Dear rekan id-androiders, izin share hasil mencoba menggunakan salah satu
smartphone Android lagi ya.

Artikel selengkapnya dapat dibaca sekalian berkunjung di blog saya melalui
shortlink berikut: http://goo.gl/aRrK6C

-----

<http://3.bp.blogspot.com/-mvW5glK4T7A/VkFFdgzzAXI/AAAAAAAACjk/Bhhq2FNfrgA/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_006.jpg>


Awal ceritanya, saat itu saya sedang dilanda rasa bosan dan mulai mengantuk
karena seharian berada di dalam ruangan pada sebuah acara *workshop*
 tentang *digital marketing*. Mencoba mengusir rasa kantuk, saya pun iseng
membuka browser dan menuju salah satu marketplace untuk melihat-lihat
daftar *smartphone* android yang dijual. Kebiasaan saya adalah selalu
mengurutkan produk berdasarkan yang paling baru di-*upload*.


Mata saya tertuju pada sederetan *smartphone* yang nampaknya bari di-
*upload* oleh Toko MTS, nampak semuanya diberi *tag* [Indocomtech] pada
nama produknya. Memang saat itu beberapa hari menjelang digelarnya
Indocomtech di Senayan, Jakarta. Dan dari semua jajaran *smartphone* tersebut,
ada satu produk yang mencuri perhatian saya, Huawei P8 Lite. Selama ini
saya belum pernah pakai *smartphone* keluaran Huawei
<http://consumer.huawei.com/id/>, dan dulu sempat naksir berat dengan
Huawei P6 yang akhirnya tak pernah kesampaian.


Karena tak tahu letak ATM di sekitar The Sunan Hotel
<http://www.thesunanhotelsolo.com/> Solo, sayapun membayar pesanan Huawei
P8 Lite saya di blanja.com dengan menggunakan Mandiri Clickpay.


Hingga beberapa hari kemudian saya sudah kembali ke Bandung dan menantikan
kiriman pesanan saya. Kebetulan hari Senin itu saya mengambil satu hari
istirahat setelah lima hari berturut-turut meninggalkan rumah, dan sebuah
panggilan dari nomor PSTN Jakarta pun menghampiri. Rupanya CS dari
blanja.com yang menelepon, menginformasikan bahwa Huawei P8 Lite yang saya
pesan sebetulnya baru akan dijual bersamaan dengan acara Indocomtech pada
hari Rabu, dua hari dari saat itu.


Wah, *dibatalin* nih kayaknya, pikiran saya waktu itu. Memang jika dicek
kembali di web blanja.com, sudah tidak ada satupun produk yang mempunyai
*tag* Indocomtech tampil di daftar.


Namun, rupanya CS blanja.com memberitahukan bahwa pihak MTS sebagai
*seller* memberikan
dua opsi, yaitu dikirim pada hari Senin itu juga atau dikirim sesuai jadwal
hari Rabu dan mendapatkan bonus perdana Simpati 4G dan voucher pulsa
sebesar Rp 100.000,-.


Saya rasa kita semua sudah tahu pilihan mana yang saya ambil waktu itu kan?
He... he... Ya siapa sih yang tidak mau dapat bonus, jadi saya putuskan
untuk menunggu dua hari lebih lama waktu itu. Pada akhirnya, pesanan baru
dikirimkan di hari Kamis, itupun setelah saya 'sundul' melalui fitur *live
support* di blanja.com, he.. he..


*Unboxing dan First Impression terhadap Huawei P8 Lite*


<http://2.bp.blogspot.com/-OCzs-bfBYJs/VkFFh-j9lxI/AAAAAAAACl4/OvvIYC-g4Ew/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_024.jpg>

Huawei P8 Lite - Kemasannya berkelas


<http://1.bp.blogspot.com/-zrOagRYc9Iw/VkFFhXxzcnI/AAAAAAAAClo/2__BtdRtZZA/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_022.jpg>

Huawei P8 Lite - Keterangan di belakang kotak


Paket datang di hari Jumat, dan melihat kemasannya yang terlihat premium,
rasanya tidak ada sedikitpun niat untuk menunda melakukan *unboxing*.
Kotaknya terasa berkelas dan unik karena terkesan kotaknya hanya setengah,
seperti kotak yang dibelah dua, he.. he.. Peletakan unit *smartphone* di
dalam kotaknya pun lain dari biasanya, tidak diletakkan menengadah ke atas,
melainkan dijepit di antara dua buah kotak kecil yang berisi *accessories* dan
perkitaban.



<http://2.bp.blogspot.com/-RUzd2ZF1MLs/VkFFgp9eYFI/AAAAAAAACmE/kpVeWfZ4vbU/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_019.jpg>

Huawei P8 Lite - Unit *smartphone*-nya dijepit di tengah dua kotak kecil



<http://4.bp.blogspot.com/-IOR2pS7EUtE/VkFFeLQfMOI/AAAAAAAACkI/Ts2vO6vMgbU/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_008.jpg>

Huawei P8 Lite - Kelengkapan dalam kotak


Segera setelah saya keluarkan unit *smartphone* dari kotaknya, mata ini
serasa menemukan pengganti Gista Putri keindahan pada sebuah *smartphone* yang
sebelumnya saya tak percaya bisa didapatkan pada rentang harga dua jutaan.
Bentuknya sangat elegan, tak satupun teman di kantor saya yang menolak
ketika saya bilang *smartphone* ini asli keren banget!


<http://4.bp.blogspot.com/-BcMi0x2cVrY/VkFFer9DHiI/AAAAAAAACpg/tBWlsBGNlPU/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_010.jpg>

Huawei P8 Lite - Bagian belakangnya masih dilapisi plastik pelindung


<http://2.bp.blogspot.com/-CtZWFnwFtdw/VkFFcU7KfYI/AAAAAAAACpg/G8WHBie5SBU/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_001.jpg>

Huawei P8 Lite - Bagian belakang


<http://2.bp.blogspot.com/-X29DjGry0Kw/VkFFcVd5d-I/AAAAAAAACjg/BeoE0q0QE7I/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_003.jpg>

Huawei P8 Lite - Bagian kanan penuh dengan tombol dan *slot*


<http://4.bp.blogspot.com/-uuAnnhAylfw/VkFFdEfcU7I/AAAAAAAACjw/mgUfccbGzTs/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_004.jpg>

Huawei P8 Lite - Bagian bawah, apakah keduanya merupakan *loudspeaker*?


<http://2.bp.blogspot.com/-mbUz9f0KQfk/VkFFfaAx3WI/AAAAAAAACkw/ud1RJAyW71A/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_013.jpg>

Huawei P8 Lite - Bagian muka


Nampak sempurna dalam pandangan, ternyata *feels* di tangan tak dapat
mengejar kesempurnaan yang sama. Meskipun terlihat mewah, namun saat saya
genggam terasa penurunan atas kesan pertama yang saya rasakan tadi. Bukan,
bahannya sama sekali tidak ada kesan murahan, bahkan Huawei sangat pintar
membuat *list* sekeliling *body* yang sebetulnya berbahan plastik, disepuh
sedemikian rupa sehingga nampak seperti *brushed metal* juga. Namun *feels*-nya
di tangan sangat *plasticky*. Dengan berat sekitar 131 gram, Huawei P8 Lite
terasa kokoh dalam genggaman, hanya saja penggunaan *list chrome* buat saya
selalu menjadi *deal-breaker *apabila tidak benar-benar menggunakan bahan
*metal*.


*Backcover* yang sangat cantik dari Huawei P8 Lite ini pun mempunyai
pola *brushed
metal*, elegan namun sayangnya gampang menyisakan sidik jari dan minyak.


Sisi kanan Huawei P8 Lite nampak penuh, ada *volume rocker*, tombol *power*,
dan dua *slot sim-card *di sana. Tombol *power *Huawei P8 Lite merupakan
salah satu yang paling nyaman yang pernah saya gunakan. Meskipun dengan
bantuan fitur bawaan untuk menyalakan layar dengan dua buah ketukan,
*tombol *power ini menjadi jarang digunakan.


Kebetulan saat saya melakukan *unboxing* Huawei P8 Lite, saya masih
memegang unit Xiaomi Redmi 2 Prime, jadi saya bisa sandingkan kedua
*smartphone* ini sebagai perbandingan. Oya, Redmi 2 Prime memiliki bentang
diagonal layar sebesar 4,7 inch sementara Huawei P8 Lite sebesar 5 inch ya.


<http://3.bp.blogspot.com/-TWV8zChmyts/VkFFgdZ9XAI/AAAAAAAAClM/sFhvDWKzqbg/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_018.jpg>

Huawei P8 Lite - versus Xiaomi Redmi 2 Prime


<http://2.bp.blogspot.com/-v1QLpdTG3Tc/VkFFf843fmI/AAAAAAAACpg/qA_1f5X3deg/s1600/000_1511_014_gontagantihape_com_review_huawei_p8_lite_015.jpg>

Huawei P8 Lite - ditindih oleh Xiaomi Redmi 2 Prime, nampak ukurannya tidak
jauh berbeda



*Penggunaan Huawei P8 Lite*

Lanjut ke penggunaan dari *smartphone* ini, saat dinyalakan ternyata layar
Huawei P8 Lite terasa teduh (atau redup ya? he.. he..), bahkan pada saat
kecerahan diatur maksimal sekalipun. Warna putih yang dihasilkan layarnya
agak kekuningan atau lazim disebut bernada *warm*. Nah, untuk yang satu
ini, Huawei P8 Lite menyajikan menu untuk mengatur nada layar apakah mau
diset lebih hangat (mengarah ke warna kekuningan) atau lebih dingin (lebih
kebiruan).

Dengan ukuran 5 inch dan resolusi HD 720p, layar Huawei P8 Lite tampil
tajam dan juga sangat responsif. Pada saat kondisi baru, layar Huawei P8
Lite sudah dipasangi lapisan pelindung layar berbahan mika atau plastik
tipis. Bagi Anda yang baru memiliki *smartphone* ini, pastikan Anda sudah
mendapat pelindung layar lain sebelum mencopot pelindung layar bawaan
tersebut. Ini dikarenakan aksesoris untuk Huawei P8 Lite masih sangat
sedikit dijual di sini. Saya pun terpaksa merogoh kocek agak dalam untuk
membeli *tempered glass*-nya. Di beberapa *online shop* hanya tersedia
 merk Nillkin seri H+ Anti Explosion yang dijual dengan harga sekitar Rp
160.000,- cukup mahal kan?


Beralih ke sisi tampilan UI, Huawei P8 Lite hadir dengan OS Android
Lollipop 5.0.1 dengan kustomisasi tampilan besutan sendiri yang dinamakan
EMUI (Emotion UI). EMUI membawa beberapa sentuhan cantik yang cukup berbeda
dari Custom UI yang dibawa oleh vendor lain, antara lain notifikasi
ditampilkan beserta waktu dari notifikasi tersebut. Tidak lupa notifikasi
ini juga diurutkan sesuai waktu kemunculannya, sehingga nampak lebih
teratur dan menurut saya ini cukup sederhana namun sangat membantu apabila
kita cukup sering menerima notifikasi di *smartphone*. Entah apakah versi
EMUI 3.1 ini sudah mendapat sentuhan dari Abigail Brody
<https://www.linkedin.com/in/abigailbrody>, yang merupakan mantan Creative
Director di Apple yang kini menjadi Chief UX Designer di Huawei
<http://www.cnbc.com/2015/10/28/huawei-hires-apples-abigail-sarah-brody-as-chief-ux-designer-vp.html>
.


<http://4.bp.blogspot.com/--ZB5FYKgdYU/VkFFnZPKKkI/AAAAAAAACoY/8yawBla8CwI/s1600/Screenshot_2015-10-30-22-15-12.png>



Hal lain yang saya suka dari EMUI adalah *task switcher*-nya. Saya adalah
fans berat dari *task switcher* yang dimiliki oleh Sense UI yang ada pada
jajaran *smartphone* HTC. Alih-alih layar aplikasi ditumpuk dalam bentuk
*accordeon* ala Android Lollipop, Sense UI menampilkan layar aplikasi aktif
dalam bentuk *grid* 3x3. Nah, EMUI juga melakukan hal yang sama, hanya saja
*grid*-nya berukuran 2x2. Apabila aplikasi aktif berjumlah lebih dari empat
buah, maka akan dibagi ke dalam beberapa halaman berisi *grid* 2x2 yang
dapat digeser ke samping. Oh ya, *task switcher* seperti ini juga akan Anda
temukan pada *smartphone* keluaran LG dan Acer.


<http://2.bp.blogspot.com/-2PCBTB5NAl4/VkFFq5Fos0I/AAAAAAAACpY/Dh5QvA7MEuI/s1600/Screenshot_2015-11-04-19-49-16.png>



Kamera Huawei P8 Lite cukup baik dalam proses pengambilan gambar, tanpa lag
dalam setiap pengambilannya dan juga waktu fokus yang cepat. Namun untuk
kualitas gambar yang dihasilkan, terutama pada saat cahaya redup, nampak
warna kurang keluar dan mulai tampak noise. Bisa dibilang untuk urusan
kamera, Huawei P8 Lite tidak istimewa. *Scroll* terus ke bawah ya untuk
melihat hasil kameranya.


Yang istimewa justru dalam hal ketahanan baterainya. Meskipun memiliki
baterai dengan kapasitas yang tidak besar, namun Huawei P8 Lite dalam
penggunaan saya mampu bertahan selama 24 jam dengan *Screen-On Time* hampir
tiga jam. Hal ini bisa dikatakan istimewa apabila mengingat kapasitas
baterai yang disematkan hanyalah sebesar 2.200 mAh dan harus menghidupi
*processor* *octa-core* dengan RAM 2GB dan layar 5 inch beresolusi 1.280 x
720 pixels. Oya, baterainya tidak dapat dilepas ya, karena memang Huawei P8
Lite ini menganut desain *unibody*.


<http://2.bp.blogspot.com/-rZE5TkmoE9s/VkFFpXiNpdI/AAAAAAAACpI/FGuFuJyTXXU/s1600/Screenshot_2015-10-31-22-18-32.png>

Huawei P8 Lite - Baterai mampu bertahan selama 24 jam



Beralih ke sisi *audio*, kualitas suara dari *loudspeaker* Huawei P8 Lite
cukup baik, meskipun saat diatur dengan *volume* maksimal terasa ada
*noise* atau
suara pecah. Posisi *loudpseaker *yang berada di sisi bawah, bukan
belakang, menjadi nilai lebih bagi *smartphone* ini. Sayangnya, meskipun
*grill* di bagian bawah berjumlah dua buah, *loudspeaker* dari Huawei P8
Lite rupanya hanya sebelah saja, satu *grill* lagi digunakan untuk
*microphone*.


Satu yang saya sayangkan, sama seperti beberapa *smartphone* dual-sim lain,
salah satu *slot* sim-nya bersifat *hybrid* yang artinya dipakainya harus
bergantian dengan micro-SD. Dan lagi, Huawei P8 Lite ini tidak mampu
membaca *storage* melalui USB On The Go, meskipun jika dilihat pada menu
*storage *ada bagian USB Storage. Oh, ok jadi dua deh yang saya sayangkan
ya, ha.. ha..


<http://3.bp.blogspot.com/-Qr2HJrt7Iz8/VkFFqGX_QAI/AAAAAAAACpM/Nr6_VX_KBwk/s1600/Screenshot_2015-11-02-22-07-02.png>



Performa Hardware dan Benchmark Huawei P8 Lite

Mesin pacu Kirin 620 buatan Huawei sendiri sejauh ini tidak menemui
kendala. Dengan jumlah *core* delapan buah yang mempunyai *clockspeed* maksimal
di 1,2 GHz, sejauh ini tidak ditemukan *lag*, meskipun terkadang *body*
*smartphone* sedikit menghangat. Kondisi hangat beberapa kali saya temukan
ketika menggunakan kamera. Namun tidak pernah sampai panas ya, biasanya
hanya sedikit hangat di bagian *backcover* saja.


Sensor yang dibawa oleh Huawei P8 Lite ini cukup lengkap, bahkan ada
NFC-nya segala. Untuk *smartphone* seharga dua jutaan, NFC adalah barang
mewah untuk disematkan. Berikut hasil identifikasi *hardware* dan sensor
Huawei P8 Lite menggunakan *software* *CPU-Z* dan *Sensor Box for Android*.


<http://2.bp.blogspot.com/-8YOORsSn87g/VkFFob18kmI/AAAAAAAACpc/yPfbnlwBRL0/s1600/Screenshot_2015-10-31-06-41-13.png>
<http://4.bp.blogspot.com/-20ZrvrDK_AU/VkFFoVioC_I/AAAAAAAACow/ujCVPdxbeTg/s1600/Screenshot_2015-10-31-06-41-36.png>


Sementara, hasil skor *Antutu Benchmark* untuk Huawei P8 Lite ada di bawah
ini. Skornya cukup baik, kurang lebih setara dengan *smartphone*
*entry-to-middle
level* lainnya seperti Meizu M2 Note
<http://www.gontagantihape.com/2015/08/deep-review-meizu-m2-note-indonesia.html>
 atau Infinix Zero 2
<http://www.gontagantihape.com/2015/08/review-infinix-zero-2-indonesia.html>
.


Coba tebak, berapa skor Antutu-nya hayoooo? jawabnya ada di:
http://goo.gl/aRrK6C


Hasil Kamera Huawei P8 Lite.

Berikut saya sertakan hasil pengambilan gambar menggunakan kamera Huawei P8
Lite yang beresolusi 13 Megapixels, silakan Anda nilai sendiri ya. (lihat
di blog: http://goo.gl/aRrK6C



Kesimpulan Akhir

Bagi saya, Huawei P8 Lite termasuk ke dalam kategori *smartphone* yang
layak untuk dimiliki. Dengan harga jual Rp 2.699.000,-, Huawei P8 Lite
menawarkan sesuatu yang berbeda dari *smartphone* Tiongkok yang sekarang
membanjiri pasar tanah air. Kekuatan utama berada pada desainnya yang
menawan. Sisi performa yang tanpa *lag* juga patut jadi nilai lebih dari
Huawei P8 Lite, selain sensor yang cukup lengkap dan daya tahan baterai
yang mumpuni.


Kekurangan yang terasa ada pada kualitas hasil kamera, serta bentuknya yang
flat membuatnya kurang terasa ergonomis. Khusus untuk saya pribadi, *list
chrome* yang terbuat dari plastik menjadi *deal-breaker* tersendiri. Saya
lebih suka *full plastic*, atau *metal* sekalian. Karena *list chrome* sepuhan
sangat mungkin untuk mengelupas seiring lamanya pemakaian.


Jadi, jika Anda bosan dengan *smartphone* asal Tiongkok yang itu-itu saja,
karena dijual melalui *flash sale* di situ-situ juga, mungkin Huawei P8
Lite ini layak Anda pertimbangkan jika ingin tampil dengan *smartphone*
 yang *anti-mainstream*.

----

Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
==========
Beli paket data Internet Indosat cuma nge-tweet. 
Daftar #TWITBUY di www.indosat.com/twitbuy
Ikuti obrolannya di Forum ICITY  >> http://bit.ly/1UxYCDA
 
----------------------
Hanya dengan 500ribu bisa jadi reseller delcell.
Hubungi: sa...@delcell.com
----------------------
Bass Audio Headphone Store, Toko Headphone Earphone Terlengkap 
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke