Ya Tuhan.., ampunilah Martodikromo Admodjo..., karena dia tidak tahu apa yang dia katakan..., dia tidak tahu apa yang dia tulis...
 
Apakah mungkin saudara Marto mengevaluasi sebuah kebijakan yang mengajak saudara untuk terjun dari lantai 30 setelah saudara sendiri dengan patuh ikut terjun ?. Lucu ya ?!. Tapi itulah logika yang anda gunakan dengan mengatakan, "... sekali lagi, biarkan kebijakan diimplementasikan dulu, baru kita evaluasi gitu loh..".
Saudara Marto.., sungguh kasihan sekali saya dengan pernyataan anda.., "...tidak perlu bersikap seperti dukun, sok tahu, sok ngerti sebelum segala sesuatu itu terjadi...". Saudara Marto..!, orang tidak perlu jadi dukun dan menjadi sok tahu dan sok ngerti untuk mengetahui dengan pasti bahwa orang yang loncat dari lantai 30 gedung bertingkat pasti akan mati.. Sama halnya dengan orang tidak perlu jadi dukun dan menjadi sok tahu dan sok ngerti untuk mengetahui dengan pasti bahwa kebijakan kenaikan harga BBM akan membawa rakyat pada penderitaan dan kesengsaraan. Hanya orang-orang yang terbuka mata batinnya yang mampu melihat kebenaran sejati yang tidak mampu anda lihat.
 
Saudara Marto.., sungguh kasihan sekali saya dengan pernyataan anda.., "...sebagai bagian dari sebuah sistem politik, apakah kita bisa lepas dari kebijakan publik ?...". Anda justru adalah contoh orang yang tidak tahu tapi sok tahu.., tidak ngerti tapi sok ngerti. Apa sich yang anda pahami tentang "kebijakan publik" ?. Siapa sich "publik" yang anda maksud ?. Anda, saya dan anggota milis ini, menurut anda apakah bukan bagian dari "publik" ?.
 
Saudara Marto.., sunguh kasihan sekali saya dengan pernyataan anda.., "...mungkin sahja kebijakan ini bagus, tetapi nasib kebijakan ini saja yang kurang bagus...". Coba anda jelaskan kepada saya dan seluruh anggota milis, "filsafat, paradigma atau teori apa yang anda gunakan sehingga bisa dan berani-beraninya mengatakan bahwa  KEBIJAKAN ITU PUNYA NASIB.., NASIB YANG BISA BAGUS DAN BISA KURANG BAGUS.. ?".
 
Saudara Marto.., kalau anda takut menjadi lebih sengsara karena ikut mogok.., kami bisa ngerti kok.. Karena hanya orang-orang yang yang berTuhan yang berani menempuh jalan kesengsaraan demi kepentingan orang banyak dan umat manusia.. Orang-orang seperti itu sangat sedikit.., dan yang pasti anda bukan bagian dari yang sedikit itu..
 
Sebelum saya akhiri, saya ingin bertanya kepada anda.. Apabila kebijakan pemerintah yang anda bela itu terbukti makin menyengsarakan rakyat dan membuat rakyat banyak yang mati.., apa saudara mau bertanggung jawab ?.
sekali lagi, apa saudara mau bertanggung jawab ?
sekali lagi, apa saudara mau bertanggung jawab ?

Ya Tuhan.., sekali lagi ampunilah Martodikromo Admodjo..., karena dia tidak tahu apa yang dia katakan..., dia tidak tahu apa yang dia tulis...
 
"Tuhan tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum.., kecuali kaum itu sendiri berjuang untuk merubahnya..". Dan ada tiga pendekatan untuk berjuang merubahnya.. :
1. Lakukanlah dengan tanganmu, dengan langsung berbuat dan bertindak spt : mogok, demo.
2. Lakukanlah dengan ucapanmu, menghimbau yang lain untuk ikut mogok, aksi, demo dll..
3. Yang terakhir adalah selemah-lemahnya iman.., dengan mendoakan (spt yang anda lakukan).
 
Kalau memang harus terjadi biarkan kami tertimpa anarkisme sistemik yang (mungkin) dibangun oleh penguasa.., ketimbang menjadi orang lemah iman yang merasa cukup hanya dengan berdoa saja..
 
Salam...,
 
Mahaindra
 
 
martodikromo admodjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

rekan-rekan yang peduli dengan penderitaan rakyat....

pertama saya secara pribadi salut dengan ajakan moral
Saudara untuk menolak kenaikan BBM dengan berbagai
argumentasinya. namun haruskah saya/rakyat mengikuti
ajakan Soudara untuk mogok nasional ?

kedua, sebagai bagian dari sebuah sistem politik,
apakah kita bisa lepas dari kebijakan publik ? mungkin
kebijakan kali ini barang kali kurang tepat, karena
sudah ditanggapi secara negatif oleh para pejuang
penderitaan rakyat.
mungkin sahja kebijakan ini bagus, tetapi nasib
kebijakan ini saja yang kurang bagus. seyogyanya khan
kita cukup mewasdai secara cermat bagaimana kebijkan
ini terimplementasi. baru kemudian sambil melihat
celah yang ada dalam implementasi kita memberikan
kritikan yang kostruktif.
namanya kebijakan itu bukan resep yang mujarab untuk
pengobatan. semua penyembuhan ada prosesnya.
ibaratnya, proses penyembuhan belum berjalan, kita
sudah gak percaya lagi dengan obatnya. ya udah
akhirnya gak kelihatan tanda-tanda kesembuhannya.
Sudara selaku pejuang penderitaan rakyat tidak
seharusnya antipati terhadap kebijakan yang baru akan
diimplementasikan. tidak perlu bersikap seperti dukun,
sok tahu, sok ngerti sebelum segala sesuatu itu
terjadi.
cukup mewasdai aja kok.
lagian, kalau sudara besuk diberi kesempatan untuk
memimpin republik ini, apa iya idealisme ini efektif
untuk mengentaskan penderitaan rakyat ?
sekali lagi, biarkan kebijakan diimplementasikan dulu,
baru kita evaluasi gitu loh.
untuk itu, kalau saudara memaksa rakyat melakukan
mogok nasional, itu artinya anda akan mempercepat
kematian rakyat. karena mereka seharusnya produktif
dalam berbagai level kehidupan dan pendapatan akhirnya
berhenti gara-gara mengikuti himbauan anda.
kalau mereka mati atau tambah sengsara, apa saudara
bertanggung jawab ?
sekali lagi, apa saudara mau bertanggung jawab ?
sekali lagi, apa saudara mau bertanggung jawab ?

untuk itu, selagi saudara berkesempatan bisa
mengkritisi pemerintah, cobalah perjuangkan dengan
komunitas anda. jangan mencoba menghasut rakyat lain
kalau saudara tidak bisa memberi jaminan hidup yang
lebih layak.

tapi, bagaimanapun juga saya turut salut atas rencana
perjuangan anda. dulu waktu saya jadi anak muda juga
berkobar idealismenya. namun, realitas sosial politik
nanti akan menyandarkan diri kita pada pilihan yang
terbaik.

selamat untuk berjuang, semoga berhasil
saya hanya membantu berdoa, semoga saudara terhindar
dari anarkisme sistemik yang (mungkin) dibangun oleh
penguasa.



salam,


mas haryo
--- Eksekutif Nasional LMND <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Salam Demokrasi,
>
> Kenaikan Harga BBM yang telah berulangkali dilakukan
> oleh pemerintah hingga SBY-JK saat ini sudah pasti
> akan membuat kesengsaraan yang lebih besar bagi kita
> semua.  Alasan yang diajukan pun hingga sekarang
> masih
> sama ; naikknya harga minyak dunia dan defisit
> anggaran yang memaksa pemerintah dari dulu hingga
> sekarang memilih menaikkan harga BBM daripada
> mencari
> jalan keluar krisis yang tidak menyengsarakan
> rakyat,
> seperti Penghapusan Hutang Luar Negeri –minimal
> moratorium hingga jangka menengah (15 tahun) seperti
> Mexico ataupun Afrika Selatan, Mengimpor Minyak dan
> Teknologi Pengolahan Minyak Mentah dari Negara Lain
> yang menetapkan harga murah untuk Negara ketiga ;
> seperti Venezuela dan Iran, Menangkap dan Menyita
> Harta Koruptor (baik di Pertamina maupun Koruptor
> Kakap Lain –Keluarga Soeharto dan Kroni-nya misal),
> Mengurangi Beban Anggaran tidak perlu (fasilitas
> anggota DPR/MPR, dsb, ataupun Obligasi Rekap dari
> Pengusaha Dalam Negeri yang menyumbang hutang besar
> pada Negara), dan jalan lainnya.  Tetapi pilihan
> pemerintah tetap sama ; Menaikkan Harga BBM dan
> Rakyat
> sepertinya tidak kuasa menolaknya karena tetap saja
> naik seperti pengalaman sebelumnya.  Rakyat harus
> yakin bahwa semua kebijakan yang menyengsarakan dan
> tidak berpihak kepada kita, bisa dilawan APABILA
> RAKYAT BERSATU ! ingat, 1998 rakyat bisa menolak
> kenaikan harga yang tinggi bahkan hingga menjatuhkan
> Diktator Orde Baru yang sebelumnya susah dibayangkan
> untuk dilawan.  Karena itulah, kami menyerukan
> kepada
> seluruh rakyat yang merasa keberatan dengan
> kebijakan
> kenaikan BBM ini untuk membangun
> persatuan-persatuannya, kelompok-kelompoknya, baik
> di
> tempat kerja, kampus, sekolah hingga kampong-kampung
> tempat tinggal kita dan bersatu bersama gerakan
> mahasiswa dan rakyat lainnya menolak kebijakan ini.
> Untuk itulah, kami mengajak semua kawan dan saudara
> sekalian untuk melakukan mogok kerja, mogok kuliah,
> mogok sekolah dan meluangkan waktu bersama-sama
> mengepung istana Negara pada tanggal 29 September
> 2005
> mulai pukul 11.00 WIB untuk langsung mengatakan
> kepada
> SBY-JK bahwa Rakyat pasti akan menderita dengan
> kenaikan BBM apapun alasannya.  Dan kita juga harus
> mengajak semuanya untuk lebih memperkuat gugatan
> kita
> ini, dan terus berjuang hingga rakyat bersatu dan
> pemerintah tidak lagi bisa menipu kita, bahkan
> tanggal
> 1 Oktober saat Pemerintah bersikeras menaikkan BBM,
> Kita harus terus melawannya.
>
> Perjuangan Adalah Keharusan, Sampai Tirani Menyerah
> …..
>
>
> BBM NAIK = SBY-JK TURUN !
>
> RAKYAT BERSATU BANGUN PEMERINTAHAN PERSATUAN RAKYAT
> -PEMERINTAHAN ALTERNATIF YANG DIBANGUN DARI
> PERSATUAN
> RAKYAT DARI TINGKAT KAMPUNG HINGGA NASIONAL DENGAN
> BERBAGAI SEKTOR !
>
> Eksekutif Nasional
>
> Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
>
> ( EN – LMND )
>
> Ketua Umum                                  
> Sekretaris Jendral
> Iwan Dwi Laksono                              
> Gigih
> Guntoro
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around
> http://mail.yahoo.com
>
>
>



           
__________________________________
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005
http://mail.yahoo.com



Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




SPONSORED LINKS
Indonesia visa Indonesia phone card Indonesia calling card
Indonesia travel Indonesia Indonesia hotel


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke