Alhamdulillah, saya dapat memancing Mas Fatrial muncul. Mas Fatrial cukup lama 
berkecimpung urusan hidrokarbon nonkonvensional di Pertamina. Hanya saja, 
sekarang sudah pindah pos ya, bukan urusan itu lagi. Sayang! Ayo Mas Fatrial, 
silakan ungkapkan pengalaman Anda, tentunya yang bukan rahasia Pertamina lho.

 
Juga, syukur ada Mas Minarwan muncul. Terima kasih infonya Mas. Wah, kalau yang 
satu ini, insya Allah, lusa saya akan bertemu beliau di lokakarya AAPG hal 
reservoir migas Asia, di Bangkok. Bisa kita lanjutkan diskusi kita sambil makan 
tomyam, Mas.
 
Wasalam,
EAS 


----- Original Message -----
From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB)
Subject: Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh




Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya pernah 
baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan isotop 
carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2:
1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille)
2. Disolusi batuan karbonat (13C sekitar 0 per mille)
3. Berasal dari mantel (-3 - -8 per mille)
4. Berasal dari proses organic (biogenic carbon) (< -22 per mille)


Masalahnya, kadang ada overlap jadi angka di atas bukan patokan yang sangat 
akurat.


Salam
Minarwan



2016-03-29 14:37 GMT+07:00 Fatrial Bahesti <bahe...@gmail.com>:







Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman 
(syn-rift) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb. 
Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat tinggian 
akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC lebih rendah. 



Sependapat dengan pak Nyoto, hasil analisis geokimia TOC pada serpih Baong 
khususnya Baong bagian bawah lebih tinggi dibandingkan TOC Bampo, mengapa? 
padahal lingkungannya mirip yaitu marin.
Hipotesis sementara kami adalah, TOC tinggi karena iklim cukup mendukung 
pertumbuhan organik pada umur tsb (Miosen Awal), ditandai oleh pertumbuhan 
Carbonate yang cukup masif di NSB, seperti Arun Reefal Carbonate, Alur Siwah, 
Kuala Langsa, dan banyak prospek lain yang belum dibor.


Muncul pertanyaan lain juga, darimana asal CO2 pada reservoir Carbonate di NSB 
sehingga ada beberapa temuan gas belum dikembangkan. Kalau CO2 lapangan Arun 
berapa ya?


Anyway, serpih Baong bagian bawah dan serpih Bampo pada bagian dalaman 
(syn-rift) cukup menarik untuk dikaji menjadi potensi migas non-konvensional.


Salam


Fatrial B





-- 

- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan

----------------------------------------------------







Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016




Bandung , October 10-13 2016




for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







----------------------------------------------------







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)




Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:




Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)




No. Rek: 123 0085005314




Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)




No. Rekening: 255-1088580







----------------------------------------------------




Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id




Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id




----------------------------------------------------




DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 




posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 




In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited




to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 




from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 




any information posted on IAGI mailing list.




----------------------------------------------------

Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580

----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Kirim email ke