdayakan organisasi IAGI selama tiga tahun ke depan.

Saya menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada kawan-kawan
yang sudah memberikan dukungan atas pencalonan saya sebagai calon Ketua
Umum IAGI. Tanpa bantuan kawan-kawan semua, agak sulit juga bagi saya untuk
mengumpulkan dukungan sedikitnya 25 orang itu. Dukungan tersebut
diperlukan  sehingga saya dapat lolos verifikasi yang dilakukan oleh
Panitia Pemilihan Ketua Umum IAGI di bawah pimpinan Bapak Danu Widhisiadji.

Kriteria calon ketua IAGI yang dipersyaratkan Pak Danu memang cukup berat.
Terutama adalah persyaratan kematangan dan integritas pribadi dan jaringan
yang kuat untuk membawa IAGI ke tempat terhormat di antara
organisasi-organisasi profesi sejenis. Kelihatannya dengan umur saya
sekarang ini sudah dianggap matang sebagai calon Ketua IAGI.

Bersama ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pemilihan
Ketua Umum IAGI yang telah menetapkan empat Calon Ketua Umum IAGI 2014-2017
setelah melalui verifikasi yang ketat. Proses ini merupakan langkah maju
untuk menjaring tonggak kepemimpinan yang baru untuk membawa perkembangan
organisasi IAGI yang lebih baik lagi untuk tiga tahun ke depan.

Saya juga mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
sahabat-sahabat saya yang terhormat, yaitu Ibu Shinta Damayanti, Bapak Seno
Aji dan Bapak Sukmandaru Prihatmoko sebagai calon-calon kuat pemimpin IAGI.
Mereka telah berperan aktif untuk berkompetisi secara fair dan penuh
kekeluargaan dalam Pemilihan Ketua Umum IAGI.

Saya mencoba menawarkan program kerja yang berbasis kepada tiga pilar
pokok, yaitu:

1.       Memberdayakan geologi Indonesia

2.       Regenerasi organisasi dan

3.       Peningkatan profesionalisme.

 ***

Kawan-kawan anggota IAGI,

Jika saya menoleh ke belakang, awal ketertarikan saya dengan geologi cukup
sederhana. Saat di SMA saya membaca sebuah artikel majalah di perpustakaan
sekolah di Purwokerto. Artikel itu menunjukkan peran ahli geologi dalam
penataan kota dan lingkungan. Sehingga pusat-pusat kegiatan dan pemukiman
masyarakat dapat direncanakan dengan baik. Seluruh aspek geologi termasukan
keteknikan, air tanah, konfigurasi struktur geologi dan kegempaan menjadi
masukan yang terintegrasi sehingga penataan kota dapat dilakukan dengan
baik dan berkelanjutan.

Karena artikel itulah saya memilih untuk melanjutkan kuliah di Jurusan
Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada. Meski pun akhirnya saya
berkecimpung di dunia geologi perminyakan selama lebih dari dua puluh
tahun. Dan ternyata pola pikir geologi sangat membantu saya dalam memimpin
sebuah unit bisnis perusahaan migas nasional yang beroperasi di Kalimantan
Timur, yaitu TAC EMP Semberah. Tidak hanya secara konsep geologi untuk
eksplorasi dan eksploitasi yang bertujuan peningkatan produksi migas,
tetapi juga untuk mewujudkan keunggulan-keunggulan program di bidang
keselamatan kerja, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Hasilnya cukup dapat dibanggakan, EMP Semberah mendapatkan penghargaan di
bidang lingkungan yaitu PROPER Hijau dari Menteri Lingkungan Hidup selama
empat tahun berturut-turut.

EMP Semberah di tahun 2013 juga berhasil menjadi satu-satunya perusahaan
migas di Kalimantan Timur yang memperoleh penghargaan PROPER Emas, yaitu
penghargaan tertinggi di bidang lingkungan dan pengembangan masyarakat dari
Gubernur Kalimantan Timur.

Produksi minyak dan gas bumi dari EMP Semberah juga digunakan sepenuhnya
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Gas bumi dimanfaatkan untuk bahan
bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tanjung Batu milik PLN sebesar 9 MW,
yang dapat menerangi 10,000 rumah di Kalimantan Timur. Begitu juga dengan
minyak bumi yang diproduksikan, dimanfaatkan sepenuhnya untuk diolah oleh
Pertamina Unit Pengolahan 5 di Balikpapan.

Ini menunjukkan bahwa geologi berperan dalam memberdayakan sumber daya alam
seperti migas, mineral dan batubara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Selain itu, geologi  juga berperan penting untuk membantu penyusunan tata
ruang geologi untuk kemaslahatan rakyat banyak. Hal ini tercermin dengan
baik dalam tema Pertemuan Ilmiah Tahunan  IAGI yang ke 43 di tahun ini.
Organisasi IAGI dapat diberdayakan sehingga berperan aktif dalam
pembangunan nasional, di antaranya untuk memberi masukan yang tepat dari
sisi geologi teknik, geohidrologi dan geologi tata lingkungan untuk
mewujudkan tata ruang perkotaan yang modern dan berkelanjutan.

Tema Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke 43 ini merupakan inisiatif yang baik
dalam mensosialisasikan aspek geologi dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu
diperlukan partisipasi aktif seluruh anggota IAGI.

Tentu saja diperlukan peningkatan yang terus menerus untuk kemajuan
pendidikan dan penelitian geologi. Sehingga dapat dihasilkan ahli-ahli
geologi yang profesional dan mumpuni, serta terwujud perkembangan geologi
Indonesia sehingga dapat berkontribusi secara positif untuk pembangunan
nasional.

Meminjam kredo Pak Rovicky, IAGI harus berkiprah  di bidang pengelolaan
sumber daya alam, mitigasi kebencanaan dan konservasi lingkungan. Dengan
demikian geologi dapat berperan untuk pemberdayaan masyarakat.

Geologi mempunyai peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam. Baik di
bidang migas, mineral, batubara atau pun industri ekstraksi lainnya. Sumber
daya alam itu harus dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Begitu juga dengan peran penting geologi dalam mitigasi kebencanaan sangat
diharapkan oleh masyarakat banyak. Rakyat Indonesia mempunyai tantangan
unik dalam kebencanaan, sehingga diperlukan pengembangan penelitian
kebencanaan, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi potensi kebencanaan
dengan baik.

Sebagai organisasi profesi, IAGI juga harus memberikan pelayanan yang
bermanfaat untuk anggotanya. Terutama sebagai wadah untuk menjalin jaringan
untuk meningkatkan kemampuan secara profesional dan dapat bersaing di ranah
internasional terutama dengan tantangan era keterbukaan regional ASEAN
(Open ASEAN Community) di tahun 2015.

Hal ini dapat terwujud dengan peran aktif IAGI sebagai katalisator dalam
menghubungkan pemerintah, industri dan institusi pendidikan. Ketiga
institusi itu perlu bersama-sama memberi masukan dalam penyusunan cetak
biru untuk meningkatkan profesionalisme anggota IAGI. Baik dari
pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan efektif, sosialisasi kode etik
organisasi serta penentuan kualifikasi profesional yang diperlukan di
Indonesia. Dengan demikian, anggota IAGI dapat mempunyai keunggulan
kompetitif untuk bersaing di ranah internasional.

***

Kawan-kawan anggota IAGI,

Organisasi IAGI sekarang ini sedang menghadapi tantangan regional dan
global, dan tentunya diperlukan pembenahan organisasi sehingga lebih
efektif untuk pengembangan organisasi sehingga mampu berdiri sejajar dengan
organisasi profesi lainnya.

Salah satu concern terhadap organisasi IAGI adalah perlunya peningkatan
efektivitas organisasi. Terutama dalam hal kepengurusan, yang perlu diisi
oleh orang-orang yang mempunyai komitmen untuk menjalankan roda organisasi
secara profesional serta mendengarkan aspirasi anggotanya. Di sinilah
perlunya regenerasi organisasi, sehingga organisasi terus berkembang.

Regenerasi organisasi sudah mulai terwujud dengan kiprah FGMI (Forum
Geosaintis Muda Indonesia) sehingga dapat bermunculan benih-benih
organisator muda yang ulung dan mumpuni. Mereka perlu diberi kesempatan
untuk mengembangkan organisasi IAGI.

Tentunya juga diperlukan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak lain untuk
terlaksanakannya program-program organisasi. Dengan organisasi yang baik
dan efektif merupakan hal mendasar yang perlu ditingkatkan sehingga IAGI
mampu berkembang menjadi organisasi profesi yang handal.

Sebagai contoh, mungkin kita perlu belajar dengan organisasi IPA
(Indonesian Petroleum Association) yang dapat mengembangkan potensi program
kursus dan field trip dengan baik. Di tahun 2013, IPA bisa meraup revenue
sebesar 6 milyar rupiah dengan keuntungan 3 milyar rupiah dari kursus saja
yang dilakukan sebanyak 20 kursus per tahun. Potensi kursus IAGI juga cukup
banyak tapi perlu dilakukan pembenahan sehingga dapat berkontribusi secara
optimum.

Dengan pengembangan organisasi yang baik, diharapkan IAGI dapat menjalankan
tantangan ke depan untuk melaksanakan beberapa perhelatan internasional.

Konferensi AAAPG (Asociation of Afro-Asian Petroleum Geochemistry) sudah
diperjuangkan oleh Bapak Andang Bachtiar dan Bapak Eddy Subroto untuk
dilaksanakan di Indonesia di tahun 2015 dengan IAGI sebagai host-nya.

Perhelatan Konferensi GEOSEA ke XIV di tahun 2016 juga telah diupayakan
oleh Bapak Rovicky Dwi Putrohari sehingga IAGI berhasil menjadi tuan rumah.
Kesempatan perhelatan internasional itu perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya
oleh kita semua.

Indonesia adalah negara yang besar dan luas, untuk itu IAGI juga perlu
meningkatkan peran Pengda-Pengda IAGI yang tersebar di seluruh Nusantara.
Komunikasi yang baik tentunya diperlukan sehingga terbentuk jaringan
organisasi yang handal.

Kiprah para ahli geologi Indonesia juga telah merambah di ranah
internasional, seperti di negara tetangga Malaysia yang telah terbentuk
Pengda IAGI Kuala Lumpur. Sehingga Pengda IAGI di luar negeri pun perlu
terus dikembangkan sehingga IAGI bisa berkembang menjadi organisasi
internasional.

***

Kawan-kawan anggota IAGI,

Saya juga melihat perlunya peningkatan profesionalisme di segala bidang,
utamanya dalam profesi geologi. Dengan demikian, IAGI perlu berkiprah dalam
pengembangan profesionalisme anggotanya. Sehingga masyarakat dapat mengakui
bahwa anggota IAGI ahli adalah geologi yang profesional dalam keilmuannya.
Untuk itu IAGI perlu berperan aktif dalam melakukan sosialisi profesi
geologi serta melakukan pelatihan-pelatihan geologi yang terstruktur dengan
baik sehingga dapat diakui oleh pemerintah dan industri.

Peningkatan profesionalisme juga perlu diwujudkan dalam pemberian
sertifikasi bagi anggota IAGI yang sudah terbukti menunjukkan
keprofesionalitasannya di bidang tertentu. Salut saya haturkan untuk MGEI,
anak organisasi IAGI di bawah pimpinan Bapak Sukmandaru Prihatmoko yang
telah mempelopori sertifikasi di bidang mineral. Hal ini bisa menjadi
contoh bagi IAGI untuk mengembangkan program sertifikasi di bidang lainnya.

Memang ketertarikan ahli geologi Indonesia di bidang sertifikasi sangatlah
minim. Tidak seperti organisasi profesi lainnya seperti IDI atau IKADIN
yang justru menjadi acuan profesi dan kode ketik. Di tingkat internasional,
utamanya di bidang petroleum geology, AAPG (American Association of
Petroleum Geologist) juga mengeluarkan sertifikasi yang disebut CPG
(Certified Petroleum Geologist) dengan persyaratan yang ketat. Dan ahli
geologi yang berdomisili di Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikat CPG
pun baru tiga orang,  yaitu Bapak Joesril Hainim, Bapak Asep Suhendan dan
saya sendiri. Tentunya perlu dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya
program sertifikasi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh
pemerintah, industri dan institusi pendidikan.

Dalam era keterbukaan sekarang ini, diperlukan pengembangan semangat
kewirausahaan sehingga ahli geologi tidak hanya menjadi pekerja saja. IAGI
sebagai organisasi juga berpeluang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
sehingga para ahli geologi bisa berkiprah secara mandiri untuk memberikan
jasa profesional yang dibutuhkan industri dan masyarakat.

Dengan pengembangan kewirausahaan, tentunya akan lebih banyak lagi lapangan
pekerjaan yang terbuka untuk para ahli geologi. Tentunya hal ini perlu
didukung oleh kebijakan pemerintah dan peran institusi swasta dalam
memberikan peluang secara fair dan transparan dengan tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance) sehingga terjadi kompetisi yang
sehat, dan tidak hanya mengutamakan kepentingan institusi tertentu.

Dengan upaya program inkubasi kewirausahaan, mudah-mudahan akan lebih
banyak lagi bermunculan ahli geologi merdeka di Indonesia.

***

Kawan-kawan anggota IAGI,

Hari ini, saya mengajak kawan-kawan semua untuk aktif berpartisipasi untuk
bersama-sama memberdayakan organisasi IAGI yang kita cintai ini sehingga
menjadi lebih baik dan dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional. Dan
tentunya, geologi menjadi aspek yang selalu diperhatikan untuk peningkatan
kesejahteraan rakyat Indonesia.

Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Aris Setiawan

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke