At 19:28 03/06/14 -0700, Darto wrote:
>Menurut saya idealnya ya seperti ini, selalu terima saja nama domain >apapun selama masih available. Tapi om Budi masih keras kepala dengan >berkedok komunitas internet yang menghendaki.

Wah bagi saya yang keras kepala malah bukan Pak Budi, maaf. Saya malah ingin agar IDNIC seperti sekarang ini (tentu dengan peningkatan di bidang profesionalitas). Saya sendiri yang menangani beberapa domain .jp sering mengalami gangguan, akibat "turunnya" sebuah domain dari Tertiary ke Secondary (misal aku.co.jp menjadi aku.jp). Akibatnya terjadi double name. Akhirnya masuk proses Domain Dispute Group. Lama deh prosesnya, udah itu harus berbelit-belit, harus ngirim surat dengan cap resmi, harus menyerahkan surat pendaftaran perusahaan dll. Apa itu mau diterapkan juga di Indonesia? Butuh waktu satu bulan lebih untuk sekedar menyatakan kalau nama domain sama dengan nama lembaga (sampai sekarang satu domain masih mengambang).

Maaf, tugas saya sebagai admin gak cuman ngurusi domain, masih ada banyak yang harus dikerjakan. Saya cukup menyerahkan tugas domain ke IDNIC, dan rasanya pekerjaan saya lebih ringan...he he he...atau kalau mau "sok sibuk", silahkan dibuka, dengan resiko jam 2 pagi di telp karena domain anda berbenturan dengan domain saya...he he he...Karenanya saya lebih setuju dengan IDNIC. Dan saya sudah merasakan sendiri prosesnya sebenarnya tidak terlalu lama, hanya butuh kesabaran dan persiapan. Persiapan untuk mendaftarkan jauh-jauh hari dengan perlengkapan administrasinya. Jadi bukan sistem SKS, sistem kebut semalam...he he he...Kalau alasannya di desak kostumer, ya jelaskan saja pada mereka prosedur yang harus dilalui. Kalau penjelasannya baik, saya yakin gak bakalan ngamuk.

Namun mari kita lihat, siapa sebenarnya "komunitas" Internet itu? Anda selaku ISP? Anda selaku registrant? Or masyarakat luas pengguna yang gak pernah mengetahui secara mendalam tentang proses di IDNIC? Saya yakin yang dituju Pak Budi adalah "masyarakat pengguna". Bukan ISP atau registrant.
Kalau anda jeli, dulu proses pendaftaran domain .US juga pernah ramai seperti ini. Tapi waktu itu admin .US tetap berpegang teguh pada konvensi yang ada, alhasil tetap berjalan hingga pergantian admin. Domain .US pada waktu itu terkenal paling bagus administrasinya (plus domain .ID di bawah RMS46), itu berdasar beberapa komentar di millis2. Maaf sekedar menengok ke belakang.

Maaf kalau malah nggak berhubungan dengan usulan.

Regards,
-kelik-

_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic

Kirim email ke