Tak ada NFC. SOL. 


Salam,


Herry SW

On Mon, 26 Oct 2015 15:03:29 +0700
[ihsan] <milism...@gmail.com> wrote:

> Confirm gk ada NFC, Pak Herry?
> 
> ---Sent via Xi••mi3 4.4.4
> On Oct 26, 2015 12:02 PM, "Herry SW" <mi...@hsw9900.com> wrote:
> 
> > Naskah ini sebenarnya dilengkapi 41 foto. Supaya ukuran email tidak
> > terlalu besar, hanya delapan foto yang saya kirimkan ke milis. Versi
> > lengkap dapat dibaca di http://goo.gl/vTn8QF
> >
> > Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain.
> >
> > Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala
> > HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan.
> > ------------------------------
> >
> > Kehadiran Hisense Pureshot+ ibarat sebotol air dingin di tengah teriknya
> > sinar matahari. Sungguh melegakan dan menyenangkan. Terutama, buat pengguna
> > yang tidak cinta mati dengan operator tertentu. Pasalnya, ponsel itu
> > memiliki kompatibilitas komplet dengan para operator seluler di Indonesia.
> >
> > Pengguna Pureshot+ bisa merasakan layanan 4G LTE Telkomsel, Indosat, XL,
> > Smartfren, Bolt, dan—jika kelak sudah tersedia—Tri. Pengguna juga dapat
> > menelepon dan ditelepon kala berada di dalam jaringan Telkomsel, Indosat,
> > XL, Tri, Smartfren, dan Esia.
> >
> > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_1.jpg>
> >
> > Hisense? Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi saat membaca merek
> > tersebut. Padahal, tanpa menyadarinya, Anda bukan mustahil sedang memakai
> > ponsel buatan perusahaan yang berkantor pusat di Qingdao, Tiongkok itu.
> > Sebab, sejak bertahun-tahun silam Hisense telah menjadi pemasok utama
> > ponsel Smartfren Andromax. Namun, karena yang lebih menonjol nama
> > Andromax-nya, belum banyak konsumen yang mengenal Hisense.
> >
> > Kalau ditelusuri lebih dalam, sebelas tahun lalu *feature phone* Hisense
> > sempat pula beredar di Indonesia. Nama lengkapnya, Hisense C289. Penulis
> > lupa, dulu ponsel itu didistribusikan oleh perusahaan bernama Triarga atau
> > Tritama. Satu hal yang pasti, ponsel CDMA tersebut menggunakan kartu RUIM
> > dan penulis pernah mencobanya. Inilah sebuah foto lama yang menjadi bukti
> > otentik. Dari tampilan waktu di layar ponsel, foto itu dijepret pada 28
> > Februari 2004 pukul 13.47.
> >
> > Kembali ke laptop eh… ke Pureshot+. Penampakan fisik ponsel berdimensi
> > fisik 151,3 x 75,5 x 8,3 milimeter dan berat 152 gram itu terlihat elegan.
> > Sebagian orang yang melihat Pureshot+ milik penulis menilainya sepintas
> > mirip iPhone. Sebagian orang lagi menganggapnya menyerupai ponsel Sony
> > Xperia seri Z.
> >
> > *Bezel* ponsel terbuat dari logam, sedangkan sisi belakangnya berbahan
> > baku plastik. Meskipun plastik, bagian belakang Pureshot+ itu sama sekali
> > tidak terkesan murahan atau ringkih. Pureshot+ berwarna hitam maupun putih
> > sama-sama sedap dipandang mata.
> >
> > Mengacu kepada keterangan yang tercetak di kemasan Pureshot+, ia dibekali
> > layar TFT 5,5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Jangan membayangkan layar
> > buram saat membaca keterangan “layar TFT”. Sebab, realitanya layar ponsel
> > tersebut sanggup menyajikan gambar maupun huruf dengan tajam dan cemerlang.
> >
> > Layar 2,5D itu telah memanfaatkan Corning Gorilla Glass 3. Dengan
> > demikian, permukaan layar lebih tahan terhadap goresan. Layar 2,5D? Itu
> > jargon pemasaran untuk menyebut layar yang sudutnya melengkung. Bila
> > pengguna meraba sudut layar, permukaan layar terasa melengkung menurun.
> > Bukan siku-siku ala layar 2D (*straight*). Bukan pula seperti layar
> > lengkung Samsung Galaxy S6 Edge yang lazim diistilahkan layar 3D.
> >
> > Untuk menyalakan dan memadamkan layar, pengguna tak perlu menyentuh tombol
> > *power*. Ketika ingin mengaktifkan layar, pengguna cukup mengetukkan jari
> > dua kali di permukaan layar. Lain waktu, saat akan memadamkan layar,
> > pengguna tinggal mengetuk tombol *home* di bawah layar sebanyak dua kali.
> > Bisa pula dengan menekan tombol *home* agak lama.
> >
> > Agar lancar melakukan aktivitas ketuk-ketuk di atas, ada pengaturan
> > singkat yang wajib dilakukan pengguna dulu. Pertama, masuklah ke *settings,
> > general settings, motions and gestures, motions,* dan *double tap to
> > awake*. Berikutnya, geserlah tombol ke kanan sampai berubah warna menjadi
> > hijau.
> >
> > Kedua, saat ponsel siaga, masuklah ke *settings, general settings,
> > buttons*, lalu pilih *double tap action* di bagian *home button*.
> > Selanjutnya pilih *turn screen off*. Ketiga, masuklah ke *settings,
> > general settings, buttons*, dan *long press action* di bagian *home
> > button. *Kemudian pilihlah *turn screen off*. Silakan mencobanya.
> >
> > Prosesor 64-bit delapan inti (*octa core*) Qualcomm Snapdragon MSM8929
> > 1,4 GHz, Wi-Fi, bluetooth, GPS, RAM 2 GB, ROM 16 GB, dan selot microSD
> > merupakan sebagian spesifikasi lain PureShot+. Memori internal ponsel itu
> > digabungkan dalam satu partisi. Saat ponsel baru dikeluarkan dari kardus
> > dan untuk kali pertama diaktifkan, sisa memori internal mencapai 10,27 GB.
> >
> > Di ponsel bernama lain HS-L695 itu, pengguna juga bakal menjumpai radio FM
> > yang siarannya bisa direkam, kompas, Dolby Audio, dan Miracast alias 
> > *wireless
> > display*. Kalau ingin menjadikan tampilan *home screen* lebih sederhana,
> > pengguna tinggal mengubah *home screen style* dari *standard* ke *simple*.
> >
> > Sumber daya Pureshot+ berasal dari baterai berkapasitas 2.500 mAh yang
> > dapat dilepas pasang. Dengan perilaku pemakaian ala penulis, baterai
> > Pureshot+ rata-rata dapat bertahan selama sebelas jam. Selama rentang waktu
> > tersebut, ponsel paling sering penulis gunakan untuk menerima ratusan email
> > dan *chatting* via WhatsApp. Aktivitas lain dengan intensitas lebih
> > rendah, di antaranya, telepon, *browsing*, kamera, dan memantau akun
> > Twitter @herrysw.
> >
> > *Tak Takut Gelap*
> >
> > Dua kamera dibenamkan ke ponsel bersistem operasi Android 5.0.2 Lollipop
> > dengan tampilan antarmuka Vision UI itu. Kamera utama yang berada di sisi
> > belakang ponsel dibekali fokus otomatis dan lampu kilat ganda. Ia sanggup
> > menghasilkan foto beresolusi maksimal 13 megapiksel dan klip video *full
> > HD* 1080p.
> >
> > Tersedia aneka mode pemotretan bawaan yang pantas dieksplorasi pengguna.
> > Di antaranya, mode makro, HDR, *beautify,* *audio note*, dan *night*.
> > Pengguna yang ingin memotret bayi disarankan mengaktifkan *baby mode*.
> > Ponsel akan mengeluarkan bunyi-bunyian untuk menarik perhatian bayi. Ketika
> > bayi memandang kamera, jepret… sebuah foto nan menggemaskan sukses
> > diproduksi.
> >
> > Pureshot+ siap memanjakan penggemar *selfie*. Kamera depan ponsel itu
> > mampu menyodorkan foto beresolusi lima megapiksel dan klip video HD 720p.
> > Di tempat yang cenderung gelap pun, pengguna masih dapat menyalurkan
> > hasratnya berfoto *selfie*. Sebab, kamera depan Pureshot+ dilengkapi
> > lampu kilat yang relatif terang.
> >
> > Menurut penulis, kinerja kamera Pureshot+ layak mendapatkan acungan
> > jempol. Ketika diatur dalam mode otomatis, lalu diajak memotret beragam
> > objek, foto yang dihasilkan pantas dikategorikan tajam dan terang. Bukan
> > hanya itu. Kamera ponsel itu piawai menyajikan warna yang sesuai dengan
> > kondisi asli objek pemotretan.
> >
> > *Bisa CDMA dan GSM*
> >
> > Kalau bagian belakang Pureshot+ dibuka, di sisi atas bakal terlihat satu
> > selot kartu microSD dan dua selot kartu *mini SIM*. Dua nomor yang
> > diselipkan dapat siaga bersamaan. Pureshot+ siap dipadukan dengan nomor
> > semua operator di Indonesia. Pengguna tinggal memilih akan menyelipkan
> > nomor Telkomsel, Indosat, Tri, XL (termasuk Axis), Smartfren, Esia, atau
> > Bolt. Dengan sedikit pengaturan, Pureshot+ bisa difungsikan sebagai ponsel 
> > *dual
> > SIM dual standby* CDMA-GSM, GSM-CDMA, maupun GSM-GSM.
> >
> > Dengan merujuk kepada spesifikasi yang tercetak di sisi belakang kardus
> > ponsel, Pureshot+ dapat digunakan di jaringan 4G LTE FDD *band* 2 (B2,
> > 1900 MHz), B3 (1800), B5 (850), B8 (900), B26 (*extended* 850), dan TDD
> > B40 (2300). Ponsel itu juga bisa dipakai di jaringan 3G WCDMA 2100 MHz dan
> > CDMA EvDO 800 MHz. Sedangkan di jaringan 2G, ia kompatibel dengan GSM 900
> > dan 1800 MHz serta CDMA 1x 800 MHz.
> >
> > Bingung? Sangat wajar. Karena itu, penulis telah menyiapkan penjelasan
> > dengan tata bahasa yang lebih membumi. Intinya begini, Pureshot+ dapat
> > dipakai untuk menikmati layanan LTE Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren,
> > Bolt, dan kelak Tri.
> >
> > Sama dengan ponsel *flagship* nan mahal seperti LG G4, Samsung Galaxy
> > Note 5, dan Sony Xperia Z3+ *dong*? Sepintas sama, tetapi sebenarnya
> > berbeda. Kalau trio ponsel itu dipadukan dengan nomor Smartfren, pengguna
> > hanya bisa memakainya untuk berinternet di jaringan LTE. Aktivitas
> > menelepon dan ditelepon takkan dapat dilakukan. Kalau yang diselipkan nomor
> > Esia, ponsel bakal senantiasa tak memperoleh sinyal.
> >
> > Supaya lebih jelas, penulis berikan berbagai simulasi pemakaian yang lebih
> > kompleks. Pada simulasi pertama, anggaplah kartu 4G LTE Smartfren
> > diselipkan ke selot kartu SIM1, sedangkan kartu 4G LTE XL dipasangkan ke
> > selot kartu SIM2. Smartfren berada di jaringan LTE dan digunakan untuk
> > berinternet. Sedangkan XL yang otomatis terkunci di jaringan 2G cuma
> > dipakai untuk bertelepon dan ber-SMS.
> >
> > Seandainya ada yang menelepon ke nomor Smartfren, ponsel spontan
> > meninggalkan jaringan LTE dan beralih ke CDMA 1x. Lain waktu, bila pengguna
> > berada di luar area layanan LTE Smartfren, ponsel lagi-lagi bakal otomatis
> > berpindah jaringan. Pengguna saat itu dapat berinternet via layanan EvDO
> > Smartfren.
> >
> > Masih dengan susunan kartu yang sama, ada skenario lain pemakaian. Nomor
> > XL kini dipakai untuk berinternet di jaringan 2G. Pengguna bisa menikmati
> > layanan akses data berbasis GPRS dan EDGE. Sedangkan nomor Smartfren berada
> > di jaringan CDMA 1x dan siap dipakai untuk bertelepon. Pada skenario
> > pemakaian ini, pengguna bisa pula mengganti nomor Smartfren dengan nomor
> > Esia.
> >
> > Skenario terakhir dengan susunan kartu ini, nomor XL diarahkan ke jaringan
> > LTE dan aktif dipakai berinternet. Nomor Smartfren akan non-aktif. Sama
> > sekali tidak memperoleh sinyal. Seandainya pengguna berada di lokasi yang
> > belum terjangkau LTE XL, ponsel bisa berpindah otomatis ke jaringan 3G
> > maupun 2G. Ponsel juga akan beralih ke jaringan non-LTE saat nomor XL itu
> > digunakan bertelepon.
> >
> >
> > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Tabel-Pureshot-1.jpg>
> >
> > Sudah mendapatkan gambaran lebih jelas? Sekarang berlanjut ke simulasi
> > pemakaian kedua. Nomor Smartfren dan XL bertukar selot kartu. Selot kartu
> > SIM1 kini diisi XL, sedangkan selot kartu SIM2 dipadukan dengan Smartfren.
> >
> > Skenario pemakaian mirip dengan simulasi pemakaian pertama. Kalau nomor XL
> > berada di jaringan LTE dan dipakai berinternet, nomor Smartfren akan padam.
> > Kalau XL digunakan berinternet via layanan GPRS/EDGE, nomor Smarfren bakal
> > berada di jaringan CDMA 1x dan bisa dipakai bertelepon. Lain waktu, kalau
> > nomor XL diarahkan ke jaringan 2G dan hanya digunakan untuk bertelepon,
> > nomor Smartfren yang siaga leluasa masuk ke jaringan LTE. Pengguna bisa
> > memanfaatkannya untuk berinternet.
> >
> > Simulasi pemakaian yang terakhir, Pureshot+ difungsikan sebagai ponsel LTE 
> > *dual
> > SIM* GSM-GSM. Misalnya, XL di selot kartu SIM1 dan Telkomsel di selot
> > kartu SIM2. Pengguna bebas memilih nomor mana yang diizinkan masuk ke
> > jaringan LTE. Satu nomor lainnya otomatis akan terkunci jaringan 2G. Salah
> > satu nomor yang siaga dapat dipakai untuk berinternet.
> >
> > Sementara itu, berhubungan dengan fitur dasar telepon dan SMS, Pureshot+
> > memiliki kemampuan yang layak dieksplorasi pengguna. Tersedia fitur
> > *firewall* yang berguna untuk menyaring panggilan telepon dan SMS masuk.
> > Pilihan penghadangan telepon dan SMS yang tersedia tergolong lengkap. Di
> > antaranya, menendang telepon dan SMS masuk dari nomor yang tercatat di
> > daftar hitam (*blacklist*) atau menolak semua nomor.
> >
> > Skenario penyaringan dapat dibalik. Misalnya, hanya mau menerima telepon
> > dan SMS dari nomor yang tersimpan di daftar kontak. Mungkin pula diatur
> > agar pengguna cuma bisa dihubungi oleh nomor-nomor yang telah dimasukkan ke
> > dalam daftar putih (*whitelist*).
> >
> > *Rekomendasi*
> >
> > Selama menguji pakai Pureshot+, ponsel itu selalu terasa gegas. Tersendat,
> > apalagi *hang*, tidak ada dalam “kamus bawaan” Pureshot+. Kinerja
> > kameranya juga pantas mendapatkan apresiasi.
> >
> > Fleksibilitas berganti layanan dari operator satu ke operator lain menjadi
> > faktor utama yang membuat penulis jatuh hati kepada Pureshot+. Untuk
> > merasakan layanan LTE Smartfren, kemudian beralih ke LTE Telkomsel atau XL,
> > penulis tak usah berganti ponsel. Cukup satu ponsel untuk merasakan
> > semuanya.
> >
> > Daya tahan baterai yang tak cukup digunakan sejak pagi sampai menjelang
> > waktu makan malam menjadi sisi minus Pureshot+. Ponsel itu juga belum
> > mendukung USB On-the-Go (USB OTG).
> >
> > Saat ini harga jual Pureshot+ dipatok Rp 3.199.000. Paket penjualan
> > termasuk kartu perdana Smartfren dengan bonus kuota internet, telepon, dan
> > SMS. Satu hal yang perlu diketahui sejak awal, meskipun dibundel dengan
> > nomor Smartfren, ponsel itu tidak berstatus *locked*. Pengguna bebas
> > memadukannya dengan nomor operator lain.
> >
> > Dengan memperhatikan plus minus, spesifikasi, harga, maupun kinerja,
> > penulis menilai Pureshot+ sangat layak beli. Penulis membayangkan, bila
> > nama lengkap ponsel itu bukan Hisense Pureshot+ melainkan Samsung Galaxy
> > Pureshot+, konsumen mungkin harus mengeluarkan dana Rp 5.000.000 untuk
> > meminangnya.
> >
> > Tertarik, tetapi merasa ukuran layar Pureshot+ terlalu besar? Berarti,
> > Anda boleh mempertimbangkan Pureshot. Tanpa tanda plus. Ponsel itu berlayar
> > lima inci alias setengah inci lebih kecil daripada Pureshot+. Kapasitas
> > baterai Pureshot 2.200 mAh atau 300 mAh lebih sedikit daripada Pureshot+.
> > Spesifikasi lain dua ponsel tersebut bak pinang dibelah dua.
> >
> > Ketika Anda sudah memiliki Pureshot+ atau Pureshot dan menginginkan ponsel
> > lebih terlindung, padukan dengan *jelly case* transparan. Dalam pantauan
> > penulis, aksesori itu belum tersedia di gerai-gerai penjual aksesori
> > ponsel. Namun, pusat perbaikan resmi Hisense yang tersebar di berbagai kota
> > telah menyediakannya. Harganya Rp 99.000.
> >
> > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_21.jpg>
> >
> > Kalau kebetulan ada petinggi Hisense yang membaca *review* ini, penulis
> > memiliki dua pesan. Pertama, perhatikan hal-hal detail dalam penulisan nama
> > produk. Di situs Hisense.id dan brosur, tipe ponsel itu tertulis Pureshot+.
> > Sedangkan di bodi belakang ponsel, tipe ponsel tercetak PureShot Plus.
> > Manakah yang benar?
> >
> > Hal serupa terjadi dengan jenis layar. Di kardus ponsel tertulis layar
> > TFT, di brosur layar IPS, sedangkan di situs Hisense.id tidak disebutkan
> > TFT atau IPS. Sepintas dua hal itu terlihat sepele. Namun, bagi penulis
> > yang terbiasa mencermati spesifikasi ponsel, akurasi dan konsistensi
> > penulisan merupakan hal yang sangat penting.
> >
> > Kedua, Hisense harus lebih pintar menjaga momentum. Rencana kehadiran
> > Pureshot+ dan Pureshot telah bocor (atau mungkin sengaja dibocorkan?) sejak
> > pertengahan Juni 2015. Seiring bergulirnya diskusi di internet, antusiasme
> > peminat meningkat tajam. Mereka menantikan kehadiran ponsel yang kemampuan
> > LTE-nya tergolong komplet itu.
> >
> > Sayang, konon karena ada kendala perizinan, dua ponsel tersebut baru bisa
> > diserahterimakan kepada peminat pada minggu kedua September 2015. Itu pun
> > varian warnanya tidak komplet. Pureshot warna hitam belum tersedia.
> > Akibatnya sangat jelas. Hasrat konsumen yang telah membara terlanjur padam
> > lagi. Apalagi, di rentang waktu tersebut muncul Samsung Galaxy J5 yang
> > dipromosikan lumayan gencar. Merek lebih terkenal, sama-sama LTE, dan harga
> > relatif setara.
> >
> > Ketika kondisinya belum serbapasti, kelak lebih baik Hisense tidak
> > melempar bola *duluan*. Daripada layu sebelum berkembang. Kali ini masih
> > bisa dimaklumi. Sebab, Pureshot+ dan Pureshot merupakan pengalaman pertama
> > Hisense menjual ponsel Android di *open market*. Pasar terbuka. Hisense
> > kali ini bukan memproduksi ponsel atas pesanan Smartfren, kemudian diberi
> > label Smartfren Andromax.
> >
> > Ayo belajar lagi, Hisense! Pengalaman adalah guru yang terbaik, bukan?
> >
> > ***
> >
> > Inilah contoh foto yang dihasilkan Hisense Pureshot+.
> >
> > <http://ponselmu.com/wordpress/wp-content/uploads/2015/10/Pureshot-_16.jpg>
> >
> > Saatnya mencoba lampu kilat ganda yang mendampingi kamera utama ponsel.
> >
> > Lampu kilat padam.
> >
> > Lampu kilat menyala.
> >
> > Tiga foto di bawah ini dijepret menggunakan kamera depan.
> >
> > Lokasi dan kondisi pemotretan sama dengan satu foto di atas. Bedanya,
> > sekarang lampu kilat kamera depan diaktifkan.
> >
> > ***
> >
> > *Screen capture* Antutu Benchmark, Sensor Box for Android, dan kondisi
> > awal RAM.
> >
> >
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > Herry SW
> >
> > --
> > ==========
> > Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet.
> > Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy
> > Ikuti obrolannya di Forum ICITY >> http://bit.ly/1UxYCDA
> >
> > ----------------------
> > Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
> > Hubungi: sa...@delcell.com
> > ----------------------
> > Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap
> > Kunjungi >> http://bassaudio.net
> > ----------------------
> > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> > -----------------------
> > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
> >
> > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
> >
> > ==========
> > ---
> > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> > Android Community" di Google Grup.
> > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> > Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.
> >
> 
> -- 
> ==========
> Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. 
> Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy
> Ikuti obrolannya di Forum ICITY  >> http://bit.ly/1UxYCDA
>  
> ----------------------
> Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
> Hubungi: sa...@delcell.com
> ----------------------
> Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap 
> Kunjungi  >> http://bassaudio.net
> ----------------------
> Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
> -----------------------
> FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id
> 
> Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
> 
> ==========
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] 
> Indonesian Android Community" dari Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

-- 
Maaf, saya tidak melayani konsultasi via SMS dan WhatsApp.
Jalur konsultasi: blog Ponselmu.com dan Twitter @herrysw

-- 
==========
Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. 
Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy
Ikuti obrolannya di Forum ICITY  >> http://bit.ly/1UxYCDA
 
----------------------
Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
Hubungi: sa...@delcell.com
----------------------
Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap 
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke