Date: Sat, 17 Dec 2005 15:31:13 +0700
From: percik pencar <[EMAIL PROTECTED]>
To: sastra-pembebasan Moderator <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Puisi
From: percik pencar <[EMAIL PROTECTED]>
To: sastra-pembebasan Moderator <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Puisi
Aku Tak Akan Bertanya
Aku tak akan bertanya
Sebab, kau punya para jago membual
Mereka hendak mbasmi satu dunia nyata dengan beribu kata
Mereka kata cabut subsidi agar aku sejahtera?
Aih! Bawa kemari kata-kata itu,
di sini, di dapur emakku
biar beku bersama kering kompornya
di sini, di pantaiku
biar hanyut bersama perahu-perahu bisu
di sini, di pasar kampungku
biar dikibas riuh umpat harga naik
Aku tak akan bertanya
Sebab, mulutmu palsu
hanya boneka plastik punya tuan-tuan di Barat sana
Kau suruh aku patuh ditipu?
Aih! Aih!
Kemari, biar kutampar dengan cerita ini:
Di kantor pos, dekat kelurahan
Kami jejer berdesak disiram panas terik
perempuan renta mengap-mengap
hingga tersimpuh di depan seratus ribu yang jadi penghibur
Tapi...
Duh, seratus ribu itu fatamorgana!
Di loket kaca buram
Utang-utang sudah terbayang
sembako melambung sudah tercanang
musnahlah uang sebelum tersentuh
Jadi, kau tau
Aku tak akan bertanya
Sebab, jawab sudah kupegang
Ini daging darah,
terhisap tertipu
Sampai terlapar
Sampai terkapar
Sampai boneka plastik jua jadi santapan.
Jakarta, 12 Oktober 2005
<BM>
Aku tak akan bertanya
Sebab, kau punya para jago membual
Mereka hendak mbasmi satu dunia nyata dengan beribu kata
Mereka kata cabut subsidi agar aku sejahtera?
Aih! Bawa kemari kata-kata itu,
di sini, di dapur emakku
biar beku bersama kering kompornya
di sini, di pantaiku
biar hanyut bersama perahu-perahu bisu
di sini, di pasar kampungku
biar dikibas riuh umpat harga naik
Aku tak akan bertanya
Sebab, mulutmu palsu
hanya boneka plastik punya tuan-tuan di Barat sana
Kau suruh aku patuh ditipu?
Aih! Aih!
Kemari, biar kutampar dengan cerita ini:
Di kantor pos, dekat kelurahan
Kami jejer berdesak disiram panas terik
perempuan renta mengap-mengap
hingga tersimpuh di depan seratus ribu yang jadi penghibur
Tapi...
Duh, seratus ribu itu fatamorgana!
Di loket kaca buram
Utang-utang sudah terbayang
sembako melambung sudah tercanang
musnahlah uang sebelum tersentuh
Jadi, kau tau
Aku tak akan bertanya
Sebab, jawab sudah kupegang
Ini daging darah,
terhisap tertipu
Sampai terlapar
Sampai terkapar
Sampai boneka plastik jua jadi santapan.
Jakarta, 12 Oktober 2005
<BM>
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
[EMAIL PROTECTED] (langganan)
[EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "indo-marxist" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.