Saya tertarik dengan email ini, cuma ada sedikit hal yang mengganjal saya.
Saya rasa, diantara kita semua pasti ada yang pernah mengisi sebuah aplikasi, entah itu untuk kredit atau hal yang lain.
Di mana, salah satu syarat yang diharuskan adalah memberikan fotokopi kartu kredit.
Apakah "mereka" itu membutuhkan hanya bagian muka dari kartu kredit ataukan juga bagian belakangnya?
Karena, pada kasus saya, sewaktu saya hanya memberikan kopian bagian muka, petugasnnya ngotot untuk dapat juga bagian belakangnya.
Apakah memang harus ya??
----- Original Message -----
Sent: Thursday, December 01, 2005 12:37
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Perampokan Kartu Kredit

Dari yang saya perhatikan, cerita-cerita seperti ini pasti hasil 'forward' dan atau pengalaman orang lain - memang terkadang benar, tapi  kenapa semudah itu forwarding cerita orang ya,..


tika <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dari milis tetangga semoga bermanfaat...

Perampokan Kartu Kredit

Informasi di bawah ini sangat penting bukan hanya bagi orang IT saja tapi
semua orang. Bahwa informasi kartu kredit bisa disalah gunakan, seperti
carding. Indonesia menempati urutan teratas untuk carding atau pencurian
kartu kredit untuk belanja online ataupun tidak online. Kenapa bisa
terjadi ?
Cerita ini diambil dari buku berjudul "Hack Attack - Konsep, Penerapan dan
Pencegahan" karangan Harianto Ruslim - Certified Ethical Hacker. Bisa
dibeli di Gramedia atau secara online di www.jasakom.com/penerbitan
Semoga berguna.

==============================================
Seorang teman saya, katakanlah bernama Ucup sangat ’enjoy’
berbelanja dengan menggunakan kartu kredit keluaran dari satu bank
ternama. Karena belanja di manapun, hanya tinggal menggesekkan kartu
tersebut tanpa perlu bawa uang tunai yang banyak. Apalagi bayarnya
belakangan alias ngutang dulu.
Pada suatu hari, Ucup ditelpon oleh seseorang yang mengaku dari ”card
center” kartu kredit tersebut dan sedang melakukan survei. Kurang lebih
dialognya adalah:

Petugas : ”Selamat siang Pak Ucup, saya dari bank XXX dan kami sedang
melakukan data ulang nasabah
kartu kredit kami. Ada waktu sedikit buat kami”
Ucup : ”Oh, silahkan. Ada yang bisa saya bantu”
(Typical orang Indonesia yang ringan tangan untuk membantu)

Petugas : ”Nama ibu kandung Pak Ucup?”
Ucup : ”Oneng”

Petugas : ”Alamat tagihannya di mana, Pak Ucup?”
Ucup : “Jl. Kalang Kabut No. 69, Jakarta”

Petugas : “Tanggal lahir Bapak ?”
Ucup : “6 Februari 1979”

Petugas : “Kartu Kredit Pak Ucup valid sampai kapan ?”
Ucup : ”Bulan November tahun 2006”

Petugas : ”Boleh tahu tiga digit nomor terakhir dari kartu kredit ? Nomor
tersebut ada di belakang
kartu kredit” Ucup : “334”

Petugas : “Ok. Pak. Terima kasih dan selamat siang”.
Percakapan selesai.

Sekilas mungkin percakapan di atas tidak terlihat mencurigakan alias wajar
saja. Namun tahukah kita bahwa percakapan tersebut di atas bisa mengarah
kepada kartu kredit ’fraud’ atau penyalahgunaan
kartu kredit (carding) ?.

Karena selanjutnya teman saya ini, si Ucup, menjadi korban carding alias
terjadi transaksi di luar kota sebulan kemudian. Padahal selama waktu
tersebut si Ucup tidak pernah keluar kota.
Dan ini adalah kasus yang benar-benar terjadi, bukan karangan saya sendiri.

Dua orang teman saya lainnya juga pernah mengalami hal yang sama. Ada yang
mengaku sebagai konsultan finansial, ataupun petugas dari card center. Dan
pembicaraan keduanya mengarah
ke hal yang sama yaitu untuk melakukan validasi kartu kredit atau
pengecekan.
===========================================

3 digit nomor kartu kredit di belakang atau dikenal dengan sebuatan CVV
(Card Verification Value Code) merupakan nomor otorisasi untuk belanja
offline artinya tanpa perlu verifikasi ke pihak bank, transaksi bisa
dilakukan.

Jadi begitu nomor kartu kredit dan nomor CVV ini bisa diketahui, bisa
dipastikan belanja bisa dilakukan mana saja apalagi belanja online. Hati -
hatilah

Silahkan forward, siapa tahu berguna !.

Informasih lebih lanjut mengenai buku bisa dilihat di link di atas atau ke
hr2009.blogspot.com

 


=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS





Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!

Kirim email ke