Kawan,
Dibawah ini saya terjemahkan soal sekolah marxist yang berlangsung di London. Cukup menarik.
Apakah mungkin moderator milis ini juga mau membuat sebuah kegiatan yang mungkin serupa, atau siapalah.....
Ditunggu!

Ayala Zikhra
Untuk melihat foto-foto kegiatan, klik link dibawah ini: 
http://www.marxist.com/marxist-day-school011105.htm
 
  
Sekolah Marxist.com sebagai sebuah langkah maju
Oleh In Defence of Marxism
 
 
Sekolah Sabtu Marxist.com terbukti sangat sukses, dengan banyak wajah baru yang hadir khususnya kaum muda. Kesuksekan penyelenggaraan ini
 amat baik bagi kerja-kerja yang akan datang di Inggris. Berikut kami berikan sebuah catatan singkat kegiatan.
 
Pada hari Sabtu, hampir sekitar 80 orang memenuhi sebuah ruangan besar di Pusat London untuk menghadiri hari Sekolah Marxist.com tentang Revolusi Amerika Latin.
 
Para peserta kebanyakan kaum muda dan baru mengenal ide-ide dari marxist.com. Hal ini merupakan indikasi bahwa ide-ide dan materi-materi mengenai Revolusi Amerika Latin, dan khususnya Revolusi Venezuela amat menarik bagi lapisan baru para pekerja dan kaum muda. 
Ini menjadi pertanda baik bagi masa depan 
 
Sesi pertama adalah mengenai revolusi Kuba, diterangkan oleh Fred Weston. Fred menjelaskan mengenai latar belakang Revolusi (diKuba). Ia menjelaskan kondisi-kondisi yang ada
 di Kuba sebelum Castro berkuasa dan membandingkannya apa yang kemudian Kuba raih setelah Revolusi, dibidang-bidang kesehatan, pendidikan, harapan hidup dan lain-lain.
 
Ia menjelaskan bahwa pada awalnya para pemimpin gerilya bertujuan untuk melaksanakan reformasi didalam batas-batas Kapitalisme. Mereka menginginkan reformasi, konstitusi demokratik, parlemen dan sebagainya. Namun dalam usaha untuk meraih ini, mereka mesti menghadapi batasan yang dibuat kapitalisme. Bahkan reformasi yang ingin mereka perjuangkan tak bisa ditoleransi oleh Imperialis. Belum lagi mereka mesti menghadapi konflik langsung dengan Borjuasi Amerika. Dalam konflik ini Castro mencari jalan dan mengambil alih perusahaan-perusahaan yang menolak untuk bekerja sama dalam agenda reformasinya. Hingga, Castro menasionalisasi 90 % kekuatan produksi. Faktanya, dia menghapuskan kapitalisme. 
 
Fred menegaskan bahwa apa yang dilakukan Castro dapat dikonfirmasi sebagai penerapan teori Revolusi Permanen-nya Trotsky. Di negara-negara kurang berkembang, seperti Kuba pada tahun 1959, tidak akan ada reformasi serius yang memungkinkan tanpa melepaskan diri dari Kapitalisme. Meski dalam bentuk yang berbeda, inilah apa yang terjadi di Kuba.
 
Fred menekankan bahwa inilah tugas seorang sosialis, komunis, Marxist untuk mempertahankan Revolusi kuba, tetapi juga menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankannya adalah untuk memperluas revolusi hingga keseluruh Amerika Latin dan bahkan lebih lagi. Jika sosialisme tidak dapat dibangun didalam perbatasan, -yang kuat namun terisolasi- Rusia dengan segala sumberdayanya, bagaimana sosialisme bisa dibangun di pulau kecil Karibia yang dikelilingi rejim-rejim kapitalis?
 
Diskusi berlanjut
 dan berpusat mengenai bagaimana isolasi terhadap Revolusi Kuba dapat dihancurkan dan apa jalan keluarnya. Ada beberapa  peserta sektarian yang menyerukan revolusi politik untuk menggulingkan Castro. Mereka berbicara sangat abstrak tanpa melihat sitausi sesungguhnya dilapangan. Pembicara menjawab posisi yang salah ini, menjelaskan bahwa Castro, dengan keterbatasannya, menentang restorasi Kapitalisme. 
 
Untuk mengusung penggulingan Castro saat ini akan berarti kemenangan bagi kaum kontra revolusi. Semua yang mengusung, seperti Kaum Ultra kiri, dari kejauhan akan terlihat oleh mayoritas orang Kuba sebagai  agen imperialis Amerika. Sebagian besar mayoritas peserta sekolah menyokong persoalan reformasi di Kuba, dan kebutuhan untuk memeperluas Revolusi hingga ke seluruh Amerika Latin sebagai salah satu langkah maju yang nyata
 
Untuk menambahkan, fred menegaskan bahwa apa yang kita katakan kepada massa Kuba dan khususnya Komunis tulen di Kuba, adalah bahwa partai harus mengadopsi posisi Lenin dan Trotsky. Mesti memperkenalkan demokrasi buruh, kontrol dan manajemen buruh serta soviet-soviet tulen contohnya dewan buruh. Ini harus berbasis pada rakyat kuba dan pada saat yang sama menyebarkan revolusi keseluruh Amerika Latin. Ia juga menjelaskan bagaimana nasib Kuba tidak terlepas dari keberhasilan atau kegagalan revolusi di Venezuela, Bolivia, Kolombia dan sebagainya.
 
 
Sesi kedua adalah mengenai Revolusi Bolivia, dan pengantar diberikan oleh Kamapanye Solidaritas Bolivia Amancay. Ia memulai dengan menjelaskan sejarah “perang air” dan perjuangan melawan privatisasi air yang dimulai pada akhir 1990-an 
 
Ia juga menjelaskan latar belakang pertempuran masif soal nasionalisasi industri hidrokarbon, yang telah membuat Bolivia masuk kedalam panasnya revolusi. Banyak pertanyaan dari peserta terfokus pada kejadian bulan Mei dan Juni tahun ini tatkala Bolivia berada dalam pemogokan masal revolusioner. 
 
Beberapa peserta sekolah menanyakan bagaimana kekuatan tersembunyi dan instink revolusi kelas pekerja Bolivia dapat diteruskan menjadi sebuah pengambilan kekuasaan, dan bagaimana gerakan dapat menghindari kemunduran kembali seeprti yang mereka alami sebelumnya tahun ini. Hal ini memicu diskusi umum mengenai gerakan revolusi di Bolivia dan minimnya pimpinan revolusi dan sebuah partai yang dapat memimpin gerakan menuju kekuasaan di Bulan mei dan Juni.
 
Sesi akhir adalah mengenai Hugo Chavez dan Revolusi.
 Diintrodusir oleh Alan Woods, editor marxist.com dan penulis Revolusi Venezuela. Alan memulai dengan memberikan gambaran mengenai situasi dunia yang dikarakteristikan sebagai amat mudah menguap dan tak stabil. Hal ini berangkat dari kebuntuan sistem kapitalisme, yang seperti sistem sosial masa lalu, telah menunjukkan fase progresif namun kini sedang dalam fase kehancuran dan kemunduran. Hal ini secara geografis dapat terlihat didalam krisis yang sedang menghantam seluruh Amerika Latin, dimana tidak ada satupun rezim yang bertahan 
 
 
Revolusi Bolivarian adalah sebuah ekspresi gelombang revolusi yang menyapu wilayah tersebut, yang kemudian mempengaruhi Ekuador, Argentina dan sekarang Bolivia dan Venezuela. Krisis rezim lama secara grafik terungkap setelah pembantaian massal Februari 1989 dimana ribuan dibunuh di Caracas. Pemberontakan ini adalah respon atas kenaikan dua kali
 lipat biaya transportasi dan kekerasan yang lakukan oleh President Perez. Adalah diluar rencana pada kejadian ini dimana kemudian Hugo Chavez mengorganisir sebuah oposisi didalam ketentaraan dan melancarkan coup pada tahun 1992
 
Pemecatan Perez membuat Chavez mendapatkan Amnesti yang kemudian ia menyadari bahwa sebuah gerakan mesti dibangun ditengah-tengah massa itu sendiri. Saat itulah kemudian gerakan Bolivarian dibangun dan Chavez menjadi Presiden pada 1998. 
 
Kemenangan Chavez menghancurkan partai-partai Borjuis. Kemenangan tersebut juga membuka pintu air bagi banjir bah gerakan revolusioner. Tatkala Chavez mencoba untuk mengusung program-programnya didalam batas-batas Kapitalisme, hal ini terbukti menjadi semakin tidak mungkin. Oligarki venezuela dan imperialis beroposisi terhadap Chavez dan bertekad menggulingkannya.
 
 
Melalui pengalamannya, Chavez telah bergerak dari posisi awalnya dan menjadi sadar bahwa hanya penggulingan Kapitalisme-lah yang dapat memberikan jalan keluar, tidak hanya di venezuela, tetapi diseluruh dunia. “Rakyat Berubah!” Alan menjelaskan, dan mengulangi point tersebut. Chavez bukan seorang Marxist, namun telah mengambil posisi berani melawan Imperialisme dan Oligarki. Ia telah belajar dari pengalaman. Ia telah berada disebuah kesimpulan bahwa Sosialisme adalah langkah maju. 
 
Beberapa sektarian mengemukaakn kritik mereka terhadap Chavez, tetapi seperti biasa, kritik mereka kurang proporsional (tidak pas :pentj). Mereka memakai beberapa kalimat untuk mengatakan bahwa mereka mempertahankan revolusi, namun keseluruhan kontribusinya dikonsentrasikan untuk mengkritik. They could not see the wood for the trees
 (Mereka tak dapat melihat secara keseluruhan: Pidato Lenin 1 September 1917 yang habis-habisan memblejeti Martov –Mensevik Internasionalis- karena telah membuat alasan yang mengada-ada demi menolak transfer kekuasaan ketangan soviet-soviet; Pentj). Para sektarian memfokuskan pada keterbatasan Chavez, namun tidak dapat melihat sifat alamiah gerakan dimana ia bersandar.
 
Kontribusi dari peserta menekankan pada peran Chavez. Perjalanannya menuju kekuasaan dan keteguhannya telah menjadi kontribusi penting bagi kemajuan revolusi Venezuela. Tentu saja revolusi belum usai. Tak bisa terus-menerus dipertengahan. Bisa saja bergerak untuk menyelesaikan prosesnya dengan menasionalisasi kekuatan ekonomi dan juga menghancurkan kekuasaan oligarki, atau dalam perjalanan panjangnya, keseluruhan proses dapat terbongkar dan oligarki dapat mendapatkan kembali kontrolnya atas masyarakat. 
 
Semua yang hadir, termasuk beberapa sektarian merasa puas dengan diskusi-diskusinya. Banyak yang menyatakan kenginannya untuk kembali terlibat, beraktivitas bersama marxist.com dan menanyakan material untuk digunakan diwilayah mereka dan menyebarkan ide-ide Marxisme
 
Ada juga makanan khas Amerika Latin yang tersedia bagi siapa saja yang mengikuti sekolah. Hal ini diikuti oleh kegiatan sosial dipetang hari. Hampir tiap orang hadir meski seharian sudah mengikuti banyak aktifitas. Hal ini menunjukkan betapa menariknya ide-ide marxisme. Sangat jelas, keberhasilan sekolah ini berarti rencana-rencana harus dibuat untuk sekolah yang sama dimasa yang akan datang.
 
31 oktober 2005


Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.

 

 





Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




SPONSORED LINKS
Indonesia visa Indonesia phone card Indonesia calling card
Indonesia travel Indonesia Indonesia hotel


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke