Indonesia Mampu Kalahkan Bahrain

SP/Ruht Semiono 

Sejumlah suporter asal Solo, Selasa (10/7) pagi, menunggu pertandingan
perdana penyisihan Grup D Piala Asia 2007, antara Indonesia melawan Bahrain,
di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka bergabung
dengan suporter dari berbagai daerah, untuk mendukung tim Indonesia, Selasa
sore. 


RCTI


Siaran langsung 

selasa (10/7) Pkl 17.20 WIB 

[JAKARTA] Semangat "Merah-Putih" begitu membara. Publik di Tanah Air menaruh
harapan tim Indonesia mampu mengalahkan Bahrain dalam pertandingan perdana
Grup D Piala Asia 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
Selasa (10/7) mulai pukul 17.20 WIB. 

Komentar dari pengurus teras PSSI, manajemen tim nasional, para pemain,
pelatih, mantan pemain, bahkan orang awam yang dihimpun SP pada Selasa
(10/7) pagi, berharap pertandingan melawan Bahrain sebagai momentum
kebangkitan sepakbola Indonesia. 

"Ayo tenggelamkan Bahrain!" demikian mereka membakar semangat kapten Ponaryo
Astaman dan kawan-kawan agar mampu memenangi pertandingan nanti. "Tidak usah
takut. Tim dari daratan Teluk bisa dikalahkan. Mereka itu hanya hebat kalau
bermain di wilayahnya, di luar itu tidak. Lihat saja dua pertandingan yang
sudah dilakukan dua tuan rumah sebelumnya, Thailand dan Vietnam. Thailand
menahan imbang Irak 1-1 dan Vietnam menghajar Uni Emirat Arab 2-0. Kini
saatnya Indonesia menenggelamkan Bahrain," kata Ketua Badan Tim Nasional
Rahim Soekasah. 

Faktor penting, menurut dia, para pemain Indonesia bisa mengatur tempo
permainan dan disiplin pada posisi, khususnya pemain yang beroperasi di bek
sayap. 

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Bambang Nurdiansyah menegaskan, bukan
saja para pemain, masyarakat pun harus memiliki jiwa optimisme bahwa tim
Indonesia bisa mengalahkan Bahrain. 

Menurut dia, wajar bila semua orang menginginkan tim Indonesia menang.
Sebab, kemenangan dalam pertandingan ini bisa menambah kepercayaan diri para
pemain untuk pertandingan selanjutnya. 

"Tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Kolev (pelatih tim Indonesia Ivan
Venkov Kolev), sudah melakukan sesuatu yang benar terhadap tim ini.
Selanjutnya, tinggal bagaimana semangat dan kemauan para pemain saja untuk
memenangi pertandingan," tuturnya. 

Mantan kapten tim nasional Indonesia Aji Santoso yang kini sedang berada di
Malang menambahkan, kalau melihat dari kekuatan tim lawan di Grup D ini,
peluang terbesar bagi Indonesia untuk meraih kemenangan adalah saat melawan
Bahrain. Apa yang harus dilakukan saat melawan Arab Saudi dan Korsel,
bergantung pada hasil pertandingan per- tama ini. 

Secara terpisah, mantan penyerang terbaik Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto
berharap, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan harus bisa memanfaatkan keunggulan
bermain di depan publik sendiri. 

Mengenai Bambang Pamungkas, Kurniawan me- nilai, dia merupakan penyerang
terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Apalagi, sambungnya, penyerang
klub Persija Pusat tersebut punya jam terbang yang tinggi. 

Menegangkan 

Sementara itu, Ivan Kolev ketika dihubungi SP, Selasa (10/7) pagi,
menjelaskan, kedua tim akan tampil dengan kekuatan penuhnya sehingga
pertandingan akan berlangsung menegangkan. 

"Menurut penilaian saya, Bahrain masih lebih kuat dibandingkan Irak dan Uni
Emirat Arab, yang kemarin dikalahkan Vietnam 0-2. Dengan demikian, tidak ada
alasan bagi kami untuk bermain santai," katanya. 

Kolev enggan berbicara sekadar menang atau kalah. Dia mengaku lebih suka
bila pemainnya bisa bermain sesuai keinginannya, yaitu kerja sama antarlini
berjalan dengan baik dan pemain tidak tegang. Dia yakin, bila itu bisa
diperagakan tim Indonesia, hasilnya pasti tidak akan mengecewakan. 

Sedangkan pelatih Bahrain Milan Macala menegaskan, hasil imbang 1-1 antara
Thailand dan Irak, Australia dan Oman, serta kemenangan Vietnam 2-0 atas Uni
Emirat Arab membuktikan, empat tim tuan rumah dari Asia Tenggara bukan tim
gurem. [F-4] 

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke