Izin share review smartphone karya anak bangsa ini ya. Hehehe. Unboxing + Hands-on Video: https://www.youtube.com/watch?v=eA2VAxj2qg4
Review Video: https://www.youtube.com/watch?v=ZBfnVFJruYA Artikel di Blog: http://www.gontagantihape.com/2017/04/review-blackberry-aurora-bb-karya-anak-bangsa.html Contoh gambar hasil kamera: http://www.gontagantihape.com/2017/03/review-hasil-kamera-blackberry-aurora.html ----------- [image: review blackberry aurora indonesia] <https://3.bp.blogspot.com/-ft4NZnDGEVM/WN2U0pxTBEI/AAAAAAAAJgE/6NuYWmvwOVQDSjULgeQuOWUq7OTgJHSkwCLcB/s1600/title_video_131r.jpg> Awalnya saya tak berniat mencoba Blackberry Aurora, karena tak dapat diskon, bukan karena tak ingin, hahaha. Namun, tiba-tiba sebuah pesan Whatsapp dari seorang teman mengubah segalanya. Saya ditawari titip beli Blackberry Aurora jatah karyawan dengan diskon 20% alias cukup membayar sebesar 2,8 juta Rupiah saja. *Okelah* kalau begini mah, coba saja *deh*. Unboxing Blackberry Aurora Sebetulnya saya ingin mencoba warna lain dari Blackberry Aurora ini, tetapi stok yang tersedia ternyata hanya berwarna hitam saja. Jadilah saya meng- *unbox* satu unit dengan warna *full black*. Saya sempat mengabadikannya pada video berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=eA2VAxj2qg4 Kesan pertama saya saat memegang Blackberry Aurora ini adalah kuatnya kesan premium yang muncul meskipun masih menggunakan material non logam pada sekujur tubuhnya. Ya, *backcover* ponsel ini menggunakan plastik yang dilapisi semacam karet yang membuatnya sangat nyaman di tangan berkat baiknya *grip* yang dihasilkan. Melihat sisi depannya pun tak kalah mewah, tampilan *full* hitam dengan lengkungan 2.5 D di sekeliling layar, membuat *smartphone* ini terlihat keren. Membuat saya teringat dengan ponsel-ponsel Blackberry pada jaman jayanya dahulu. Pemilihan *on screen navigation* dibanding tombol fisik menurut saya merupakan langkah yang tepat. Blackberry Aurora dalam Pemakaian Sehari-hari Di balik kulit luarnya yang saya berikan nilai plus, masih ada beberapa nilai plus lagi yang masih ingin saya berikan untuk Blackberry Aurora, di antaranya adalah: - Dual-sim dengan *dedicated* micro-SD *slot*. - Besaran RAM 4 GB. - OS-nya sudah Android 7.0 Nougat *out of the box*. Oh ya, *backcover *Blackberry Aurora ini dapat dibuka, dan di baliknya kita akan dapat menemukan ketiga *slot* kartu serta baterai berkapasitas 3.000 mAh yang tak bisa dilepas oleh pengguna. Satu hal yang sangat mengganjal dari bagian fisik Blackberry Aurora ini adalah penempatan tombol *power* di sisi kiri ponsel. Sementara di sisi kanan, di bawah *volume rocker* malah ditempatkan tombol *shortcut* yang ukurannya kurang lebih sama dengan tombol *power*. Hal ini berakibat seringnya saya salah menekan tombol saat hendak menyalakan layar. Ya, untuk menyalakan layar pada Blackberry Aurora ini memang hanya bisa dengan menggunakan tombol *power* saja. Mengingat ketidakhadiran *fingerprint scanner* pada ponsel ini, pun tak ada fitur *double tap to wake*. Fitur yang membuat Aurora berbeda dari ponsel Android lain pada umumnya adalah kehadiran *software bundle* dari Blackberry, yaitu Blackberry Hub, Blackberry DTEK, dan beberapa aplikasi lain yang jarang saya pakai. Blackberry DTEK ini semacam *software* yang mengurusi masalah *security* dan *privacy*, mungkin sejenis dengan apa yang suka kita temukan pada Custom Android UI milik beberapa *smartphone* asal Tiongkok. Sementara Blackberry Hub memiliki fitur menggabungkan berbagai fasilitas perpesanan ke dalam satu aplikasi, sama seperti apa yang hadir di Blackberry OS 10. Satu fitur terakhir yang saya rasa bermanfaat adalah *shortcut* menu yang dapat dimunculkan dengan menarik bagian berwarna putih yang selalu muncul di pinggir layar *smartphone* ini. Oh ya, hampir lupa, kita dapat mengatur tombol *shortcut* fisik yang berada di sisi kanan untuk fungsi tertentu, termasuk untuk membuka aplikasi apapun yang kita mau. Tiga buah *shortcut* juga dapat muncul apabila kita melakukan *swipe* pada tombol *home* ke arah atas. Menyinggung besarnya RAM yang dimiliki oleh Blackberry Aurora, saya tak mengerti apakah ini agar spesifikasinya terlihat gahar dan sepadan dengan harganya, ataukah memang fitur-fitur yang ditawarkan oleh ponsel ini membutuhkan *resource* memori yang besar. Karena nyatanya, untuk *multitasking* masih sering terkendala saat berpindah antar aplikasi, yang saya yakini lebih karena *processing power* Snapdragon 425 yang tidak istimewa. Walau untuk dipakai bermain *game* kesayangan tentunya masih bisa, tetapi ada kabaar buruk bagi Anda yang senang menggunakan *smartphone* untuk keperluan VR. Ya, Blackberry Aurora tak memiliki *gyroscope sensor*. Tapi sudahlah, pasti orang juga tidak akan membeli ponsel ini untuk keperluan *gaming* deh rasanya. Sementara daya tahan baterainya saya nyatakan cukup. Ya, cukup saja. Cukup untuk digunakan menemani hari-hari dengan pola pagi lepas *charger*, malam saat hendak tidur *charge* lagi. Kamera Blackberry Aurora Saya sempat melihat hasil foto menggunakan Blackberry Aurora di beberapa orang yang juga sedang menguji pakai *smartphone *ini, dan terlihat hasilnya bagus. Pada kenyataannya, memang bagus sih, asalkan mendapat pencahayaan yang cukup. Walau sering sekali saya mengalami autofokus yang meleset. Dalam kondisi kurang cahaya, hasilnya pun mulai terlihat sayu dan tak begitu cerah lagi. Seandainya harga *smartphone* ini di bawah dua juta Rupiah, mungkin saya bisa mentolerir hasilnya ini. Namun kita semua tahu, berapa harga jual dari Blackberry Aurora ini, dan rasanya kualitas kameranya belum sebanding dengan harganya. Memang sih ada fitur tambahan berupa manual setting lengkap yang bisa sedikit membantu meningkatkan kualitas hasil fotonya. Namun tetap saja saya merasa seharusnya kita mendapatkan lebih dari ini untuk harga yang ditawarkan. Coba deh lihat sendiri hasil kameranya pada artikel review hasil foto menggunakan Blackberry Aurora ini <http://www.gontagantihape.com/2017/03/review-hasil-kamera-blackberry-aurora.html> . Apa Kata Aa tentang Blackberry Aurora Nampaknya Blackberry atau BB Merah Putih masih terlena dengan kemasyhuran Blackberry jaman Bold dan Javelin berjaya. Menjual *smartphone* dengan spesifikasi yang terasa janggal pada harga yang tak bisa dikatakan murah, bukanlah cara yang seharusnya dilakukan untuk mengatrol kembali *brand* yang sudah megap-megap seperti ini. Ya, harusnya kita berkaca pada Blackberry Z3 yang saya yakini jadi *smartphone* dengan BBOS terlaris di Indonesia, berkat harga jualnya yang terjangkau. Saya ingat, dulu saya pernah membeli dua buah Blackberry Z3 dengan harga sekitar 1,6 jutaan untuk kemudian dijual lagi seharga 2 jutaan. Dan beberapa saat kemudian saya menyesal, karena harganya terus melambung tinggi hingga menembus 2,7 juta akibat tingginya permintaan pasar di Indonesia. Sebetulnya secara *brand*, Blackberry tidak memiliki masalah, orang masih menganggap ini *brand* bagus dan memiliki produk yang berkualitas. Hanya saja, masalah harga adalah sesuatu yang sensitif di Indonesia. Silakan lihat kenapa Xiaomi bisa melakukan penetrasi dengan baik di sini. Kalau menurut saya, lebih baik BB Merah Putih menghadirkan sebuah *smartphone* pada harga dua jutaan saja, dengan RAM yang cukup sebesar 2 atau 3 GB, tetapi *processor*-nya dinaikkan kelasnya, semisal menggunakan Snapdragon 616 atau bahkan 625. Dengan sedikit peningkatan kualitas pada kameranya, dan ditambah kehadiran *fingerprint scanner*, saya rasa akan jadi formula yang tepat untuk membangkitkan kembali *brand* ini. Anda tentunya dapat menyimpulkan apa maksud dari empat paragraf yang saya tulis di atas, apabila dikorelasikan dengan Blackberry Aurora. Ya, *smartphone* ini masih terasa *overprice* saat ini menurut saya. Demikian. Hilmy /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */ -- =========== Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm --------------------- Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru Kunjungi >> http://bassaudio.net ---------------------- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan ----------------------- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT ========== --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.