Sebelum dilantik Jokowi sudah bilang mp3ei gak mau dilanjutkan, entah apa,
mungkin karena gak bisa ganti nama, kayak bpjs jadi kis, bos jadi kip,
pendulum nusantara jadi tol laut
On Nov 5, 2014 6:58 PM, "seno aji" <ajis...@ymail.com> wrote:

> Wacana MP3EI sudah mulai terlihat struktur dan geliatnya. Memang ini
> rencana besar. Tapi kalau pemerintahnya aras-arasen ya susah, krn
> menganggap itu kan punya pemerintah lama. Bukan jamanku.
>
> Bayangkan kalau bisa integrated dengan swasta, seperti di papua dengan
> freeport, tangguh, dll. Misal kapal yg bawa konsentrat ke gresik pulangnya
> bisa bawa semen dll unt masyarakat. Atau percepatan pembangunan kawasan
> industri disana sehingga hasil industri dr sana bisa dibawa ke jawa dan
> sebaliknya.
> Di Kaltim sudah ada konsep pembangunan pelabuhan integrated dengan kawasan
> industi Maloy. Dan jika sudah terbentuk alangkahnya nyamannya transport
> laut yang akan membuat harga transport relatif murah.
>
> Dan istilah "tol laut" tidak relevan digunakan di indonesia, laut kita
> dimana2, kenapa perlu dibuat tol?
> Kalau terusan zuess bolehlah dibilang tol laut.
>
> Jadi kalau menurut saya hanya pemberdayaan pelabuhan dimasing2
> pulau/propinsi.
>
> Salam
> SA
>
>
> Sent from my@smartmail
> ------------------------------
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Date: *Wed, 5 Nov 2014 18:36:11 +0700
> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Poros maritim
>
> TOL LAUT
> Menghubungkan dua titik BESAR itu bisa dilakukan kalau titiknya sudah ada.
> Salah satu yang terpenting dalam pengembangan transportasi termasuk "tol
> laut", kalau memang itu dimaksudkan untuk transportasi barang, adalah
> perlunya dua titik sentra distribusi yang akan dihubungkan.
> Titik sentra distribusi ini bisa saja sentra industri ataupun sentra
> produksi ataupun sentra konsumsi. Kalau tidak ya untuk apa tol ini dibuat.
> Nggak mungkin ada kapal mengangkut ke satu arah saja, baliknya juga nggak
> boleh kosong. Disinilah PeeR yang harus dikerjakan dulu sebelum membuat tol
> laut.
> Berkaca pada "Jalan Tol" Jakarta Bandung yang menghubungkan dua sentra
> industri yang berbeda. Sehingga dua titik ini menjadi terhubung dan
> mengembangkan pula 'titik-titik' lain sepanjang jalan tol Jakarta-Bandung.
> Dan jalan tol ini dibangun setelah ada Bandung dan setelah ada Jakarta
> Jadi jalan tol adalah menghubungkan dua titik sentra pertumbuhan (industri
> ataupun sentra ekonomi lainnya).
> Selama ini membawa barang ke Papua itu mahalnya mintak ampun karena
> kapalnya relatif kosong kalau kembali ke Jawa. Barang hasil produksi apa
> yang bisa dibawa dari Papua ke Jawa supaya kapal besar ini tidak kosong
> ketika kembali ?
> Kalau mau, ini kalau mau looh ya. Teruskan saja konsep koridor-koridor
> Ekonomi yang sudah dibuat dalam MP3EI . Kerjakan perkembangan industrinya.
> Tapi kalau mau meneruskan program lama looh.
>
> rdp
>
> --
> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
>
> 2014-11-05 12:18 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>:
>
>> Menurut saya Jokowi perlu seorang "pendongeng". Menjelaskan dan
>> mengartikan apa maksud "impiannya"
>> Hehehe
>>
>> Rdp
>> Sent from my iPhone
>>
>> On 5 Nov 2014, at 06.48, koeso...@melsa.net.id wrote:
>>
>> Poros maritim, pusat maritim? Poros itu artinya sumbu, atau 'axis'. Tidk
>> jelas maksudnya apa.
>> Juga istilah jalan tol laut tdk jelas. Istilah jalan tol arti senenarnya
>> jalan yg berbayar. Apa ini yg ini yg dimaksud? Atau yg dimaksud adalah
>> "freeway" atau jalan bebas hambatan? Apakah memang di laut ada jalan yg
>> banyak hambatan. Maksudnya mungkin simbolis saja, tetapi maksudnya secara
>> jelasnya apa? Jokowi terlalu banyak menggunakan istilah dan gerakan
>> simbolis (khas seperti di pewayangan) yg tidk jelas maksudnya. Juga adanya
>> Menko Maritim tidk jelas fungsinya, apakah ESDM tekanannya pda Pertambangan
>> laut, begitu pula Pariwisata, Perhubungan tekanannya pada laut? Mustinya yg
>> paling penting Angkatan Laut harus diperkuat dan di bawah Menko Maritim,
>> ini lebih masuk akal, atau dibentuk Polisi Laut yg kuat untuk menertibkan
>> industri perikanan dan menindak pencurian ikan oleh kapal asing,
>> Wassalam
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * yustinus yuwono <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com>
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Tue, 4 Nov 2014 23:49:29 +0700
>> *To: *iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *[iagi-net] Poros maritim
>>
>> Presiden Jokowi dalam kampanyenya bertekad mejadikan Indonesia sebagai
>> poros maritim dunia. Artinya kita harus kembali jaya sebagai negara bahari.
>> Kliatannya hal ini tidak main2 dilihat dari postur kabinet yang diperkuat
>> menko maupun menteri bidang kelautan yang handal termasuk Indroyono, Susi
>> dll.
>> Saya ingat itung2an angka yang menurut saya rada berbau klenik dari rekan
>> Maryanto dengan siklus angka 7 nya itu.
>> Coba kita liat, Jokowi terpilih sebagai presiden NKRI ke 7.
>> Abad ke 7 Sriwijaya jaya di lautan.
>> Abad ke 14 (kelipatan 7) Majapahit menguasai lautan nusantara bahkan
>> sampai di luar dikenal bangsa2 lain.
>> Apakah abad ke 21 ini (kelipatan 7) Bangsa Indonesia akan bangkit dan
>> jaya lagi di lautan mengikuti jejak pendahulu kita (Sriwijaya dan
>> Majapahit) mengikuti pola siklus 7? SEMOGA.
>> Gimana Pak Maryanto ada komentar? Anda kan ahlinya?
>> Salam siklus 7
>> YSY
>>
>> ----------------------------------------------------
>> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
>> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
>> JAKARTA,15-18 September 2014
>> ----------------------------------------------------
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
>> not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>

----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke