Berita
dari situs antara: http://www.antara.co.id/
MANDALA JATUH KARENA KEGAGALAN TAKE OFF
"Kami masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat, tetapi
untuk sementara karena kegagalan `take off`, belum tahu penyebab kegagalan
`take off` itu apakah karena cuaca buruk atau kesalahan teknis," kata
Asril Jakarta (ANTARA News) - Dirut Pelaksana Harian PT Mandala Airlines, Asril
K Tanjung, mengatakan, untuk sementara penyebab jatuhnya pesawat Mandala Boeing
737-200 adalah karena kegagalan saat lepas landas (take off) dan ditegaskan
bahwa pesawat buatan tahun 1981 itu sebenarnya laik terbang hingga tahun 2016.
"Kami masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat, tetapi untuk sementara
karena kegagalan take off, belum tahu penyebab kegagalan take off itu apakah
karena cuaca buruk atau kesalahan teknis," kata Asril kepada wartawan di
Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan RI091 itu membawa 112
penumpang - 109 dewasa dan tiga orang balita, serta lima awak Mandala.
Asril menyatakan, pesawat itu jatuh di pemukiman Padang Bulan atau berjarak
sekitar 500 meter dari Bandara Polonia, Medan, dan diperkirakan sejunlah
penduduk setempat ikut menjadi korban.
Pesawat itu take off pada pukul 09.40 WIB untuk menuju Bandara Internasional
Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Asril belum berani menyatakan apakah seluruh penumpang dan awak pesawat itu tewas
dalam kecelakaan tersebut, termasuk berapa penduduk sekitar yang menjadi korban
dari jatuhnya pesawat itu.
Di dalam pesawat itu antara lain ada Gubernur Sumut T. Rizal Nurdin dan mantan
Gubernur Sumut Raja Inal Siregar.
Sementara lima awak Mandala tersebut adalah Kapten Pilot Askar Timur (34
tahun), Co-pilot Daufir Effendy (32 tahun), dan tiga pramugari Novy Maulana
(21), Dewi Setiasih (25), dan Agnes Retnaning Lestari (31).
Asril mengatakan bahwa perusahaan Mandala akan memberikan santunan kepada seluruh
keluarga korban penumpang dan penduduk setempat, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Ia menyebutkan Mandala membuka nomor telepon bagi keluarga yang ingin
mengetahui keadaan terakhir penumpang pesawat dengan menghubungi (021) 5671555
atau datang langsung ke kantor pusat PT Mandala Airlines di Jalan Tomang Raya
33, Jakarta Barat.
Selain itu Mandala juga menyediakan, dua pesawat Jakarta ke Medan bagi keluarga
penumpang yang ingin ke Medan pada hari Senin ini dengan jam keberangkatan
14.45 WIB dan 17.00 WIB, dan di Medan bila diperlukan penginapan pihak Mandala
akan memberikan.
Pihak Mandala akan bertanggungjawab penuh atas musibah tersebut.
Ia juga mengatakan perusahaannya membentuk dua posko di Jakarta dan Medan,
serta mengirimkan Direktur Teknik ke Medan untuk mengupayakan bantuan dan
memantau perkembangan pasca musibah yang sangat tragis itu, untuk berkoordinasi
dengan instansi terkait.(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
DAFTAR LENGKAP PENUMPANG MANDALA AIRLINES YANG
JATUH
Jakarta (ANTARA News) - Berikut disampaikan daftar lengkap (manifest) penumpang
Mandala Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari
Bandara Polonia, Medan, Sumut, Senin, yang diterima dari perusahaan penerbangan
itu:
Jamaliah, Rohana, Masih Dalimunte, Apda Harahap, Lukman Hakim, M. Said Ritonga,
Toguria Simbolon, Gulo Talianjaro, Fira, Jeni, Thomas
Tendean, Amir Ardinal, Saiban Hasan, I Wayan Kondo, Kartini, Liong Shui,
Yuswanto, Marianto Toto, Malik Antarini.
Lauren Sibarani, Suryani Helda, Freddy Ismail, Andi Asmara, Ani, Namcuk, Didik, Erlian Ivander,
Noviandri Erik, Iskandar Hariyanto, Welman,
Chuanti Teon, Monang Alfa, Bahari, Ferry Eksaputra, Pislam, Fitiryani, Maramos,
Mariyati, Mio, Sabar, Setiawardi Bahari.
Maris Sirait, Rizal, Inah, Ranu Sudarto, Suwardi, Aliyah, Miftah, Anggelita
Erizani, Partiati Sitorus, Miftah, Rusdi, Evan Sinaga,
Feri Sinoriat, Aldi Pahhairan, Suwarni Bakar, Oloan Harahap, Siahaan, Silvia,
Busli Tambunan, Asnawi, Hadijah Win Difa, Harfian, Heni.
Hayat, Putra Namkaruna, Murtono, Rohimah, Widodo, Mauli, Huat Tek, Jef Johanes,
Nur Hidayah, Sakdiah Siahaan, Weng Chun, Tien Chun, Hamzah Fuad, Layanto, Fahmi
Nasution, Salamudin, Sihombing, Sri Sartika, Suryati, Suwarni, Muriyana Aida,
Barosa, Hendra Laksono, Tobing.
Agus Shahputra, Andreas Barus, Pemto Panjaitan, Togar Panjaitan, Benjamin
Tarigan, Jemry Tarigan, Kusumo Wilson, Sri Hartanti Arif, Faisal,
Baihaki, Riza, Rohadi Sitepu, Ariyadi, Irwadi, Mariha, Rahmat Purba, Tengku
Rizal Nurdin (Gubernur Sumut), Rosidah, Saiful, dan Raja Inal Siregar (mantan
Gubernur Sumut).
Selain itu lima awak Mandala Airlines yang juga menjadi korban adalah Pilot
Askar Timur (34 tahun), Co-pilot Daufir Effendy (32 tahun),
serta tiga pramugari yakni, Novy Maulana (21), Dewi Setiasih (25), dan Agnes
Retnaning Lestari (31).
Novy beralamat di Jl. Penegak D No.250, Blok IV Perum. Rawalumbu Bekasi Timur,
Agnes di Jl. Buyung Raya No.9 Kompk. Setneg Rawamangun, dan Dewi di Kompleks
Bukit Indah D7/19, Ciputat, Tangerang.(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
EVAKUASI KORBAN PESAWAT MANDALA TERUS DILAKUKAN
Jakarta (ANTARA News) - Evakuasi korban jatuhnya pesawat Mandala Airlines jenis
Boeing 737-200, dengan nomor penerbangan IR-091 yang jatuh di sekitar Jl M
Jamin Ginting Pasar VII, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara,
Senin, hingga saat ini masih terus dilakukan oleh petugas keamanan dan warga
setempat.
Wartawan ANTARA Biro Medan, Munawar Mandailing, dari lokasi kejadian melaporkan
bahwa ribuan warga nampak memadati lokasi jatuhnya
pesawat yang dilaporkan membawa 117 penumpang (109 dewasa dan tiga bayi dan
lima awak pesawat).
Di tengah guyuran hujan, proses evakuasi korban masih terus dilakukan oleh
aparat gabungan TNI AU, AD dan Polri, serta dibantu
masyarakat.
Petugas berupaya mencari korban di tengah-tengah puing-puing bangunan maupun
puing pesawat yang terbakar. Kepulan asap hitam nampak masih terlihat di lokasi
kejadian. Potongan-potongan tubuh manusia juga nampak terlihat di antara
puing-puing rumah, kendaraan maupun bagian pesawat yang jatuh.
Sebagian korban tewas dievakuasi ke RS H Adam Malik Medan serta sejumlah rumah
sakit terdekat lainnya.
Pesawat Mandala yang jatuh tersebut dilaporkan menimpa sejumlah rumah, dan
kendaraan bermotor sehingga mengakibatkan kebakaran besar di lokasi kejadian.
Panglima Komando Sektor III Medan, Marsma TNI R Adiadi Hasan, nampak ikut
meninjau lokasi jatuhnya pesawat serta ikut memimpin proses
evakuasi korban.
Seorang saksi mata, Rosminta, warga Kecamatan Medan Selayang menuturkan,
sebelum pesawat jatuh, pesawat tersebut sempat tersangkut kabel listrik
sehingga menimbulkan percikan api dan kemudian meledak menimpa sejumlah rumah
dan kendaraan yang lewat di sekitar lokasi.
Diperkirakan banyak orang menjadi korban jatuhnya pesawat tersebut mengingat
saat kejadian tersebut, kawasan itu sedang padat-padatnya
orang-orang beraktifitas.
Pesawat Mandala Airlines jenis Boeing 737-200 tersebut dijadwalkan lepas landas
pukul 09.40 WIB dari Medan menuju Jakarta. Pesawat
dengan kapasitas kursi 110 dipiloti oleh Askar Timur.
Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin dan mantan gubernur Sumut Raja Inal Siregar
dilaporkan juga berada di dalam pesawat tersebut. Selain
mereka juga terdapat anggota lain DPD, yaitu Abdul Halim Harahap.(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005