Dear All,
Musibah yang menimpa bangsa kita saat ini sudah sangat luar biasa.
Disamping yang langsung menyangkut korban jiwa ... banyak musibah yang lain
yang aneh-aneh
Coba perhatikan, suatu sistem yang begini besar yang bernama Indonesia dapat
menelan kabar bohong untuk sebuah peristiwa tragis yang didalamnya
ada korban jiwa ratusan orang.   Perhatikan juga ... 200an ribu jemaah haji
kelaparan di Arafah dan Mina .... lho koq bisa, ya???.
Tobat .... tobat ....!!!!




On 1/3/07, Tamlikho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
> > Tragedi AdamAir
> > Orang se-Indonesia Kena Tipu
> >
> > Jakarta, (Analisa)
> >
> > Jangan tertawa geli. Sebab ini sebuah tragedi. Orang se-Indonesia,
> > dari presiden hingga rakyat biasa telah kena tipu. Kabar penemuan
> > lokasi pesawat AdamAir ternyata isapan jempol. Siapa aktor
> > pembohongnya?
> >
> > Ketika pesawat AdamAir dinyatakan telah ditemukan di Desa Ranguan,
> > Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar, tentu itu sungguh
> > menggembirakan. Setidaknya satu pekerjaan besar telah berhasil, yaitu
> > mencari dan menemukan bangkai pesawat. Meski tentu saja informasi ini
> > diiringi kabar sedih, yaitu 90 jenazah ditemukan.
> >
> > Tapi pada malam harinya, Selasa (2/1), aneka ekspresi wajah orang
> > se-Indonesia yang muncul. Ada yang jutek, tersenyum sinis, bahkan
> > tertawa geli. Bagaimana tidak? Berita yang disampaikan para pejabat
> > Indonesia ternyata hanya isapan jempol. AdamAir masih hilang. Publik
> > Indonesia, bahkan dunia, juga tertipu.
> >
> > Sebuah televisi terkemuka asing bahkan menyindir "kabar bohong" ini
> > dengan menyebutkan betapa buruknya sistem komunikasi di Indonesia
> > sehingga bisa memicu adanya berita yang tidak benar itu.
> >
> > Berikut ini kronologi "berita bohong" itu:
> >
> > 08:15 WIB
> >
> > Lanud Hasanuddin c.q Kapten Mulyadi dan Danlanud Marsekal Utama Eddy
> > Suyanto mengumumkan bangkai pesawat AdamAir ditemukan di Desa Ranguan,
> > Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar. Informasi didapat dari
> > masyarakat setempat yang telah menemukan pesawat dan jenazah. 12 Orang
> > dinyatakan selamat. Sisanya diduga tewas. Tim SAR berangkat ke TKP
> > bersama pejabat terkait dari Lanud Hasanuddin, Kapolda Sulsel hingga
> > Bupati Polman.
> >
> > 09.15 WIB
> >
> > Menhub Hatta Rajasa memastikan bahwa AdamAir telah ditemukan. Data
> > sementara yang didapatnya 90 orang tewas dan 12 orang selamat.
> >
> > 11.45 WIB
> >
> > Wartawan bergerak dari Makassar menuju Polman, lokasi jatuhnya
> > AdamAir, lewat darat.
> >
> > 12.43 WIB
> >
> > Danlanud Hasanuddin Marsekal Utama Eddy Suyanto menyatakan, 90 jenazah
> > musibah AdamAir telah ditemukan, tapi 12 lainnya masih dicari, bukan
> > selamat.
> >
> > 17:26 WIB
> >
> > Wartawan yang sudah 30 km dari Desa Ranguan, menyatakan bahwa warga
> > setempat belum melihat satu pun jenazah AdamAir yang dievakuasi.
> >
> > 18.00 WIB
> >
> > KNKT menggelar jumpa pers dan menyatakan informasi yang didapatnya
> > bahwa korban tewas ada 90 orang. Sayangnya, tim SAR tidak bisa
> > bergerak mendekati Desa Ranguan karena hujan deras.
> >
> > 18:47 WIB
> >
> > Dari Polman, wartawan menyatakan Tim SAR belum bergerak ke Desa
> > Ranguan. Bukan karena hujan deras, tapi karena titik ordinat belum
> > ditemukan. Heli berputar-putar terus, tidak juga menemukan bangkai
> > AdamAir. Warga juga tidak pernah melihat ada pesawat jatuh. Beredar
> > spekulasi bangkai AdamAir tidak berada di tempat itu.
> >
> > 18.50 WIB
> >
> > AdamAir menggelar jumpa pers dan menyatakan kabar 90 tewas dan 12
> > selamat merupakan informasi masyarakat
> >
> > 19.00 WIB
> >
> > Menhub Hatta Rajasa dan Danlanud Hasanuddin menggelar jumpa pers di
> > Lanud Hasanuddin, menyatakan bahwa AdamAir masih hilang. Lokasi
> > jatuhnya pesawat di Ranguan adalah tidak benar. Nasib penumpang dan
> > awak AdamAir masih gelap. Menhub dan Danlanud minta maaf. Menhub
> > menyatakan, informasi awal didapat dari masyarakat setempat yang
> > melapor ke pejabat di atasnya.
> >
> > Informasi lainnya menyebutkan, "kabar bohong" itu tersebar dari
> > masyarakat, didengar Dandim, lalu mampir ke Polres Polman, terbang ke
> > Polwil Pare-pare, lalu hadir di tim SAR TNI AU. Lantas ke Kapolda,
> > Pangdam, hingga Menhub dan tersebar di seluruh dunia. (dtc)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke