Om HSW, mungkin pilihan poling benci tapi rindu-nya jgn sesama LG doang,
tapi ada alternatif lain spt Mi5, Meizu MX 6 Pro, Leeco 2 Max. Pasti hasil
polingnya bukan G5 yg dinantikan hehe cmiiw

Btw, low light nya dahsyat juga yah.
Itu hand held kan ya om? Gak pake tripod?

On Thu, Jul 7, 2016 at 10:50 AM Herry SW <mi...@hsw9900.com> wrote:

> Naskah ini sebenarnya dilengkapi 59 foto. Supaya ukuran email tidak
> terlalu besar, hanya enam foto yang saya kirimkan ke milis. Versi lengkap
> dapat dibaca di http://goo.gl/46hHC4
>
> Tautan di atas boleh Anda informasikan dan sebarkan kepada orang lain.
>
> Tanpa konfirmasi dan izin tertulis, dilarang memakai naskah *review *ala
> HSW untuk materi promosi atau bahan penunjang berjualan.
> ------------------------------
>
> Kehadiran LG G5 SE ke pasar Indonesia ramai diperbincangkan penggemar
> ponsel. Poling via Twitter yang penulis alias HSW lakukan pun menempatkan
> G5 SE di urutan pertama. Ketika diminta memilih satu ponsel LG yang
> *review*-nya paling ingin dibaca, lebih dari setengah partisipan menunjuk
> G5 SE.
>
> Untuk memenuhi harapan rakyat, he… he… dalam hal ini pengikut Twitter
> @herrysw <https://twitter.com/herrysw>dan pembaca setia blog
> Ponselmu.com, HSW memutuskan menguji pakai G5 SE. Seberapa mantapkah
> kinerja G5 SE yang merupakan singkatan dari G5 Sunat eh… Special Edition
> itu?
>
>
> <http://ponselmu.com/review-lg-g5-se-pembuktian-performa-sunat-edition/g5-se-1/>
>
> Sebenarnya cerita telah dimulai sejak 10 Mei 2016. Saat itu LG Electronics
> Indonesia resmi meluncurkan LG G5 SE. Keputusan LG menawarkan G5 SE, bukan
> G5 yang merupakan ponsel *flagship* dengan spesifikasi tertinggi, sontak
> menjadi bahan pergunjingan. Tak sedikit penggemar ponsel, terutama pencinta
> LG, yang menyesalkannya.
>
> Kepanjangan SE yang sebenarnya Special Edition spontan dijadikan bahan
> bercanda. Sebagian orang, termasuk HSW, memelesetkannya menjadi Sunat
> Edition. Sebab, spesifikasi G5 SE lebih rendah daripada G5. Kalau G5
> dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 820 dan RAM 4 GB, G5 SE hanya
> Qualcomm Snapdragon 652 dan RAM 3 GB. Itu berarti disunat, bukan?
>
> Ada pula yang memanjangkan SE menjadi Simple Edition, Slow Edition,
> Slimdown Edition, Smaller Edition, Seadanya Edition, hingga Sebel Edition.
> Intinya, G5 SE ramai diperbincangkan, tetapi mayoritas dengan nada alias
> *tone* negatif. Pemungutan suara yang HSW lakukan via Twitter juga
> menyiratkan kondisi serupa. Di antara 431 responden, hanya tiga persen yang
> akan membeli G5 SE.
>
>
> <http://ponselmu.com/review-lg-g5-se-pembuktian-performa-sunat-edition/g5-se-58/>
>
> Uniknya, meskipun dicemooh, ternyata banyak yang menantikan *review* G5
> SE versi HSW. Besaran persentasenya lumayan tinggi, mencapai 56 persen.
> Hmm… ibarat benci tapi rindu *dong*.
>
> G5 SE bergaransi resmi LG Electronics Indonesia tersedia dalam dua varian
> warna, abu-abu (*titan*) dan emas (*gold*). Setelah melihat langsung
> keduanya, HSW menilai G5 abu-abu lebih menarik. Alasannya, terlihat lebih
> maskulin dan elegan.
>
> Dengan merujuk kepada informasi di situs LG, terlihat ada dua poin utama
> di G5 SE yang ingin ditonjolkan. Pertama, fungsi modular. Kedua,
> spesifikasi dan kinerja kamera.
> *Ponsel Modular*
>
> Fungsi modular di G5 SE memungkinkan bagian bawah ponsel dilepas. Setelah
> “janggut” ponsel terpisah dari ponsel, ada beragam hal yang bebas dilakukan
> pengguna. Kalau pengguna memiliki baterai cadangan, baterai *removable*
> 2.800 mAh di G5 SE dapat diganti dengan mudah dan cepat.
>
> Tindakan lain yang leluasa dilakukan adalah mengganti modul standar G5 SE
> dengan modul lain sesuai kebutuhan. Misalnya, pemilik G5 SE yang gemar
> memotret bisa memasangkan modul Cam Plus. Berbekal modul itu, pengguna
> dapat mengabadikan objek menarik dengan lebih nyaman. Pengguna seolah bukan
> lagi memegang ponsel, melainkan sedang mengoperasikan kamera saku digital.
> Terdapat roda yang mempermudah pengguna melakukan *zoom in* dan *zoom out*.
> Tombol untuk memotret dan merekam video pun dibedakan.
>
> Sementara itu, bila pengguna kebetulan gemar menikmati musik berkualitas
> prima, dia tinggal menyelipkan modul LG Hi-Fi Plus with B&O Play. “Janggut”
> berwarna hitam itu berfungsi sebagai konverter sekaligus amplifier. Hasil
> akhirnya, suara yang diperdengarkan G5 SE akan lebih prima dibandingkan
> sebelumnya.
>
> Apakah bagian modular di G5 SE dapat dilepas pasang dengan gampang? Iya.
> Jujur *nih*, kali pertama melakukannya HSW sempat was-was. Pasalnya,
> modular itu terkesan agak ringkih. Setelah membongkar pasang 3-4 kali,
> aktivitas tersebut bisa HSW lakukan dengan lebih tenang, cepat, dan lancar.
> *Kamera Berlensa Ganda*
>
> Beralih ke kamera. Kamera di sisi muka G5 SE sanggup menghasilkan foto
> beresolusi maksimal delapan megapiksel dan klip video *full HD* 1080p.
> Bila dipakai berswafoto alias *selfie*, kamera dapat otomatis menjepret
> saat ia mendeteksi pengguna tersenyum.
>
> Fitur *quick selfie* atau *gesture shot* ala LG G3 dan G4 juga masih
> tersedia di G5 SE. Masih ingat caranya? Ketika ingin melakukan swafoto,
> pengguna cukup mengarahkan telapak tangan yang terbuka ke kamera depan G5
> SE. Bila di layar sudah muncul kotak berwarna biru, tutuplah telapak
> tangan. Kamera akan mulai menghitung mundur 3… 2… 1… jepret. Satu foto
> dihasilkan.
>
> Umpama pengguna ingin berswafoto empat kali, jurusnya sedikit berbeda.
> Awalannya sama dengan *quick selfie*, tetapi pengguna harus membuka dan
> menutup telapak tangan secara cepat sebanyak dua kali. G5 SE akan memotret,
> jeda sekitar satu detik, memotret lagi, jeda lagi satu detik, dan
> seterusnya sampai tuntas menghasilkan empat foto.
>
>
> <http://ponselmu.com/review-lg-g5-se-pembuktian-performa-sunat-edition/g5-se-3/>
>
> Kamera utama di sisi belakang G5 SE lebih menggiurkan. Kamera dengan fokus
> otomatis dan lampu kilat itu dibekali lensa ganda. Satu lensa normal, satu
> lagi lensa sudut lebar alias *wide lens*. Lensa normal di ponsel tersebut
> mampu menangkap area selebar 78 derajat. Ia siap menghasilkan foto
> beresolusi 16 megapiksel dan klip video 4K UHD 2160p.
>
> Sementara itu, lensa sudut lebar G5 SE sanggup menangkap area selebar 135
> derajat. Hal tersebut berarti lebih lebar daripada pandangan mata manusia
> yang biasanya sekitar 120 derajat. Lensa sudut lebar itu siap memproduksi
> foto beresolusi maksimal delapan megapiksel dan klip video 4K UHD 2160p.
>
> Ketersediaan lensa sudut lebar memberikan banyak manfaat nyata kepada
> pengguna G5 SE. Misalnya, memungkinkan pengguna berfoto bersama dengan
> banyak orang di ruangan yang relatif sempit. Pengguna yang gemar memotret
> pemandangan alam atau interior ruangan juga bisa melakukannya dengan lebih
> mudah. Tak perlu lagi bergerak mundur menjauh dari objek pemotretan.
>
> Masih terkait kamera utama, tersedia aneka pilihan mode siap pakai yang
> pantas dieksplorasi. Di antaranya, mode *multi-view* dan *popout*. Mode
> *multi-view* mengaktifkan tiga kamera (satu kamera depan dan dua kamera
> belakang) sekaligus untuk menghasilkan satu foto.
>
> Sementara itu, mode *popout *menjalankan dua kamera di sisi belakang
> ponsel secara bersamaan. Dengan memanfaatkan efek yang tersedia, objek yang
> difoto bisa terlihat lebih menonjol.
>
> Untuk pengguna yang memahami prinsip dasar fotografi, disiapkan mode
> manual. Beraneka parameter pemotretan mulai *white balance*, pemfokusan,
> kompensasi pencahayaan, ISO, sampai kecepatan rana (*shutter speed*)
> dapat diubah secara manual. Rentang pilihan ISO mulai 50 sampai 3200.
> Kecepatan rana tertinggi yang dapat dipilih pengguna adalah 1/4000 detik,
> sedangkan terendah 30 detik.
> *Benarkah Logam?*
>
> Pertanyaan ini sering HSW terima dari orang-orang yang telah melihat dan
> memegang G5 SE. “Benarkah bodi G5 SE terbuat dari logam? Waktu dipegang
> seperti plastik *lho*,” kata mereka. Jujur, HSW juga sempat
> menyangsikannya usai memegang G5 SE di gerai LG Brandshop.
>
> Jawabannya, bodi G5 SE benar terbuat dari logam. LG mengklaim tubuh ponsel
> itu dibuat dari aluminium alloy LM201 yang biasanya dipakai dalam pembuatan
> mobil kelas atas dan pesawat. Bodi logam tersebut kemudian diberi lapisan
> tambahan dan dicat.
>
> Jadi, dalam bahasa sederhana versi HSW, G5 SE bertolak belakang dengan
> berbagai tipe ponsel aneka merek yang beredar di pasar. Ponsel-ponsel itu
> sebenarnya berbodi plastik, tetapi dikemas sedemikian rupa sehingga tampak
> seolah terbuat dari logam. Sedangkan G5 SE justru kebalikannya. Ponsel itu
> terbuat dari logam. Namun, pelapis dan cat bodi G5 SE membuat bodi ponsel
> tersebut seperti berbahan plastik.
>
> G5 SE hadir dengan layar IPS 5,3 inci beresolusi QHD 2.560 x 1.440 piksel.
> Tampilan layarnya halus, tajam, dan cemerlang. Sedap dipandang mata. Di
> bagian atas ponsel terdapat inframerah dan konektor audio 3,5 milimeter.
> Sedangkan di sisi bawah terlihat speaker dan konektor USB tipe C. Proses
> isi ulang baterai maupun transfer data via kabel dilakukan dengan
> memanfaatkan konektor USB C itu.
>
> Di sisi belakang ponsel, selain dua lensa kamera dan lampu kilat, pengguna
> bakal menjumpai tombol *power* sekaligus sensor sidik jari. Tak ada
> tombol volume di sana karena tombol itu dipindahkan ke sisi kiri. Entah
> mengapa LG melakukan hal itu. Padahal, sejak LG G2 yang diluncurkan tiga
> tahun lalu, pemakaian *rear key* telah menjadi tradisi ponsel LG.
>
> Saat ponsel siaga, tetapi layar padam, layar G5 tidak sepenuhnya hitam
> polos. Fitur *always-on display* bakal selalu menyajikan jam dan tanggal
> di layar ponsel. Notifikasi juga akan ditampilkan di sana. Misalnya, bila
> ada pesan SMS dan WhatsApp baru maupun panggilan telepon tak terjawab.
> Jadi, kalau sekadar melihat waktu atau mengetahui ada tidaknya *missed
> call*, pengguna G5 SE tak perlu lagi mengaktifkan dan membuka layar.
> Praktis.
>
> Dikaitkan dengan nilai-nilai kesantunan, fitur *always-on display*
> membuat pengguna G5 SE terlihat lebih sopan saat mengikuti rapat.
> Maksudnya? Begini. Kala mengikuti rapat ponsel biasanya diubah ke mode
> *silent*. Ponsel itu mungkin diletakkan di meja dengan layar menghadap ke
> atas.
>
> Untuk melihat jam atau ada tidaknya pesan baru, mayoritas pengguna perlu
> mengaktifkan layar ponselnya. Tindakan itu di mata sebagian partisipan
> rapat akan dinilai kurang sopan. Pengguna dapat dikesankan bosan mengikuti
> rapat atau terburu-buru.
>
> Nah, berbekal G5 SE, pengguna bakal terlihat selalu sopan. Tanpa sekali
> pun menyentuh ponsel, pengguna sebenarnya tetap bisa melihat waktu terkini
> maupun memantau ada tidaknya pesan baru dan *missed call*. Caranya, cukup
> melirik informasi yang disajikan *always-on display*.
>
> Ketika akan mengaktifkan dan membuka layar G5 SE, pengguna dapat
> menggunakan cara lama: ketuk-ketuk layar. Cara lain yang lebih cepat, aman,
> dan terkini adalah memakai sensor sidik jari. Cukup sentuhkan jari ke
> sensor di sisi belakang ponsel. G5 SE dengan cepat akan mengenali sidik
> jari pengguna dan mengaktifkan sekaligus membuka layar ponsel.
>
> Agar tampilan layar utama ponsel tidak monoton, tak ada salahnya pengguna
> bukan memakai *wallpaper* biasa, melainkan mengaktifkan *360 wallpaper*.
> Tampilan *wallpaper* akan berubah seiring pergerakan ponsel. Pengguna
> juga dapat menyapukan jari ke layar untuk menggeser gambar, seolah pengguna
> sedang melihat sebuah foto yang lebar dan panjang.
>
> G5 SE menggunakan prosesor delapan inti (*octa core*) Qualcomm Snapdragon
> 652 MSM8976 yang terdiri atas empat inti 1,8 GHz dan empat inti 1,4 GHz.
> Wi-Fi, bluetooth, GPS, NFC, RAM 3 GB, dan ROM 32 GB merupakan sebagian
> spesifikasi lain ponsel itu. Saat ponsel baru dikeluarkan dari kardus,
> ruang kosong di memori internal mencapai 23,47 GB.
>
> Dua nomor GSM, keduanya memakai kartu *nano SIM*, dapat siaga bersamaan
> di G5 SE. Pengguna bebas memilih ingin berinternet memakai nomor pertama
> atau kedua. Nomor itu selanjutnya dapat berpindah-pindah ke jaringan 2G,
> 3G, dan 4G LTE.
>
> Uji pakai yang dilakukan HSW membuktikan ponsel Android 6.0.1 Marshmallow
> tersebut kompatibel dengan layanan 4G LTE Telkomsel, XL, dan Indosat
> Ooredoo. Dengan sedikit pengaturan tambahan, G5 SE bisa pula dipakai
> menikmati layanan 4G LTE Smartfren. Khusus saat dipadukan dengan 4G LTE
> Smartfren, di layar ponsel biasanya muncul peringatan jaringan tidak
> tersedia. Abaikan saja peringatan itu karena realitanya sinyal 4G LTE
> Smartfren muncul di layar dan berfungsi normal.
>
> Bisakah pengguna menambahkan kartu microSD? Hal itu bergantung konfigurasi
> yang pengguna pilih. G5 SE merupakan ponsel *hybrid*. Kalau pengguna
> memasangkan dua nomor, berarti pengguna tak dapat menambahkan kartu microSD
> ke ponsel tersebut. Namun, bila pengguna hanya menyelipkan satu nomor GSM,
> maka satu selot yang masih kosong dapat diisi dengan kartu microSD.
>
> Fitur lain ponsel berdimensi fisik 149,4 x 73,9 x 7,7 mm dan berat 156
> gram itu, di antaranya, radio FM, perekam suara, dan *quick remote*.
> Dengan *quick remote*, G5 SE dapat didayagunakan layaknya pengendali
> jarak jauh (*remote control*). Televisi, *set-top box*, perangkat audio,
> penyejuk udara alias AC, dan proyektor dapat dikontrol via ponsel. Merek
> perangkat yang dikendalikan tidak harus bermerek LG.
>
> *Kinerja Umum*
>
> Selama berhari-hari HSW menguji pakai G5 SE, ponsel itu selalu terasa
> gegas. Ponsel tak pernah mendadak lemot, apalagi *hang* atau diam seribu
> bahasa. Layarnya juga patut memperoleh acungan jempol. Di bawah sinar
> matahari yang terik pun HSW masih bisa melihat tampilan layar dengan sangat
> mudah.
>
> Sesuai dugaan, performa kameranya memuaskan. Di luar maupun di dalam
> ruangan dengan pencahayaan memadai, foto yang dihasilkan sangat
> mengesankan. Sedangkan di lokasi yang temaram, foto yang diproduksi masih
> layak dikategorikan bagus.
>
> Tak sedikit pengguna ponsel yang sebelum makan gemar memotret hidangan di
> depannya, lalu memamerkannya kepada orang lain via media sosial. G5 SE
> menunjang kebiasaan tersebut. Sebab, hasil jepretan ponsel itu lebih
> berpotensi memantik air liur.
>
> Di tangan penulis, sekali diisi ulang baterai G5 SE biasanya sanggup
> bertahan selama 11-12 jam. Proses *charging* tergolong cepat. Dengan
> memakai *charger* bawaan, pengisian ulang daya dari sepuluh persen sampai
> penuh memerlukan waktu maksimal 70 menit. Asal tahu, G5 SE mendukung
> Qualcomm Quick Charger 3.0.
>
> Sisi minus G5 SE, menurut HSW, lebih berhubungan dengan hal-hal fisik.
> Sejak menggunakan G2, G2 Mini, dan “adik-adik kandungnya”, HSW telah merasa
> nyaman dengan *rear key*. Tombol *power* dan volume yang diletakkan di
> sisi belakang memungkinkan HSW melakukan *screen capture* dengan satu
> jari saja.
>
> Kini kebiasaan itu terpaksa harus ditinggalkan. Buat HSW yang sering
> memegang ponsel memakai tangan kanan, posisi tombol volume G5 SE kurang
> ergonomis. Terletak di samping kiri ponsel, tombol itu tak enak dijangkau
> memakai jari telunjuk kanan.
>
> Satu lagi. Wajah sisi belakang G5 SE jauh dari kesan mewah. Sangat kontras
> bila dibandingkan dengan sisi belakang G4. Apalagi, G4 varian *back cover*
> kulit berwarna cokelat.
>
> Manakah yang kinerjanya lebih bagus, G5 SE atau G4?  Performa G5 SE
> mengungguli G4. Dalam pemakaian sehari-hari ponsel itu terasa lebih gegas.
> Sebuah eksperimen sederhana, tetapi menghabiskan kuota internet sekitar dua
> GB, HSW lakukan. Game *Real Racing 3* diinstalasikan ke dua ponsel itu,
> kemudian dijalankan bersamaan. Hasilnya, ketika G5 SE sudah menyajikan
> gambar mobil balap yang bergerak, layar G4 baru menampilkan logo kera. G4
> ketinggalan sekitar 15 detik.
>
> Baterai G5 SE juga lebih awet. HSW mengomparasikannya dengan G4 yang telah
> di-*update* ke Android 6.0 Marshmallow. Dengan perilaku pemakaian ala
> HSW, G4 hanya sanggup bertahan maksimal delapan jam. Peringatan *low
> battery* bakal muncul dan ponsel mesti segera dihubungkan ke *charger*.
> Padahal, baterai G4 berkapasitas 3.000 mAh. G5 SE yang dibekali baterai
> 2.800 mAh, dengan beban pemakaian yang sama, mampu bertahan minimal tiga
> jam lebih lama.
>
> Bagaimana kalau G5 SE diadu dengan G5? Nah, itu dia. Rencana HSW menguji
> pakai G5 tertunda. Teman yang berencana membeli ponsel itu di Singapura,
> lalu meminjamkannya kepada HSW, sebenarnya sudah tiba di toko. Masalahnya,
> uang tunai yang dimiliki teman HSW tinggal SGD 500, dia gagal menarik uang
> tunai via ATM, dan toko tersebut tidak melayani transaksi memakai kartu
> kredit.
>
> Saat ini harga ritel resmi G5 SE baru dan bergaransi resmi dipatok Rp
> 7,999 juta. Paket penjualannya termasuk bonus Cam Plus. Karena
> spesifikasinya lebih rendah daripada G5, tak dapat dielakkan kalau G5 SE
> dipelesetkan menjadi G5 Sunat Edition. *Lha* spesifikasi prosesor dan
> RAM-nya memang lebih rendah daripada G5.
>
> Namun, kalau ekor SE di ponsel itu lantas dianggap sebagai Slow Edition
> atau Seadanya Edition, HSW amat menentangnya. Alasannya sangat jelas. G5 SE
> tidak *slow* alias lemot. Spesifikasi dan performanya juga bukan
> seadanya. Komponen kamera, bodi, layar, dan baterai G5 SE sama persis
> dengan G5 reguler *kok*.
> *LG Friends*
>
> Setiap pembeli G5 SE akan memperoleh bonus Cam Plus. Itu adalah salah satu
> Friends yang disiapkan LG untuk pengguna G5 SE dan G5. Friends? Ya. “Teman”
> yang dimaksud di sini adalah peranti untuk melengkapi aktivitas pengguna
> saat sehari-hari memakai G5 SE.
>
> Sesuai namanya, Cam Plus, ia adalah modul kamera yang menjadikan G5 SE
> lebih nyaman dipakai memotret. Saat mencobanya, HSW serasa memegang kamera
> saku digital, bukan ponsel. G5 SE yang dipadukan dengan Cam Plus bertekstur
> mirip kulit jeruk sangat enak digenggam. Sama sekali tidak terasa licin.
>
> Di bodi Cam Plus terdapat roda untuk mempermudah pengguna melakukan *zoom
> in* maupun *zoom out*. Pengguna cukup memutarnya ke kiri atau kanan. Ada
> pula tombol untuk memotret dan memulai perekaman video. Pengguna bisa
> mengontrol kamera langsung dari Cam Plus. Tak perlu menyentuh layar ponsel.
> Memotret dengan satu tangan pun mudah dilakukan.
>
> Baterai yang ditanamkan ke Cam Plus berkapasitas 1.200 mAh. Ditambah
> dengan baterai yang diselipkan ke ponsel, berarti total pengguna G5 SE
> memiliki sumber daya sebesar 4.000 mAh.
>
> Satu Friends lain yang sempat HSW uji pakai adalah LG Hi-Fi Plus with B&O
> Play. Ia merupakan *32-bit HiFi DAC (Digital to Audio Converter)*
> sekaligus amplifier. Harga jual resminya Rp 2,199 juta. Mahal? HSW dan Anda
> yang bukan penggemar audio amat mungkin menganggukkan kepala. Namun, buat
> pencinta audio, produk Bang & Olufsen harga *segitu* bukan mustahil
> dianggap murah.
>
> Percobaan sederhana HSW lakukan. Beragam lagu diputar di G5 SE. Suaranya
> keluar lewat speaker internal di bagian bawah ponsel. Berikutnya, modul LG
> Hi-Fi Plus dipasangkan dan lagu yang sama diputar lagi. Suara yang kini
> keluar lewat speaker internal Hi-Fi Plus terdengar lebih bertenaga dan
> jernih.
>
> Cenderung *warm* atau *cold*? Terus terang HSW tak paham. HSW bukanlah
> pemilik “telinga emas” yang sehari-hari bercengkerama dengan peranti audio
> premium. Satu hal yang HSW rasakan, suara yang terdengar sekarang lebih
> bagus. Hi-Fi Plus ibarat *master chef*. File lagu yang sama ketika telah
> mendapatkan sentuhan *master chef* terasa lebih memanjakan telinga.
>
> Pengalaman lebih maksimal terjadi saat HSW menancapkan *earphone* H3 by
> B&O Play ke bagian bawah Hi-Fi Plus. Mantap. Selama *earphone* terpasang,
> bila diinginkan pengguna dapat mengatur keseimbangan suara *earphone*
> kiri dan kanan. Bisa dibuat sama, bisa pula berbeda. Sesuai selera pengguna
> *deh*.
>
> Dengan menggunakan kabel, Hi-Fi Plus bisa pula dipadukan dengan ponsel
> non-G5 SE. Tak ada aplikasi tambahan yang perlu diinstalasikan dulu. Mau
> dihubungkan ke laptop atau PC pun bukan mustahil dilakukan pengguna. Namun,
> sebelumnya pengguna wajib menginstalasikan *driver* tambahan yang dapat
> diunduh dari situs LG Mobile.
>
> Tipe Friends lain yang tersedia untuk G5 SE adalah Cam 360, *headset*
> stereo nirkabel Tone Platinum HBS-1100, kacamata 360 VR, dan peranti kamera
> pengawas berbentuk bola yang dinamakan Rolling Bot. Cam 360 saat ini sudah
> bisa dibeli di gerai resmi LG. Harga jualnya dipatok Rp 3,499 juta.
>
> HSW sempat mencicipi Cam 360 selama sekitar sepuluh menit. Ya, durasi yang
> terlalu singkat untuk mengambil kesimpulan. Meskipun demikian, Cam 360
> mampu memberikan kesan pertama yang positif. Peranti itu unik dan menarik.
> Daripada membeli LG Hi-Fi Plus with B&O Play, menurut HSW, Anda lebih baik
> menambah dana untuk membawa pulang satu unit Cam 360.
>
> ***
>
> Berikut foto-foto yang dihasilkan G5 SE.
>
>
> <http://ponselmu.com/review-lg-g5-se-pembuktian-performa-sunat-edition/g5-se-17/>
>
> Saat HSW makan malam di suatu depot, ada lalat nakal yang hinggap di
> sedotan bekas teh tarik. Jepret!
>
> Kalau di-*crop*, inilah penampakan si lalat.
>
> Tak usah bingung. Dua foto di bawah ini adalah foto bola lampu.
>
> Saatnya menjajal lampu kilat. Dimulai dengan pemotretan tanpa lampu kilat.
>
> Kini lampu kilat diaktifkan.
>
> Swafoto dulu ah.
>
> Sekarang bermain-main dengan mode manual.
>
> Memotret pemandangan dari lantai tujuh area parkir sebuah pusat
> perbelanjaan. Andai suasana lebih gelap dan kendaraan bermotor yang lewat
> lebih banyak, hasilnya berpotensi lebih menarik. HSW tak bisa berlama-lama
> berdiri di tempat itu. Hanya sekitar tiga menit. Mengapa? Sebab, ada satpam
> yang memperhatikan gerak-gerik HSW. Bahasa tubuhnya menunjukkan beliau
> bersiap-siap meminta HSW menyingkir. :)
>
> HSW duduk di kursi. Ponsel dengan lampu kilat menyala digerakkan membentuk
> simbol jantung hati. Wajar kalau tubuh HSW terlihat kabur. Sebab, tubuh itu
> tidak diam membatu.
>
>
> <http://ponselmu.com/review-lg-g5-se-pembuktian-performa-sunat-edition/g5-se-34/>
>
> Seperti apa perbedaan hasil foto lensa normal dengan lensa sudut lebar? Di
> atas sudah ada satu contoh. Kini HSW berikan dua contoh tambahan.
>
> Saat melakukan pemotretan, posisi ponsel relatif tidak berubah. Yang
> ditampilkan lebih dulu adalah hasil jepretan lensa normal, disusul hasil
> jepretan lensa sudut lebar.
>
> ***
>
> *Screen capture* Antutu Benchmark, Sensor Box for Android, dan kondisi
> awal RAM.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> Herry SW
>
> --
> ===========
> Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
> https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm
>
> ---------------------
> Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
> Kunjungi >> http://bassaudio.net
> ----------------------
> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan
> -----------------------
> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id
>
> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT
>
> ==========
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian
> Android Community" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.
>
-- 
 @ekoprasetyo 🎲

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke