Sedikitnya sebelas orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Rabu (25/7). Jumlah korban meninggal dunia dimungkinkan akan bertambah, sebab sedikitnya empat warga dilaporkan masih hilang akibat terseret banjir dan tertimbun longsor.
Banjir dan longsor yang terjadi di Luwu diakibatkan oleh hujan deras yang terjadi selama empat hari. Salah satu titik longsor terparah yakni Desa Komba. Tak hanya rumah warga, longsor juga menimbun area persawahan dan kebun Kakao serta tambak siap panen milik warga. Sementara itu, ribuan rumah di sembilan kecamatan masih terus terendam banjir. Kecamatan Sulih Barat merupakan wilayah terparah yang terendam banjir. Para warga yang rumahnya terendam banjir memilih untuk bertahan di rumah masing-masing lantaran khawatir harta benda mereka akan dijarah orang. Karenanya, mereka berharap bantuan segera datang ke rumah-rumah. Bantuan yang diharapkan terutama berupa makanan, selimut dan juga obat-obatan. Satu Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan yang dilanda banjir adalah Sidrap. Tiga kecamatan terendam banjir, yaitu Dua Pitue, Pituriase, dan Pituriawa. Seperti halnya di Luwu, para pengungsi berharap bantuan segera datang. Mereka mengharapkan sembako, obat-obatan, air bersih dan selimut. Sebelumnya, satu tim rescue ACT dikirim ke Morowali, Sulawesi Tengah. Kini diberangkatkan lagi dua tim, masing-masing ke Luwu, Sulawesi Selatan dan Minahasa, Sulawesi Utara. Mari, bersama ACT bantu Sulawesi. Tim pertama yang berangkat ke Morowali dipimpin Yayat Supriyatna, komandan tim rescue ACT. Tim ke Luwu dipimpin Anwar, rescue specialist ACT, sedangkan tim ke Minahasa langsung dipimpin Ahyudin, Direktur Eksekutif ACT. (gaw) Salurkan Bantuan Anda Melalui ACT di : Permata Syariah # 0971 001 224 BCA # 676 030 3133 BSM # 004 011 9999 Mandiri # 128 000 4555 808 Muamalat # 304 0022 915 Bank Negara Indonesia Syariah # 009 611 0239 ACT HOTLINE : 021- 741 4482 --------------------------------- Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection. [Non-text portions of this message have been removed]