Hi...!
    Sy mau berbagi, sekalian promosi....
    Teman saya 5 thn lalu di vonis kankrer kolon, dan sudah pula
    menjalani kemoterapi ...
    setiap setlh melakukan kemoterapy, efeknya badan menjadi
    lemah dan utk berbicara panjang sedikit, dia ter-engah2 -
    belum lagi kl. vertigo mulai menyerang, sampai muntah dan
    pingsan.....
    Untuk mengatasi semua itu, teman saya mengatasi dengan terapi
    Negative Ionizer ( Ion Negative ).
    Alat ini, menetralisir ion positif ( udara radikal bebas ).
    Negative Ionizer, menyemburkan udara ber ion negatif.
    Manfaat ion negatif tidak terhitung banyaknya. 
    Ion Negatif juga memperkuat daya tahan tubuh, bekerja sebagai
    antioksidan, mengurangi migrain, gangguan pencernaan, demam,
    asma, vertigo, melancarkan sirkulasi darah, mempercepat masa
    penyembuhan dan sangat baik untuk penderita kanker maupun
    diabetes.

    Sekarang, teman sy Alhamdulillah sudah sehat kembali ....
    tidak pernah lemas, vertigo tidak pernah kumat dan suaminya
    yang punya asma akut pun tidak lagi membutuhkan alat bantu
    pernafasan. Pokoknya, berkat Negative Ionizer menjadikan 
    hari2 teman saya ini hidup...

    Yang berminat dgn Negative Ionizer, silakan menghubungi
    saya secara japri. atau ke no. HP 0811984190

    Salam,
    wienda



    ----- Original Message ----- 
  From: kumaraqulmi2007 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 17, 2007 8:07 PM
  Subject: Ida Arimurti Kemoterapi Memiliki Dampak Jangka Panjang Bagi Otak


  Kemoterapi menyebabkan perubahan pada metabolisme otak dan sirkulasi 
  darah yang dapat berlangsung selama 10 tahun. Penemuan tersebut 
  barangkali dapat menjelaskan timbulnya kegelisahan dan kemuraman jiwa 
  yang membayangi banyak pengidap kanker yang masih bertahan hidup, 
  demikian dilaporkan para peneliti.

  Para peneliti dari University of California - Los Angeles (UCLA) 
  menemukan wanita yang pernah menjalani kemoterapi 5 hingga 10 tahun 
  sebelumnya, memiliki metabolisme yang lebih rendah pada bagian 
  penting dari selaput otak luar.

  Para wanita yang pernah menjalani kemoterapi juga menunjukkan adanya 
  lonjakan pada aliran darah ke selaput otak luar dan otak belakang, 
  ketika mereka tengah melakukan tes daya ingat. Hal mana menunjukkan 
  terjadinya loncatan cepat pada tingkat aktivitasnya, demikian 
  diungkapkan para peneliti.

  "Area yang sama pada cuping bagian depan yang menunjukkan 
  metabolisme lebih rendah saat istirahat, menunjukkan lonjakan 
  aktivitas yang substansial ketika pasien tengah melakukan latihan 
  daya ingat," kata Daniel Silverman, profesor pada UCLA yang memimpin 
  penelitian tersebut.

  "Sebagai pengaruhnya, otak pasien wanita ini bekerja lebih keras 
  untuk mengingat kembali informasi yang sama dibandingkan rekannya 
  yang sehat," lanjutnya.

  Para ahli memperkirakan setidaknya 25 persen pasien kemoterapi 
  mengalami gejala kegelisahan jiwa, apa yang disebut sebagai `otak 
  kemo.' Sebuah penelitian yang dilakukan pada University of Minnesota 
  baru-baru ini melaporkan jumlahnya sekitar 82%, demikian disebut 
  dalam pernyataan tersebut.

  "Orang dengan `otak kemo' sering kesulitan konsentrasi, mengingat 
  banyak hal atau melakukan pekerjaan rangkap seperti sebelum 
  kemoterapi," kata Silverman. "Penelitian kami yang pertama kali 
  menunjukkan bahwa seorang pasien penderita gejala kognitif ini, 
  mengalami perubahan spesifik pada metabolisme otaknya."

  Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada hari Kamis (5 Oktober) 
  pada edisi online Riset dan Perawatan Kanker Payudara. Tim medis 
  telah memeriksa 21 wanita yang pernah melakukan operasi untuk 
  mengangkat tumor payudara, 16 diantaranya menjalani kemoterapi sedang 
  lima lainnya tidak.

  Para peneliti menggunakan Positron Emission Tomography (PET) Scanner 
  untuk membandingkan fungsi otak pasien wanita. Mereka juga 
  membandingkannya dengan hasil scan dari 13 wanita yang tidak 
  menderita kanker payudara atau tidak pernah menjalani kemoterapi.

  Positron Emission Tomography mensimulasikan gambar dari bagian tubuh 
  dengan menggunakan kamera khusus yang mencatat perkembangan zat 
  pemantau radioaktif yang disuntikkan.

  Para peneliti menggunakan scanner untuk memeriksa metabolisme otak 
  pasien wanita saat sedang istirahat, demikian pula aliran darah ke 
  otak pasien, ketika mereka sedang melatih daya ingat jangka pendek.

  Silverman menganjurkan penggunaan PET scanner untuk memonitor efek 
  dari kemoterapi pada metabolisme sel otak pasien. Karena scanner ini 
  telah digunakan untuk memonitor reaksi tumor terhadap terapi, tes 
  lanjutan akan mudah ditambahkan.

  Kanker payudara adalah kanker yang paling umum bagi kaum wanita, 
  dengan 211 ribu kasus baru terdiagnosa setiap tahunnya, demikian 
  pernyataan itu menyebutkan.

  (Sumber: Reuters / www.theepochtimes. Com)

  Ngeblog Belajar Hipnotis --> http://pengobatan-alternatif.blogspot.com
  Ngebahas Pengobatan Alternatif --> 
  http://groups.yahoo.com/group/pengobatan-alternatif 



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke