uhuk..uhuk... (batuk)

Partai ente apa?
Maksudnya bergerak dijalanan dan sangat ekslusif tuh kayak gimana sich? ekstra parlemen yak maksudnya?
Setahu saya, bukankah PRD pernah ikut pemilu? (yang kemudian menuai badai kritik juga dari banyak kelompok)

Tiba-tiba teringat sesuatu nih,
Rusia 1917
Dipimpin oleh Pemerintahan Sementara Kerensky,
Partai yang mengaku kiri BANYAK SEKALI...
Partai Sosialis Revolusioner pecah, yang progresif dan muda membuat Partai Sosialis Revolusioner Kiri.
Tapi tetap saja...Bolshevik yang berjaya. Baik di Parlemen maupun berjuang bersama rakyat dari luar parlemen untuk menghabisi agitasi-agitasi murahan para kontra revolusi. penggila perang.
Dan... pada saat itu soviet-soviet tentara... dan senjata tentunya bukan barang haram.

bloody violent revolution...bukan mustahil bung.

-ayala-

adit adit <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Seperti yang diajarkan Lenin, pertama kita harus membentuk partai politik. Partai revolusioner ini haerus nyata kehadirannya di dalam masyarakat Indonesia. Gerak politiknya jangan terfragmentasi, misalnya hanya bergerak di jalanan saja, atau hanya duduk bisu di parlemen. Jangan seperti PRD yang jelas2 partai revolusioner tapi hanya bergerak di jalanan dan sangat eksklusif. Partai revolusioner untuk renolusi sosialis di Indonesia harus kaya publikasi, dan dikenal oleh rakyat Indonesia secara inklusif. Ingat, GOLKAr sudah mendeklarasikan diri sebagai partai kanan, itu artinya para pengusaha dan politisi kapitalis-neoliberalis telah mendapat wadah di parlemen, gerak politik mereka sudah mencapai tahap legal. Lalu kapan Partai kiri revolusioner muncul?
 
Baiklah, ideologi Marxist-Leninist masih di haramkan di Indonesia, tapi itu bukan alasan untuk kaum Marxist Indonesia hanya bergerak di jalanan terus menerus. Ini saatnya kaum kiri revolusioner untuk bergerak menuju parlemen dan pemilihan umum secara legal institusional. Kawan2 dapat kita bayangkan bila wakil kaum marxist telah mendapat kursi di parlemen, posisi tawar kita tidak hanya sebatas spanduk, suara lantang di corong pengeras suara, tapi kita memiliki suara secara legal institusional di parlemen.
 
Ayo para pemuda demokratik revolusioner sudah saatnya kita bergerak menuju parlemen dan kursi kekuasaan untuk mewujudkan masyarakat sosialis yang sejahtera dan egaliter. Lets say that we do not need bloody-violent revolution, all we need is democratic election and the united voices of the workers, peasants, and the not have.      
 
Salam Democratic Revolution
daniel adityanus

proyo N <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
saya sepakat dengan Bung Riyano. Apa yang dapat kita lakukan diri kita untuk mendukung revolusi itu. Kita siapkan SDM2 yang ada untuk tujuan itu. Tapi harus ada wadah yang menampung kita. apa wadah itu? Wadah itu persatuan buruh, tani, nelayan, yang dipimpin oleh buruh.
MERDEKA !!!

riyano tanjung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
saya sepakat dengan apa yang bung Tyo katakan,darimana
kita mulai dan apa yang harus kita kerjakan...menurut
saya proses revolusi tidak bisa dihitung atau diukur
mulai dari mana,karena awal revolusi tidak ketahuan
dan kapan berakhir,karena revolusi itu kalo boleh
meminjam kata-kata dari bung Karno "berlangsung terus
dan iramanya dobrak...bangun...dobrak...bangun...dan
begitu seterusnya" dan penggulingan kekuasan itu hanya
gerbang emas menuju sosialisme Indonesia. kemudian
untuk melakukan revolusi kita harus melihat kondisi
obyektif global...kira2 mendukung atau nggak untuk
kita melakukan revolusi?!

menurut saya kita tidak hanya sibuk dengan rapat dan
berdiskusi saja,karena sudah banyak kawan2 yang
melakukan syarat2 revolusi jadi lebih baik kita
lakukan apa yang kita bisa,sesuai dengan bidang kita
masing2...karena revolusi tidak hanya "menghancurkan"
(sistem) saja,tapi juga harus mempersiapkan SDM2 yang
nantinya akan memimpin Indonesia tercinta ini...selain
itu kita gak perlu repot2 untuk reunifikasi hanya
untuk menyatukan gerakan,karena bila kita satu tujuan
kita pasti ketemu di satu titik...dan apabila kita
tidak ketemu di satu titik berarti ada diantara kita
yang menyimpang.

terima kasih

ttd
Riyano

--- frankie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> whuihhhhhh...................................
> melihat banyaknya orang yang terlibat dalam diskusi
> ini
> aku jadi ingin ikutan..
> semua sudah di bahas, semua sudah di analisa....
> mulai dari a to z marxisme dan semua variannya....
> kalaupun harus di tambahkan, aku hanya punya dua
> kalimat.....
> kalimat terkenal punya Lenin....
> "DARIMANA KITA MULAI",
> membangun kesadaran sejati massa rakyat untuk
> menyongsong
> revolusi???
> dan yang kedua,
>   "WHAT IS TO BE DONE?", karena yang aku lihat,
> semua
> syarat telah disediakan olehh kondisi obyektif di
> indonesia..
> tapi gak kunjung revolusi.....
> apakah kita terlalu sibuk rapat dan diskusi??????
> jawabannya ada pada diri setiap dari kita.....
> kapankah persatuan organ gerakan dalam satu wadah
> (seperti
> PBSDR di jaman lenin) bisa terwujud dalam
> realita???....
> di milis ini kita bersatu....
> dalam kehidupan real?????? banyak saling intrik,
> saling
> telikung, dan saling yang lainnya....!!!!!!!!!!!
> aku pikir..
> kalau mau berbicara persoalan revolusi, bicara dulu
> persoalan reunifikasi gerakan.....
> baru kita berbicara persoalan memdorong maju tingkat
>
> kesadaran massa rakyat SECARA BERSAMA-SAMA demi
> cita2
> revolusi........
> "PARA FILSUF HANYA PANDAI MENAFSIRKAN SEJARAH, TAPI
> MEREKA
> LUPA, TUGAS YANG UTAMA ADALAH MERUBAHNYA... masih
> ingat
> kalimat itu??????
>
> selamat bekerja kawan2.......
> mari kita songsong revolusi di indonesia......
> ah....sepertinya aku terlalu idealis..., terlalu
> pemimpi.....
>
> maaf kalau agak menyinggung...
>
> perjuangan memang mutlak........
> tapi persatuan kadang di butuhkan untuk mempercepat
> proses
> perubahan.........
>
> On Thu, 15 Dec 2005 04:54:56 -0000
>   "kaka_sosialis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > menunggu dalam pengertian pasif, saya rasa memang
> bukan
> >sikap yang
> > tepat. konsep itu mirip dengan yang dikembangkan
> seorang
> >Marxis
> > ortodok, Leon Trotsky. kensep tersebut ditentang
> >habis-habisan oleh
> > Rosa Luxemburg. tapi yang jelas "saat-saat kritis"
>
> >kehancuran
> > kapitalisme adalah syarat mutlak untuk memecah
> sebuah
> >revolusi. saat-
> > saat kritis itu kata Marx:
> > 1. ketika masyarakat hanya terbagi menjadi dua;
> kelas
> >atas dan kelas
> > bawah, kelas proletar dan kelas borjuis, kelas
> pekerja
> >dan kelas
> > majikan.
> > 2. over produksi. artinya produk kapitalisme
> menjadi
> >berlebihan,
> > tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
> sementara daya
> >beli
> > masyarakat sangat menurun.
> > 3. akumulasi modal. dalam pengertian bahwa modal
> >akhirnya
> > terkonsentrasi pada segelintir borjuis saja.
> kondisi ini
> >dikarenakan
> > hukum persaingan pasar yang sangat kejam, sehingga
>
> >pemilik modal
> > besar lah yang dipastikan menang dalam persaingan
> >tersebut.
> >
> > ketiga kondisi tersebut saya pikir bersifat
> alamiah,
> >atau mungkin
> > lebih tepatnya mekanistik. artinya, revolusi akan
> hanya
> >sia-sia saja
> > ketika kondisinya memang belum tepat, kapitalisme
> belum
> >benar-benar
> > matang. kapitalisme tidak akan bisa dihancurkan
> selama
> >kondisi
> > tersebut belum terpenuhi. demikian juga kondisi
> tersebut
> >tidak akan
> > terwujud jika kita berusaha memaksakan untuk
> melancarkan
> >revolusi.
> >
> > Revolusi Bolsyevik misalkan. banyak yang
> mengatakan
> >revolusi itu
> > berhasil, meski hanya bertahan sebentar. tapi
> tidak
> >sedikit juga yang
> > mengatakan bahwa revolusi itu gagal, terlalu
> >terburu-buru.
> >
> > Ken Budha dalam bukunya Revolusi dan sosialisme
> >menunjukkan bahwa apa
> > yang terjadi di Rusia saat itu adalah sebuah
> lompatan
> >sejarah. Rusia
> > belem melewati tahapan masyarakat pra-kapitalisme.
>
> >tahapan masyarakat
> > agraris maupun feodal belum dilewati sepenuhnya.
> Rusia
> >langsung
> > melompat ke tahapan selanjutnya, yakni
> kapitalisme.
> >demikian juga
> > kapitalisme di sana belum matang. sederhananya,
> >kapitalisme di Eropa--
> > Prancis, Inggris, dll--saja belum begitu matang,
> Rusia
> >yang baru
> > memulai tahapan industrialisasi sudah berani
> melakukan
> >revolusi.
> >
> > satu lagi pelajaran dari revolusi oktober itu.
> betapa
> >tanpa ada
> > persatuan kaum buruh sedunia, revolusi akan mudah
> >dipatahkan oleh.
> > kapitalisme masih terlalu kuat untuk dilawan,
> sedangkan
> >kaum buruh
> > belum bersatu. negara-negara dunia ketiga pun
> belum
> >"berminat" untuk
> > bersatu dan menggalang kekuatan untuk melawan
> >negara-negara
> > kapitalis.
> >
> > lihat saja, tak lama setelah revolusi Bolsyevik
> itu
> >dilancarkan,
> > negara-negara kapitalis bergabung untuk
> menggagalkan
> >usaha revolusi
> > itu. alhasil, diktator proletariat yang hendak
> dibangun
> >oleh Lenin
> > tidak bertahan lama.
> >
> > benar apa yang dikatakan Soekarno, persoalan
> ideologi
> >hanyalah soal
> > perut, bagaimana rakyat dapat merasakan sama
> kenyang dan
> >sama lapar.
> > Marx juga mengatakan demikian, bahwa sebelum
> melakukan
> >kegiatan
> > politik, seni, ekonomi, hukum, pendidikan, dll,
> >kebutuhan perut
> > manusia harus dipenuhi dulu. tidak mungkin orang
> >melakukan aktivitas
> > apa pun ketika persoalan perut belum selesai,
> ketika
> >dalam keadaan
> > lapar.
> >
> > Komunis Cina (saya lupa namanya) mengatakan, "Bisa
> saja
> >kita menunda
> > tahun depan atau 2 tahun lagi untuk berdemokrasi,
> untuk
> >kebebesan
> > berbicara. tapi saat perut kita lapar, tidak
> mungkin
> >kita menunda
>
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist





Kan kulempar seluruh dusta

dalam angin yang membadai

0817 836 943



Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




SPONSORED LINKS
Indonesia visa Indonesia phone card Indonesia calling card
Indonesia travel Indonesia Indonesia hotel


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke