Assalamualaikum, wr, wb.


Saya ingin berbagi tentang situasi di kawasan Merapi
yang sekarang ini statusnya sudah AWAS. Saya mendapat
berita dari Ustadz A. Hasan Basori, Lc (seorang ustadz
dari kota Malang, Jatim), bahwa satu minggu yang lalu
beliau di undang untuk mengisi Tabligh Akbar di daerah
sekitar gunung Merapi dengan tema “Menghadapi Merapi
dengan sabar”. Ada hal yang menarik dari tabligh
tersebut yang di ungkapkan oleh Ustadz Hasan bahwa
sesungguhnya suasana di sana itu ternyata biasa-biasa
saja, berjalan seperti kehidupan sehari-hari warga
sana.

Selama ini kita melihat tayangan-tayangan TV bahwa
banyak pengungsi yang ketakutan, berlarian, atau
sebagainya. Semuanya itu ternyata kata Ustadz Hasan
tidak benar adanya. Dalam keadaan Merapi yang dalam
status awas ini, banyak pihak-pihak yang
“memanfaatkan” situasi ini dengan mengadakan “proyek”
yang sungguh-sungguh tidak bersifat sosial. Beberapa
pihak tersebut dengan mengatasnamakan LSM ini-itu,
BADAN ini-itu, telah mengambil keuntungan dengan
adanya situasi yang agak luar biasa ini. Mereka dengan
poskonya yang tersebar di sekitar merapi, telah
mendapatkan sejumlah dana bantuan dari pemerintah atau
pihak lain, namun sesungguhnya itu hanya untuk
kepentingannya sendiri.

Perlu diketahui bahwa warga di sana sampai saat ini
tidak terpengaruh oleh situasi Gunung Merapi yang
sedang aktif ini. Mereka sudah puluhan tahun tinggal
di lereng merapi, jadi mereka sudah barang tentu lebih
menguasai “medan”.

Ada situasi menarik yang di ungkapkan Ustadz Hasan,
bahwa kawan-kawan beliau dari Yayasan Al Gufron dan Al
Sofwah Jakarta membuat semacam Home Base (POS 1)
(berupa rumah-rumah warga) di sekitar Merapi dengan
jarak kurang lebih 5 km dari puncak Merapi. Penduduk
yang lebih dekat dengan puncak Merapi ternyata lebih
memilih Home Base tersebut karena mereka berlindung di
dalam rumah dan bukannya tenda-tenda darurat. Mereka
juga tidak nyaman di katakan sebagai PENGUNGSI, mereka
hanya ber-HIJRAH ke tempat “SAUDARA” mereka yang
kebetulan saja lebih aman letak rumahnya dan yang
ketempatan pun sama sekali tidak keberatan. Sebagian
besar dari mereka pun menolak ketika di anjurkan oleh
beberapa pihak (termasuk pemeritah) untuk mengungsi di
barak2 atau tenda2 darurat. Ada sebagian dari mereka
yang ditakut-takuti bahwa jika megungsinya ke Pos 1
maka tidak akan mendapat logistik. Sungguh sebuah
situasi yang sangat tidak patut di lakukan oleh pihak2
yang ingin mengambil keuntungan sendiri di tengah2
penderitaan orang lain.

Mudah2an bermanfaat dan menjadi IBRAH (pelajaran) bagi
kita di masa datang dalam menghadapi situasi yang
darurat seperti di Merapi ini.
Jazakumullahukhairan katsiraa.
Wassalam,



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke