BALADA WARGA MISKIN KOTA
     
     
      berderik pintu hatimu
      pada galau resah himpitan hidup
      tagihan biaya sekolah anak-anak yang menanti
      padahal tagihan beras dan gula dari warung pojok bulan lalupun
      belum lagi dilunasi...
     
      berjingkat menerawang sendu
      pada pilu melihat anak-anak yang hanya makan 2 kali sehari
      hanya jajan seminggu 2 kali ( itupun bila sedang ada )
      tak seperti teman-temannya di sekolah
      ahh...kasian mereka punya orangtua miskin sepertiku, gumamnya
     
      sekarang si sulung ikut jualan bantu jualan kue ibunya
      sepulang sekolah berjalan di gang-gang kampung
      atau perempatan jalan menjajakan kue cucur dan serabi
      dan pulang sore menjelang magrib
      kadang sampai malam bila sedang sepi
     
      tapi...mungkin lebih baik begitu
      daripada ikut ayah yang jadi pemulung berbaju kumal
      berselendang karung
      bertongkat besi panjang penancap barang-barang bekas
      gelas plastik air mineral, botol-botol bekas, kardus-kardus
      kertas koran, atau apa saja yang bisa di kiloin ( baca : di jual   perkilo ke 
    mandor penerima barang-barang hasil pemulung jalanan )
     
      soalnya pasti anaknya akan lebih malu
      kalau ketemu teman-teman sekolahnya bila jadi pemulung seperti ayah
     
      menjerit perih tak tahu pada siapa
      berita buruk datang bagai petir tak diundang
      rumah petak dari kayu dan kardus usang dipinggir rel kereta api
      keluarga miskin ini minggu depan akan di gusur Tramtib 
      ( rumah mereka memang ilegal di jalur ini )
      juga semua tetangga-tetangganya di sepanjang pinggir rel kereta ini
     
      baginya tergusur adalah hal yang biasa
      waktu si sulung masih kecil ( rumah mereka memang ilegal di jalur ini )
      tapi itu sudah lama sekali setelah sekian lama
      dan sekarang....
      belum terbayang mau pindah kemana keluarga ini?
      dikolong jembatan atau tidur menggelosor sembarangan di depan toko?
      dengan istri dan 2 anak ( untung si bungsu sudah 4 tahun jadi sudah biasa
    diajak jalan ibunya jualan kue  )
      karena kalau ngontrak rumah pasti tak mungkin punya biayanya
     
      sang ayah melamun sendu
      sambil berjalan lemah diterik siang ini
      mengaduk-aduk kotak sampah rumah mewah di komplek depan
      hari terasa semakin kusut
      tak tahu pada siapa galau ini harus dibagi
      sambil terbayang wajah si sulung
      yang pasti tak konsentrasi lagi belajar di kelas sejak tahu masalah ini
     
      langit terik terasa gelap menggantung di dadanya
      'kumaha engke waelah*...."begitu pikirnya
      karena otaknya jadi lebih penat dan buntu setiap mengingatnya......
     
     
      Epri ....15/05/06 ( untuk orang-orang yang tinggal di pinggir rel kereta di tanah
    abang )
      *kumaha engke wae = Bagaimana Nanti sajalah
     
      www.portalinfaq.org ( buat yang mau mengasah jiwa )
     
           
---------------------------------
Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone  calls to 30+ countries for just 2ยข/min with Yahoo! Messenger with Voice.
                 
---------------------------------
Yahoo! Mail goes everywhere you do.  Get it on your phone.

[Non-text portions of this message have been removed]





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke