Saya kira gak ada yang kredibel kalau ngomong soal agama (islam) disini milist ini,.. Jadi,.. mendingan ngobrol yang bermanfaat buat yang lain aja,..
ngomong erlalu panjang juga,. gak ngerti maksudnya kemana,..

Suharso Prawirodiharjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
nkri (negara kesatuan republik indonesia) menggunakan pancasila
sebagai falsafah negara, dan bhinneka tunggal ika sebagai sesanti.
kedua norma tersebut menunjukkan bahwa bangsa indonesia adalah
bangsa yang terbuka untuk saling menerima hal-hal yang baik dan
saling mengingatkan satu sama lain.
namun sayang sejarah telah menorehkan kekelaman, sehingga pancasila
dibelokkan menjadi nasakom (nasioanlis, agama, komunis) dan bhinneka
tunggal ika dibelokkan menjadi sara (suku, agama, ras, aliran),
sehingga bangsa ini kembali tercabik-cabik dalam kotak-kotak yang
saling bercuriga sehingga susah diajak berdiskusi secara bijak.
bila kita tetap mau menghayati visi dan misi pancasila dan bhinneka
tunggal ika, tentunya kita tak akan membatasi diri untuk berbincang
tentang apa saja, termasuk tentang agama.
di mana saja, kapan saja, siapa saja, boleh untuk berbicara dan
berdiskusi tentang apa saja termasuk tentang agama.
hanya saja mungkin bedanya, untuk berdiskusi tentang agama di tempat
publik seperti di milis ini, titik tolak bahasannya adalah tentang
ikhsan atau buah atau dampak ajaran agama tersebut di tatanan
masyarakat, bangsa, dan negara.
sebagai contoh antara lain:
- pembahasan tentang ahmadiyah dan islam jamaah yang menyatakan diri
sebagai islam tetapi ternyata memisahkan diri dari komunitas islam. 
- pembahasan tentang adanya polisi tidur di sekitar tempat
peribadatan yang teletak di pinggir jalan umum.
- tidak adanya atau kurang memadainya tempat parkir di tempat
peribadatan sehingga jalan-jalan di sekitar tepat peribadatan
dipakai parkir yang menimbulkan kemacetan dan ketidaknyamanan
pengguna jalan dan penghuni di sekitar tempat peribadatan.
- pembahsan tentang etika usaha, etika bermasyarakat, etika
bernegara, sehingga tidak ada diskriminasi, antara lain dalam
penyikapan atas busana.
- dll.
bila beberapa contoh di atas dapat dibahas di tempat umum secara
kepala dingin, mungkin tidak akan timbul pemlintiran berita yang
semakin memanaskan situasi sebagaimana yang terjadi atas kasus
parung, ciledug, jawa barat, ambon, poso, sampit, ketapang, bom
natal, bom bali, bom marriot, bom kuningan, pilkada depok, dst.
memang mungkin saja dalam kelanjutannya, yang semula berdiskusi
tentang dampak ajaran agama tertentu terpaksa dalam penjelasannya
atau argumentasinya menyrempet tentang akidah atau hukum dari agama
yang bersangkutan.
bila demikian mungkin arahnya menjadi studi tentang perbandingan
agama, termasuk tentang mazab atau sekte atau aliran dalam agama
masing-masing, yang tentunya juga dapat diterima, sepanjang masih
dalam koridor argumentatif, transparan, jujur, akuntabel, dan
profesional, dalam semangat pancasila dan bhinneka tunggal ika.

--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "A.M. Burhanudin"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rekan2 IKS,
Saya usul untuk tidak melanjutkan perdebatan tentang hal ini
karena masing2 akan merasa dirinya benar sesuai dengan apa yang
dipercayainya, jadi tidak akan ada ujungnya.
Setuju gak??????
wass/ Burhan




Start your day with Yahoo! - make it your home page

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke