Lava Pijar Muncul, Pengungsi Malah Kembali ke Dusun
2006-05-04 14:46:49

  www.aksicepattanggap.com

  Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi, dan dalam waktu 24 jam ke depan statusnya mungkin akan meningkat menjadi awas. Hingga hari ini, Kamis (4/5), status Merapi masih siaga meskipun tanda-tanda untuk meletus semakin jelas terlihat.
  Lava pijar yang ditunggu-tunggu sudah muncul. Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi  di Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman menerangkan, lava pijar mulai terlihat di Pelataran Gendol, lereng selatan Gunung Merapi sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan jarak luncuran lava pijar itu mencapai 200 meter.
  Selain itu, titik api diam juga terlihat di puncak Merapi sekitar pukul 04.15 WIB dari Desa Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. "Dengan terlihatnya titik api diam dan lava pijar itu, diperkirakan arah lava akan menuju ke Selatan dan Tenggara," ujar Subandriyo, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Yogyakarta. Jika benar arahnya ke Selatan dan Tenggara, berarti aliran lava akan mengarah ke Kaliurang, Yogyakarta dan Kemalang, Kabupaten Klaten.
  Sementara itu, semakin tingginya aktivitas Merapi yang sudah memasuki fase erupsi itu tak membuat warga khawatir. Sebagian warga yang sebelumnya sudah bersedia mengungsi dalam beberapa hari terakhir justru berbondong-bondong meninggalkan barak pengungsian. Di barak pengungsian Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan misalnya, lebih dari 100 pengungsi meninggalkan barak karena merasa tak betah. Sebelumnya jumlah pengungsi yang terdaftar sebanyak 184 orang, dan per Kamis (4/5) jumlahnya menyusut hingga tinggal 60 pengungsi saja.
  Padahal, di barak yang menjadi posko bersama ACT-Aksi Cepat Tanggap, Lazis UII, UII, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu hampir seluruh kebutuhan para pengungsi sudah dipenuhi. "Televisi beserta vcd player yang mereka minta pun sudah dipenuhi," ujar Eko Yudho, Koordinator ACT di Merapi.
  Kegiatan yang berlangsung di barak Cangkringan pun beragam. Untuk anak-anak, selain tersedia cd kartun kesukaan mereka, ACT juga menyelenggarakan dongeng dan bermain bersama di sore hari. Namun tetap saja para pengungsi ingin kembali ke desanya masing-masing. "Ternak kami siapa yang mengurusi pak," aku Mbah Wigyo, salah seorang pengungsi dari Dusun Jambu, Kepuharjo.
  Kondisi tak berbeda juga terjadi di barak-barak pengungsian di Magelang dan Boyolali. Pengungsi yang sudah beberapa hari tinggal di barak, satu persatu minta izin pulang dengan berbagai alasan. Petugas tidak berani melarang mereka kembali ke dusun, mereka hanya mencoba memberi pengertian agar bisa bertahan sementara. (Gaw)
  
  Info: Bayu Gawtama
  Publik Relation ACT-Aksi Cepat Tanggap
  08881902214 - 0852 190 68581
  
  Bantuan Kemanusiaan Anda bisa disalurkan melalui rekening:
Bank BNI Syariah No. Rek. 96110239, Bank Syariah Mandiri No. Rek. 0040119999, Bank Mandiri No. Rek. 1280004555808, Bank Muamalat Indonesia No. Rek. 3040022915, Bank Central Asia No. Rek. 6760303133 (Transfer Internasional BCA Swift Code : CENAIDJA) 
  ACT Butuh Dukungan Anda 
Kebutuhan ACT untuk mendukung operasional di lapangan
1. 2 unit kendaraan (mobil) operasional
2. 2 unit notebook
3. 2 unit handycam
4. 2 unit camera digital
5. 10 handphone untuk relawan lapangan

           
---------------------------------
Get amazing travel prices for air and hotel in one click on Yahoo! FareChase

[Non-text portions of this message have been removed]






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke