Izin share review smartphone ini ya.

Oh ya, ada baiknya ditonton saja video reviewnya, karena saya belum sempat
upload di blog. Dan ada info voucher diskon khusus viewers dari salah satu
e-commerce dalam negeri.

Unboxing + Hands-on Video:
https://www.youtube.com/watch?v=hncZYhapnYI

Review Video:
https://www.youtube.com/watch?v=1Uwb_131xhQ
-------------------------

<https://3.bp.blogspot.com/-dCiikxydPQs/WMjquz6F8MI/AAAAAAAAJPU/VrY3dwC7P4YruvvnOuIGwUJ4LzZkjlElQCLcB/s1600/title_video_120r.jpg>


Huawei, atau yang sebetulnya dibaca "wah-wey", pada tahun 2016 lalu
berhasil merajai penjualan pada pasar smartphone di negeri asalnya.
Sementara secara global, mereka berada pada posisi ketiga setelah Samsung
dan Apple, yang mana menunjukkan bahwa di seluruh duniapun Huawei menjadi
brand Tiongkok dengan penjualan teratas.


Saya termasuk di antara yang bertanya-tanya, apa yang spesial dengan Huawei
hingga mampu berprestasi sedemikian, karena di Indonesia khusunya sekitaran
pergaulan saya, kalau brand asal China, orang kebanyakan lebih familiar
dengan nama Xiaomi.


Akhirnya saya coba sebuah smartphone Huawei, yaitu Huawei G9 yang kalau di
Indonesia dijual dengan nama Huawei P9 Lite. Perbedaan antara keduanya
hanya pada ketidakhadiran NFC pada Huawei G9 saja. Saya akhirnya tergiur
membelinya berkat promosi diskon di Blanja.com, ada beberapa kode voucher
yang bisa digunakan, dan saya sertakan di deskripsi video ini ya.


Oh ya, ada kabar baik berupa satu kode voucher khusus untuk kamu yang
nonton video ini. Potongannya lumayan lho 30%, namun dengan maksimal
nominal potongan Rp 75.000 ya. Cocok dibelikan aksesoris gadget, atau
gadget dengan harga di bawah Rp 500.000 semisal Xiaomi Mi Band 2 nih!


Setelah sekitar satu minggu saya mencobanya, saya kemudian bisa paham
kenapa penjualan smartphone dari brand yang satu ini bisa sukses. Alasannya
sih simple, karena saat kita memakai smartphone ini, kita akan lebih banyak
melontarkan kata "wah", daripada "wey", hahaha. Maksa sih memang, tapi
demikian yang saya rasakan.


Wah yang pertama, terlontar dari mulut saya begitu hands-on dan melihat
layar dari Huawei G9 ini. Layarnya kinclong banget, warna-nya vibrant,
namun tidak membuat silau lho. Saya sampai heran apa sih yang membuat panel
display IPS-nya dapat menjadi seperti ini. Teduh di mata, namun terlihat
jelas di bawah terik matahari. Pokoknya wah lah!


Wah yang kedua, saya ucapkan saat menempelkan jari saya ke sensor sidik
jari yang terletak di sisi belakang smartphone ini. Responnya cepat saat
digunakan membuka layar. Tapi tak hanya itu, fingerprint scanner ini pun
dapat digunakan untuk tombol shutter camera, dan juga membuka tutup jendela
notifikasi hanya dengan menyapukan jari ke atas dan ke bawah. Jadi kaya
trackpad-nya Blackberry ya! Haha.


Wah yang ketiga tak lain adalah pujian untuk kamera dari smartphone ini.
Padahal tadinya saya ingin mematahkan apa yang dipromosikan oleh beberapa
selebritas Youtube. Namun, rupanya memang kamera huawei P9 Lite ini kece
adanya. Mulai dari fitur dan mode-nya yang lengkap, bahkan hingga ke
pengaturan manual untuk video pun hadir. Sampai hasilnya saat kondisi
lowlight yang mencengangkan, membuat saya berkali-kali menyebut kata wah.


Anda perlu melihat sendiri hasil kameranya, lalu hitung sendiri ya berapa
kali Anda bilang wah saat menyaksikan gambar-gambar berikut ini, hehe.


Wah yang keempat sebetulnya tergantung selera, tapi buat saya Huawei G9
banyak memenuhi kriteria smartphone yang ideal. Mulai dari dimensi layarnya
yang hanya 5,2 inci, bagian backcovernya yang tidak  menggunakan bahan
logam, penggunaan on-screen button, hingga kaca bagian depannya yang tidak
melengkung ala 2.5D yang memungkinkan penggunaan tempered glass yang dapat
memenuhi seluruh pinggirannya. Overall, secara desain saya rasa mayoritas
akan menilai Huawei G9 sebagai ponsel yang sedap dipandang mata.


Wah yang terakhir, sangat subjektif. Tahu tidak, ternyata Huawei
mensponsori tim kesayangan saya, AC Milan, waaaaaah ini nih! Hahaha.


Saatnya beralih ke sisi weyyyy, di mana biasanya kita mengatakan weyyy koq
gitu saat mendapatkan sesuatu yang di bawah ekspektasi. Haha.


Hanya ada dua wey sih yang saya ucapkan jika menilik apa yang ada pada
Huawei G9 ini.


Wey pertama sudah pasti masalah storage. Weeyyyy, hape masa kini RAM-nya 3
GB koq memori internal-nya cuma 16 GB? Dual-sim-nya hybrid pula, tak bisa
membaca USB OTG pula. Alhasil, Anda yang mewajibkan penggunaan dua nomor
telepon harus berfikir keras dengan keterbatasan ini.


Wey kedua adalah soal pengisian daya yang terasa agak lama. Saat saya ukur,
arus yang masuk pada saat pengisian daya hanya sebesar 1A saja. Padahal
baterai Huawei G9 ini berkapasitas 3.000 mAh. Jadinya, weeeyyy lama bener
penuhnya nih, hahaha.


Nah terlepas dari soal wah atau wey, konsumsi daya dari processor
Hi-Silicon Kirin 650 besutan Huawei langsung ini cukup awet, tapi tidak
awet-awet banget. Dengan pemakaian ala saya, selalu mampu bertahan dari
pagi saat saya hendak berangkat ke kantor, hingga menjelang adzan subuh.
Kalau 24 jam sih belum pernah berhasil ditembus. Heuheu.


Performanya sendiri sama sekali tidak ada kendala. Berkat RAM-nya yang
cukup lega, multitasking maupun gaming dapat berjalan dengan baik dan
nikmat.


Saat saya uji, Huawei G9 ini masih berjalan pada EMUI 4.1.1 berbasis OS
Android 6.0 Marshmallow. Salah satu yang saya sukai dari Custom UI ini
adalah notifikasi yang diurutkan berdasarkan waktu kemunculannya, serta
hadirnya fitur kesehatan melalui pedometer yang terintegrasi.


Dengan lebih banyaknya jumlah ucapan wah daripada wey yang terjadi selama
pengujian, tentunya saya merekomendasikan smartphone ini untuk Anda yang
budgetnya memang sesuai. Kalau ingin lebih nyaman, ada baiknya beli Huawei
P9 Lite bergaransi resmi saja. Bedanya sekitar lima ratus ribuan saja.
Karena walaupun harga resminya adalah 3,5 juta Rupiah, namun banyak
pedagang online yang menjualnya apda kisaran 2,9 jutaan, yang masih bisa
turun jadi 2,7 jutaan menggunakan voucher diskon yang saya infokan tadi.
Boleh dicek di deskripsi video ini lebih jelasnya ya.


Satu harapan saya, Huawei lebih rajin memasukkan smartphone pada rentang
harga tiga sampai lima jutaan Rupiah, jangan cuma budget smartphone saja.
Karena saya pengen banget nyobain Honor 8 nih, hehehe.


Sekian review dari saya, semoga membantu. Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke