Ini hanya sekedar cerita dari pengalaman seorang teman dekat. Siapa tahu 
diantara member ida-krisna milis ada yang mengenali atau ada yang merasa 
memiliki keluarga yang pernah meninggalkan seorang bayi perempuan di bulan Juli 
tahun 1974.
   
  Aku terlahir sebagai seorang wanita, usiaku sekarang 31 tahun, aku sudah 
berkeluarga dengan 1 orang putri berusia 13 tahun. Usia perkawinanku sudah 
memasuki usia 14 tahun dengan seorang laki2 yang aku temui sejak aku duduk di 
bangku SMP. Dari kecil yang kutahu adalah aku seorang anak tunggal dari orang 
tua asal Padang Sumatera Barat. Hidupku sangat bahagia, penuh dengan kasih 
sayang dan bergelimpangan materi. Sebagai seorang anak tunggal aku sangat di 
perhatikan dan dimanja, semua kebutuhanku terpenuhi. Sampai pada suatu hari di 
bulan Juli tahun 2000 tepatnya tanggal 13, bencana pertama itu datang. Mama 
yang sangat aku cintai pergi meninggalkan aku untuk selama2nya, saat itu aku 
sedang di kantor, dan entah kenapa perasaanku tidak enak dan aku memutuskan 
pulang ke rumah secepatnya, tiba di rumah aku temui Mama sedang tertidur pulas, 
aku fikir memang Mama sedang tidur, aku sempat mendengar Mama mendengkur 3x, 
aku tidak tega untuk membangunkan Mama, kemudian aku keluar dan ngobrol
 dengan Papa di teras depan, sampai tiba2 salah seorang pembantu di rumah Mama 
berteriak memanggil kami untuk segera ke kamar, dia bilang "Kok ibu badannya 
dingin dan bibirnya biru", seketika itu juga Papa mencoba membangunkan Mama dan 
ternyata Mama sudah tidak bangun lagi untuk selamanya, Mama meninggal di saat 
sedang tidur siang. Seketika itu juga duniaku terasa runtuh, aku seperti 
layang2 yang tidak memiliki pegangan. Tapi aku harus menerimanya. Beberapa 
bulan sejak Mama meninggal mulai cobaa2n demi cobaan mendatangiku, bermula dari 
beberapa orang om dan tante dari pihak Papa yang mencoba untuk mengungkit2 
harta warisan Mama, tapi aku pikir ah ini masalah antar keluarga dan antar 
orang tua, buat aku ikut campur. Sampai suatu ketika 11/2 tahun sudah Mama 
meninggalkan kami, Papa meminta ijin untuk menikah kembali krn beliau tidak 
bisa tidak memiliki pendamping, dan aku ijinkan demi kebaikan Papa dan itupun 
aku lakukan krn aku takut aku tidak bisa mengurus Papa dengan baik krn
 kesibukkanku.Menjelang pernikahan Papa cobaanku yang kedua datang tiba2. Salah 
seorang tetangga di perumahanku keceplosan ngomong tepat di hadapanku, dia 
mengatakan bahwa aku sebenaranya adalah seorang anak adopsi, aku bukan anak 
kandung keluargaku.......untung aku tidak pingsan saat aku mendengar 
itu......Tetanggaku mengira aku sudah mengetahu soal statusku, padahal aku sama 
sekali belum mengetahuinya, saat itu usiaku 26 tahun. Langsung aku pulang ke 
rumah dan menghubungi beberapa orang kerabat untuk menanyakan kebenaran cerita 
itu, tanpa aku sengaja obrolanku tersebut terdengar oleh Papa. Papa shock krn 
Papa sendiri belum siap untuk memberitahukan soal statusku begitu juga Mama, 
krn mereka berdua belum siap apabila aku mengetahu statusku maka aku akan 
meninggalkan mereka. Oya sebelum aku lupa, ketika aku menikah aku di wali kan 
kepada wali hakim bukan Papa yang menjadi wali aku, krn baru aku tau bahwa jika 
menikah seorang anak perempuan harus ayah kandungnyalah yang menjadi wali,
 jika bukan maka penghulu lah yang akan jadi walinya. Kembali ke cerita di 
atas. Tanpa sepengetahuan aku Papa memanggil seluruh keluarga untuk 
mendiskusikan hal ini dan dicapailah kata mufakat bahwa sudah waktu aku di 
beritahu secara resmi tentang statusku. 
   
  Kemudian terjadilah pertemuan keluarga itu. Cerita yang aku dapat dari versi 
Papa adalah bahwa aku diambil ketika usiaku 1 bulan di salah satu rumah 
sakit/balai pengobatan di daerah Bogor, orangtua kandungku meninggalkan aku di 
situ tanpa sebab yang jelas, entah krn kurang mampu atau krn memang aku seorang 
anak yang tidak di kehendaki, aku tidak tahu. Yang pasti aku di tinggalkan di 
situ sampai akhirnya kedua orang tua angkatku inilah yang mengambilku dan 
menjadikan aku seperti sekarang ini. 
   
  Tanpa Mama-Papa aku tidak mungkin bisa menjadi seperti sekarang ini, bisa 
mengecap pendidikan yang bagus &  bisa menjadi seorang wanita karir yang 
mandiri. Tanpa Mama-Papa tidak akan mungkin aku bisa menjadi seorang pianis, 
jalan2 ke luar negeri, mengecap semua kesengan dan keindahan duniawi. Aku 
sangat berhutang budi kepada mereka. Mama pergi meninggalkan aku dengan membawa 
seluruh rahasia hidupku. Semoga arwah Mama ku tercinta di terima Allah SWT. 
Semoga Allah membalas kemuliaan, kebaikan dan ketulusan hatinya. Mama-Papa aku 
sayaaaaaang sekali pada kalian, sampai kapanpun kalianlah orang tuaku yang 
sesungguhnya. 
   
  Dan untuk orang tua kandungku siapapun mereka dan dimanapun mereka, aku sudah 
memaafkan kalian. Apapun alasan kalian meninggalkan aku, sudah aku 
maafkan........ 
   

                
---------------------------------
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Create your own customized LAUNCHcast Internet Radio station. 
Rate your favorite Artists, Albums, and Songs. Skip songs. Click here!
http://us.click.yahoo.com/r4oloD/xA5HAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke