---------------------------------------------------------- Unsubscribe?, send your mail to: [EMAIL PROTECTED] with body mail: "signoff indonews" need more help?, send your mail to: [EMAIL PROTECTED] with body mail: "info refcard" ---------------------------------------------------------- KRONOLOGI AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA UNTUK RAKYAT (SMUR) TANGGAL 8 FEBRUARI 1999 UNTUK MENUNTUT REFERENDUM DI ACEH 10.15 massa bergerak dari tenda "Kemerdekaan Rakyat" yang digelar SMUR sejak 2/1/99 lalu di dekat bundaran Simpang Lima Banda Aceh untuk menuju gedung DPRD. Massa berjumlah sekitar 20 orang. 10.20 Massa tiba di gedung DPRD dan membentangkan kain spanduk (skitar 100 meter panjangnya) yang sudah ditandatangani oleh rakyat Aceh yang mendukung Referendum dan menolak pembentukan kembali Kodam Iskandar Muda. Massa menggelar mimbar bebas. Dan Jumlah massa bertambah menjadi sekitar 30 orang. Dan tidak lupa massa membentangkan spanduk dan poster-poster yang bertuliskan antara lain : Rakyat Aceh Tuntut Keadilan, Referendum Yes Kodam No, Minta Kodam=Bunuh Rakyat, ABRI maa Rabbuka,Kemerdekaan adalah hak Segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, Referendum adalah pilihan terbaik bagi rakyat Aceh, Boikot Pemilu, Rakyat Aceh tak layak ikut pemilu. 11.15 Para Janda korban DOM yang kebetulan sedang berdialog dengan Anggota DPRD bergabung dengan SMUR dan bersama-sama menggelar orasi untuk menuntut Referendum dan menolak Kodam. Pada kesempatan itu mereka juga sepakat untuk memboikot Pemilu. Mereka berjumlah sekitar 30 orang, sehingga massa bertambah menjadi 60 orang. Sementara itu massa sedikit demi sedikit terus bertambah. 11.45 Para Janda koban Dom meninggalkan Gedung DPRD menuju Kantor Gubernur. Sedangkan massa SMUR tetap tinggal dan melanjutkan aksi. Massa bertambah menjadi sekitar 50 orang. 12.00 Massa SMUR bergerak menuju Kantor Gubernur untuk menyerahkan spanduk yang berisikan tandatangan rakyat Aceh kepada Gubernur Syamsudin Mahmud. 12.40 Massa tiba di kantor Gubernur dan kembali menggelar mimbar bebas. Dan koordinator aksi, Furqan, menemui ajudan gubernur untuk meminta agar gubernur menerima kedatangan mereka. Ajudan menyatakan akan menyampaikan hal itu kepada gubernur. Dan tak lama kemudian ia kembali untuk menyampaikan bahwa gubernur bersedia untuk menerima SMUR. Tetapi ia minta waktu karena gubernur sedang menerima para janda korban DOM. Sambil menunggu, massa kembali menggelar mimbar bebas. Aksi berlangsung dengan tertib dan tanpa pengawalan dari aparat keamanan. 1.40 Gubernur keluar untuk menemui para mahasiswa yang tergabung dalam SMUR. Dan negosiator aksi, Aguswandi BR, menjelaskan maksud dan tujuan aksi tersebut. Agus menjelaskan bahwa mereka hanya ingin menyerahkan spanduk yang berisi tanda tangan rakyat Aceh kepada gubernur dan meminta pemerintah mensikapi tumtutan rakyat Aceh tersebut. Agus kemudian mengajak Gubernur untuk berkeliling melihat spanduk yang telah dibentangkan di teras kantor Gubernur. Gubernur menyatakan akan menyampaikan hal ini kepada pemerintah pusat. 1.46 Massa membubarkan diri untuk kembali ketenda di Simpang Lima. Referendum untuk Aceh ! Arie Maulana Divisi Jaringan Kerja SMUR ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 10 Feb 1999 jam 09:20:15 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++