Mas Dayat,
Saya kira alasan saya cukup jelas di postingan-postingan saya sebelumnya 
mengapa saya sengaja tak menanggapi poin-poin Abu Ikram. Kalau Anda berkenan, 
silakan Anda coba sendiri berdiskusi dengannya. 
Semoga saja Anda tak dituduh berakidah bengkok, paling benar sendiri, mendapat 
donasi dari Yahudi dan lain-lain. Dan perlu Anda ingat, tuduhan-tuduhan seperti 
ini dengan mudah dilontarkan tanpa bukti apa pun.
Saya pribadi tak banyak cukup waktu untuk meladeni Abu Ikram, selain karena 
menghabiskan waktu dan kesabaran, berdiskusi dengannya tak akan menghasilkan 
apa-apa selain tuduhan-tuduhan murahan seperti di atas.     

M. Subhan Zamzami



--- On Thu, 6/25/09, r_arihidayat <r_arihida...@yahoo.co.id> wrote:

From: r_arihidayat <r_arihida...@yahoo.co.id>
Subject: Re: Bls: [IKBAL Al-Amien] Kritik untuk Ayahnya Ikrom
To: ikbal_alamien@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 25, 2009, 10:03 PM











    
            
            


      
      @M. Subhan Zamzani : Anda ini kenapa?! Kalau Anda merasa posting Abu 
Ikrom itu tak pantas ditujukan buat Anda lebih baik Anda bantah poin-poinnya. 
Bukan malah Anda cap sebagai latihan pidato! Itu malah membawa diskusi ini 
menjadi ajang saling ejek. 



@Risman : ada dengan bahasa Arab? Lebih rendah derajatnya dari bahasa lain? 
Syahadat dan shalawat Anda pakai bahasa apa? Bahasa alien?



@Anggun : siapa pakar komunikasi yang Anda maksud? Yang menyamakan kata 'al 
faqir' dengan kesombongan. Tak apalah berkorban sedikit menjelaskan panjang 
lebar. Biar lebih jelas bagi kita semua. Tak usah pelit ilmulah. Berjalan 
sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau.



--- In ikbal_alamien@ yahoogroups. com, "M. Subhan Zamzami" <saker...@.. .> 
wrote:

>

> Kemaren Abu Ikram menghimbau agar kita menghindari mencemooh saura sendiri, 
> tapi sekarang kita lihat bagaimana Abu Ikram menelan ludahnya sendiri. Kalau 
> orang seperti Abu Ikram ini direspons dengan serius, bisa-bisa kita pusing. 
> Jadi lebih baik mengalah dengan tetap menahan tawa.      

> 

> M. Subhan Zamzami

> 

> 

> 

> --- On Wed, 6/24/09, Abu Ikrom <abu.ik...@. ..> wrote:

> 

> From: Abu Ikrom <abu.ik...@. ..>

> Subject: Bls: [IKBAL Al-Amien] Kritik untuk Ayahnya Ikrom

> To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Date: Wednesday, June 24, 2009, 11:32 PM

  

>       terima ksaih anggun ya atas kritikannya, saya bangga kepada anggun

>  

> untuk subhan zamzami saya seperti apa ente katakan" subhan zamzami ini 
> termasuk orang -orang yanh harus kita maklumi juga kalau kita tanggapi, 
> aqidah kita bisa rusak bahkan sesat, diskusinya saja sampe rela aqidahnya 
> belok. jadi lebih baik teman - teman yang dekat kepadanya ajak dia untuk 
> aqidahnya baik menurut salafus sholih bukan menurut ulama - ulama liberal.

>  

> tipe seperti subhan zamzami sudah banyak ulama yang menjelaskan seperti Al 
> ustadz mustofa masyhur, sayyid qutub bahkan As Syahid Hasan Albanna dll.

>  

> Abu Ikrom

>  

> --- Pada Rab, 24/6/09, Anggun sahila Sahila <anggun...@yahoo. co.id> menulis:

> 

> Dari: Anggun sahila Sahila <anggun...@yahoo. co..id>

> Topik: [IKBAL Al-Amien] Kritik untuk Ayahnya Ikrom

> Kepada: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 9:27 AM

> 

> Wahai ayahnya Ikrom, ketahuilah.. bahwa muslim, itu..bersaudara. ..

> karena rasa persaudaraan ini, saya ingin mengingatkan kepada Anda beberapa 
> hal. Tapi, di kesempatan ini satu dulu. Begini, dalam banyak kesempatan, ente 
> sering mengakhiri tulisan, mungkin juga "pidato" dengan ungkapan: "saya, 
> akhukum, 'al-fakir' abu Ikrom"

> 

> Bagi pakar komunikasi, kata 'al-fakir' atau sejenisnya yang memiliki padanan 
> arti sama, tak lain sebagai ungkapan yang berkonotasi arogans alias sombang.

> Penjelasannya bisa lebih panjang. Tapi, untuk apa saya sertakan alasan-alasan 
> elementer, jika anda masih selalu bangga dengan kata-kata 'tawadu' itu.

> --- Pada Rab, 24/6/09, M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo. com> menulis:

> 

> Dari: M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo. com>

> Topik: Re: [IKBAL Al-Amien] hindari mencemohoh saudara sendiri

> Kepada: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 8:13 AM

> 

> Aa' Risman,

> Abu Ikram ini termasuk orang-orang yang harus kita maklumi. Kalau ditanggapi, 
> kita yang pusing.. Diskusinya pun bakal ngalur-ngidul. Jadi lebih baik kita 
> biarkan saja dia bertindak sesuka hatinya. Mending kita baca buku daripada 
> harus menghabiskan waktu dan kesabaran kita hanya untuk membaca [latihan] 
> pidatonya. 

> 

> M. Subhan Zamzami

> 

> --- On Tue, 6/23/09, risman <risman_237@ yahoo. com> wrote:

> 

> From: risman <risman_237@ yahoo. com>

> Subject: Re: [IKBAL Al-Amien] hindari mencemohoh saudara sendiri

> To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Date: Tuesday, June 23, 2009, 1:11 AM

> 

> Setuju...

> Keren nih Abu Ikram, sy ucapkan selamat datang ato Ahlan wasahlan aja lah 
> biar ngarab :D

> 

> --- On Mon, 22/6/09, Abu Ikrom <abu.ik...@yahoo. co.id> wrote:

> 

> From: Abu Ikrom <abu.ik...@yahoo. co.id>

> Subject: Re: [IKBAL Al-Amien] hindari mencemohoh saudara sendiri

> To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Date: Monday, 22 June, 2009, 2:53 AM

> seterah ente akhi,mau nangapin seperti apa.klau ente masih punya hati yang 
> baik?

> 

> tugas ana sebagai muslim hanya mengingatkan saja

> semoga Allah memberikan antum hidayah ke jalan yang lurus bukan jalan orang 
> -orang yahudi di (jalan yang dimurkai oleh Allah) atau bukan  jalan orang 
> -orang nasrani.

> 

> Abu Ikrom

> 

> --- Pada Jum, 19/6/09, M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo. com> menulis:

> 

> Dari: M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo. com>

> Topik: Re: [IKBAL Al-Amien] hindari mencemohoh saudara sendiri

> Kepada: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Tanggal: Jumat, 19 Juni, 2009, 9:18 AM

> 

> 

> Abu Ikram,

> Ini pidato beneran atau hanya latihan pidato? 

> 

> M. Subhan Zamzami

> 

> --- On Sun, 6/14/09, Abu Ikrom <abu..ikrom@ yahoo. co.id> wrote:

> 

> From: Abu Ikrom <abu.ik...@yahoo. co.id>

> Subject: [IKBAL Al-Amien] hindari mencemohoh saudara sendiri

> To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com

> Date: Sunday, June 14, 2009, 11:07 PM

> 

> akhi fillah,

>  

> beberapa komentar melalui milis ini, saya merasa komentar - komentar tersebut 
> tidak diperindah kalimat hasan.hal ini tidak membuktikan kepada kita bahwa 
> kita seorang santri yang senantiasa mengedepankan etika tatkala memberikan 
> komentar " nasehat ini pernah diungkapkan oleh Almarhum ayahanda KH Tidjani 
> Djauhari" kita adalah santri yang di kenal dengan akhlaq yang baik....

>  

> Mohon maaf saya mencantumkan nama akh subhan dan muh suud, mereka dengan 
> ngetolnya menyerang sana - sini tuk membuktikan bahwa dirinya yang paling 
> benar dalam menjalan prateknya .seperti menyerang dan mempojokan PKS sebagai 
> orang wahabi.Sungguh siapa yang mengatakan PKS adalah wahabi,sesungguhnya dia 
> belum  mengenal lebih mendalam dengan PKS.

>  

> terlepas dari PKS akhi fillah, kita adalah ummat yang terbaik yang dipilih 
> langsung oleh Allah SAW, seharusnya kita mejaga nama baik kita sebagai 
> khoirul Ummah,sayyid kutub mengatakan bahwa khoirul ummah adalah orang 
> memperbanyak amalnya dan melakukan perubahan bagi masyarakatnya. mahdi akif 
> ulama mesir mengatakan dalam tulisannya bahwa khirul ummah adalah orang 
> senantiasa memainkan peran sebagai makhul Allah yang beriman kepadaNya.



> Akhi fillah

> melalui hati ini dan ihtimam saya kepada atum sekalian,hendaklah berhenti 
> menyerang atau menjelek saudara sendiri.marilah kita memberikan kontribusi 
> yang terbaik untuk agama ini yaitu Al Islam.manfaatkan milis untuk saling 
> memberikan nasehat dan motivasi bagi IKBAL..



> akhi fillah

> cukup doa sebagai sarana memohon kita kepada Allah, agar saudara - saudara 
> kita yang menjadi aleg dapat menjalan amanahnya dan siapa pun yang menjadi 
> presiden negeri ini,tidak memberikan ruang sempit kepada islam.



> akhi fillah

> ingatlah sesungguhnya propaganda yahudi musuh - musuh Allah tak hentinya 
> mengadu domba ummat islam, hal ini tidak lain agar kita mengikuti milah 
> mereka.



> akhukum al faqir

> Abu Ikrom

 




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke