Bunda Hajar, Sang Guru Cinta
2006-11-23 10:46:11
www.aksicepattanggap.com

Ber-qurban, maknanya tak jauh berbeda dengan berkorban. Setiap kita tentu 
pernah dan sering berkorban untuk segala kepentingan. Misalnya, untuk bisa 
meraih predikat mahasiswa teladan dengan indeks prestasi tertinggi, seorang 
mahasiswa rela mengorbankan waktu `santai`nya dan diganti dengan hari-hari 
sibuk berkutat dengan buku. Seorang suami berkorban membanting tulang siang dan 
malam demi sebungkus nasi yang dibawa pulang untuk anak dan isterinya. Masih 
banyak lagi contoh pengorbanan yang dilakoni setiap orang. 
 
 Beragam pula alasan orang melakukan pengorbanan tersebut. Harga diri, 
keyakinan, kepuasan, dan yang paling banyak mendasari sebuah pengorbanan adalah 
cinta dan kasih sayang. Semua alasan itu menjadi penyemangat seseorang untuk 
berkorban, apa pun bentuknya.  Apa pun akan dilakukannya untuk meraih apa yang 
diinginkannya. 
 
 Adalah Siti Hajar, ibunda Ismail, salah satu guru cinta terbaik sepanjang 
masa. Ketika Ismail masih dalam susuannya, Ibrahim alaihi salam mengajak Hajar 
dan Ismail berpindah dari Palestina ke Makkah yang saat itu tandus dan tidak 
ada tanda-tanda kehidupan. Kemudian keduanya ditempatkan di suatu tempat, yang 
sekarang dekat dengan Ka`bah, dan saat itu tidak ada seorang pun yang menetap 
di tempat tersebut. Siti Hajar dan Ismail hanya berdua, dengan dibekali satu 
kantong berisi kurma dan sekantong air. Sementara Ibrahim bergegas kembali ke 
Palestina. 
 
 "Wahai Ibrahim, mengapa meninggalkan kami berdua di negeri yang tandus dan tak 
ada teman seorang pun?" tanya Siti Hajar. Nabi Ibrahim tidak menoleh, pun tidak 
menjawab. Siti Hajar terus membuntuti langkah Ibrahim dan mengulangi 
pertanyaannya sampai tiga kali. Ibrahim tetap tidak menoleh dan membungkam. 
 
 "Apakah Allah menyuruhmu berbuat demikian?" tanya Siti Hajar. "Ya", jawab Nabi 
Ibrahim singkat. 
 "Kalau begitu, kami yakin bahwa Allah tidak akan menelantarkan kami berdua," 
yakin Siti Hajar. Ibrahim pun bergegas meninggalkan isteri dan anak 
tercintanya, tanpa memberi bekal yang lebih untuk hidup barang sehari atau dua 
hari saja. 
 
 Atas nama cinta, kekuatan, ketabahan dan keyakinannya akan pertolongan Allah, 
Siti Hajar membesarkan dan mendidik Ismail yang kelak menjadi anak yang baik, 
bijaksana dan sabar. Setelah Ismail beranjak remaja, sang Ayah pernah dua kali 
menjenguk isteri dan anaknya. 
 
 Dalam Surat Ash Shaffat ayat 104-107, bahwa ibadah qurban berawal dari sebuah 
mimpi Nabi Ibrahim alaihi salam yang menggambarkan dirinya menyembelih putra 
tercintanya, Ismail sebagai bentuk persembahan dan bukti cinta kepada Allah 
SWT. Ibrahim sangat cemas, tetapi sang putra justru sangat bersemangat dan 
ikhlas bersedia menjadi qurban untuk disembelih. Meski pada akhirnya Allah 
tidak memperkenankan pengorbanan manusia, dan Ismail diganti dengan seekor 
domba yang dibawa langsung oleh malaikat Jibril. 
 
 Dialog tentang cinta dan ketabahan pengorbanan Ismail yang direkam surat Ash 
Shaffat tersebut, tak lepas dari peran ajaran cinta dari Bunda Hajar. Bukan 
Ibrahim yang mengajarkan tentang cinta dan pengorbanan terhadap Ismail, 
melainkan sang bunda, karena Ibrahim tak bersama mereka sepanjang masa 
anak-anak hingga masa remaja putranya. 
 
 Kini, masih adakah semangat cinta dan pengorbanan itu menjadi milik kita? 
Sudahkah kita menjadikan Bunda Hajar guru cinta, yang mengajarkan makna cinta 
sebenarnya. Akankah anak-anak kita memiliki ruang cinta di jiwanya seluas ruang 
yang dimiliki Ismail? yang menjadikan pengorbanan adalah bentuk paling nyata 
menunjukkan cinta ketimbang untaian sejuta kata? 
 
 Terima kasih Bunda Hajar, atas pengajaran cintamu

----

QURBAN for SURVIVORS - ACT

 Qurban for Survivor, berbagi nikmat qurban 
Kambing/Domba            Rp. 725.000,-/ekor
Sapi                                 Rp. 5.525.000,-/ekor
 Rekening Qurban for Survivor : 
 
 Bank Central Asia Acc. No. 676 030 3133 (Swift Code: Cenaidja) 
 Bank Syariah Mandiri Acc. No. 004 011 9999 
 Bank Mandiri Acc. No. 128 000 4555 808 
 Bank Muamalat Indonesia Acc. No. 304 0022 915 
 Bank Negara Indonesia Syariah Acc. No. 009 611 0239 
 (setiap transfer beri keterangan : "Qurban")
 
   Info lebih lanjut:
Bayu Gawtama (Communication) - 021-741 4482 ext 121
Email : [EMAIL PROTECTED]


 
---------------------------------
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]


Kirim email ke