Satu pelajaran.............ingat-ingat mungkin kita pernah
melakukan...........

14/04/2006 17:38
"Ibu, I Miss You So Much"
Jamil Azzaini - Kubik Leadership


Jakarta, Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun
yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita
melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan
berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau
keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali
ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada
2003.

Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit
di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit
yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan
sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya
ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.

Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter
berkata, "Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu". Sayapun
menjawab "Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya
membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya"
Dokter itu menjawab "Karena obat yang ini mahal Pak Jamil." "Memang
harganya berapa dok?" Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab "Dua
belas juta rupiah sekali suntik." "Haahh 12 juta rupiah dok, lantas sehari
berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, "Sehari tiga kali suntik pak
Jamil".

Setelah menarik napas panjang saya berkata, "Berarti satu hari tiga puluh
enam juta, dok?" Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara
bergetar saya berkata, "Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit
isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit
istri saya segera ditemukan." "Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami
bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri
Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati
memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami
akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti
obatnya, pak." jawab dokter.

Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang
ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, "Ya Allah Ya Tuhanku... aku
mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti
bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun
mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau
balas. Ya Tuhanku... gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan
sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan,
tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku
petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap
guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari
itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat
mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di
jagat raya ini."

Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan
kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga
yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang
hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu
saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk
mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.

Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata
berkata, "Pokoknya yang ngambil uangku kualat... yang ngambil uangku
kualat..." Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku.
Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah
yang mengambil uang itu.

Usai berdoa saya merenung, "Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan
Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh
keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini
karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki
itu." Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana
ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan
menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya
"Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh
lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?"

"Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu
sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang
ngambil," jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya
menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.

Sambil terbata saya berkata, "Ibu, maafkan saya... yang ngambil uang itu
saya, bu... saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf... saat nanti
ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu." Suasana
hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar
ibu saya berkata: "Ya Tuhan pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku
tidak kualat, aku maafkan dia. Ternyata yang ngambil adalah anak
laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar
cepat sembuh." Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka
saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.

Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil
mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata "Selamat pak, penyakit
isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan
panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi
dari perut ibu." Bulu kuduk saya merinding mendengarnya, sambil menjabat
erat tangan sang dokter saya berkata. "Terima kasih dokter, semoga Tuhan
membalas semua kebaikan dokter."

Saya meninggalkan ruangan dokter itu.... dengan berbisik pada diri sendiri
"Ibu, I miss you so much."

Keterangan Penulis:
Jamil Azzaini adalah Senior Trainer dan penulis buku Best Seller KUBIK
LEADERSHIP; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup.











This message and any attachments (the "message") is
intended solely for the addressees and is confidential.
If you receive this message in error, please delete it and
immediately notify the sender. Any use not in accord with
its purpose, any dissemination or disclosure, either whole
or partial, is prohibited except formal approval. The internet
can not guarantee the integrity of this message.
BNP PARIBAS (and its subsidiaries) shall (will) not
therefore be liable for the message if modified.

                ---------------------------------------------

Ce message et toutes les pieces jointes (ci-apres le
"message") sont etablis a l'intention exclusive de ses
destinataires et sont confidentiels. Si vous recevez ce
message par erreur, merci de le detruire et d'en avertir
immediatement l'expediteur. Toute utilisation de ce
message non conforme a sa destination, toute diffusion
ou toute publication, totale ou partielle, est interdite, sauf
autorisation expresse. L'internet ne permettant pas
d'assurer l'integrite de ce message, BNP PARIBAS (et ses
filiales) decline(nt) toute responsabilite au titre de ce
message, dans l'hypothese ou il aurait ete modifie.






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke