Saya sependapat dengan ulasan mas Rovicky dan rekan - rekan lainnya ,
penggunaan istilah kutipan walau hanya 200 rupiah atau 300 rupiah / liter
sangat aneh karena sudah keluar dari pakem dan pastinya akan membebani
bukan si masyarakat tapi si penerima / pengguna dana tersebut.

Katakanlah untuk kepentingan Explorasi .. yang akan ketiban dana tersebut
pastinya Komite Explorasi Nasional (KEN) dibawah Mas Andang Bachtiar ..
kebayang 280juta pasang mata akan melihat kerja KEN yang ketiban dana 1,4
trilliun setiap bulannya.

Tambahan lagi perlu ada baik Undang - Undangnya , Perpu dll yang harus
disiapkan .. seperti Pipanisasi .. Siapkan Pipanya baru air boleh dialiri
bukan aliri dulu baru siapkan pipanya ..

Seperti yang sudah ada sebelumnya hasil penjualan Migas beserta produk
produk ikutannya yang lain dikalkulasi secara utuh baru dengan sistem bagi
hasil , jangan terlalu sering membuat perubahan yang tidak perlu , benahi
yang ada , lakukan Modern Management System yang tepat

Satu lagi yang menggelitik dari tulisan mas Rovicky

*(dalam hati saya mikir, kebijakan dana yg kontroversial ini akan dianulir
untuk memunculkan seorang "pahlawan")*

*Saya ingat waktu pelarangan Ojek sebagai Moda Transportasi Masyarakat
sesuai UU no 22 tahun 2009 , memang tidak disebutkan baik Ojek Pangkalan
atau Ojek Online sebagai moda transportasi ... tapi hukum tertulis bisa di
"overight" dengan hukum terucap ... hemmm dan sebentar lagi mungkin sang
pahlawan itu akan datang lagi ... *

*Laksanakan yang Tertulis bukan yang Terucap *
*Kerjakan yang Harus bukan yang Baik .. *

*Semoga suatu saat kita lebih bijak dalam menyikapinya *

*Amin *

*Dari Lembah sungai Kelang .. di Penghujung 2015 *

2015-12-30 10:10 GMT+08:00 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>:

> Mudah-mudahan pungutan ini tidak karena untuk kebutuhan eksplorasi migas.
> Dana eksplorasi semestinya bukan diambil dg cara seperti ini. Khawatir
> kalau muncul persepsi bahwa, seolah olah, eksplorasi baru akan dilakukan
> karena adanya dana tambahan secara khusus.
>
> Penting dimengerti bagi sebuah negara, kegiatan eksplorasi HARUS tetap
> dilakukan walau harga komoditasnya rendah maupun tinggi. Karena sebagai
> energi, migas adalah kebutuhan mutlak sedangkan dampak/hasil kegiatan 
> eksplorasi
> adalah jangka panjang dan tidak pernah instant. Dengan demikian aktifitas
> eksplorasi semestinya tidak tergantung dari harga minyak yang saat ini
> fluktuasinya berubah sangat cepat.
>
> Dana eksplorasi itu diambil dari pendapatan produksi migas, dari pajak
> pengusahaan migas, perolehan produksi minyak mentah (bagihasil) serta hasil
> usaha hulu lainnya. Bukan diambil dari rakyat penguna energi di hilir.
>
> Analogi sederhana dari dana eksplorasi migas adalah adalah dana reboisasi
> hutan yang diambil dari retribusi hasil hutan, atau keuntungan perusahaan
> perhutani. Bukan diambilkan dari harga jual mebel kan ?
>
> Dalam keterangannya di beberapa media yang saya baca, salah satu
> pertimbangannua adalah UU yang juga memberikan 'peluang' untuk mengambil
> dana dari energi fosil ini. Namun kalau alasannya untuk memberikan beban
> pada energi fosil, bagaimana dengan BATUBARA ? Ini semestinya juga harus
> fair untuk listrik yg dibangkitkan dari batubara juga.
>
> IAGI mungkin memang perlu bersuara, karena menyinggung persoalan energi
> fosil (minyak, gas dan batubara) yg merupakan salah satu obyek dari IAGI.
>
> rdp
>
> *(dalam hati saya mikir, kebijakan dana yg kontroversial ini akan dianulir
> untuk memunculkan seorang "pahlawan")*
>
> --
> "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
>
> 2015-12-30 8:31 GMT+07:00 kangim...@yahoo.com [economicgeology] <
> economicgeol...@yahoogroups.com>:
>
>> Mas Stj, saya sangat setuju bahwa issue ini sangat penting utk dicermati
>> dan ditanggapi tapi Apakah ini ada hubungannya dengan ilmu geologi atau
>> profesi geologi atau hanya sekedar kebijakan politik. Sebagai organisasi
>> profesi, iagi/mgei sebaiknya tetap dijalur profesi dan tidak masuk ke Jalur
>> politik. Biarlah organisasi / lsm lain yg mmg menekuni jalur politik yg
>> menanganinya. Demikian pemikiran saya.
>> Im
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -----Original Message-----
>> From: " - stjbudisant...@yahoo.com"
>>  <SRS0-jhF4=M7=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id>
>> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Date: Wed, 30 Dec 2015 00:22:26
>> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>;
>> economicgeol...@yahoogroups.com<economicgeol...@yahoogroups.com>
>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net] Dana Ketahanan Energi
>>
>> Relan-rekan 'IAGI-er dan MGEI-er':
>>
>> Isu (yang telah secara resmi diumumkan namun belum diberlakukan) tentang
>> akan dikutipnya Dana Ketahanan Energi dari sebagian harga BBM per liternya
>> akhir-akhir ini cukup panas bergulir di luar sana namun sepertinya
>> adem-adem saja kita menanggapinya.
>>
>> Tidakkah IAGI merasa perlu minimal mencari tahu tentang apa, bagaimana
>> dan kenapa ide ini direncanakan/(hanya) diwacanakan? Bukan ide bahwa kita
>> perlu Dana Ketahanan Energi (kalau yang ini sangat perlu kan?) tapi ide
>> tentang mekanisme mendapatkannya lah yang perlu dicari tahu duduk
>> perkaranya.
>>
>> Sudah sedemikian tak pedulinyakah kita dengan  menganggap isu seperti ini
>> tidak cukup penting untuk dicermati (dikritisi)? Atau mungkin secara
>> diam-diam telah begitu saja (terhipnotis?) menyetujuinya?
>>
>> Ide ini bisa jadi menggelikan sekaligus mengerikan . . .
>>
>> Salam,
>> Budi Stj
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> ------------------------------------
>>
>> ------------------------------------
>>
>>
>> ------------------------------------
>>
>> Yahoo Groups Links
>>
>> <*> To visit your group on the web, go to:
>>     http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/
>>
>> <*> Your email settings:
>>     Individual Email | Traditional
>>
>> <*> To change settings online go to:
>>     http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/join
>>     (Yahoo! ID required)
>>
>> <*> To change settings via email:
>>     economicgeology-dig...@yahoogroups.com
>>     economicgeology-fullfeatu...@yahoogroups.com
>>
>> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>>     economicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com
>>
>> <*> Your use of Yahoo Groups is subject to:
>>     https://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/
>>
>>
>
> ----------------------------------------------------
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>

----------------------------------------------------



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------

Kirim email ke