----------------------------------------------------------
Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
http://www.indo-news.com/
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
----------------------------------------------------------

Republika 24 Agustus 1999

Jajak Pendapat Timtim
The End Of Indonesia?

Ada yang berpendapat bahwa pada 30 Agustus 1999 saat dimulainya
jajak pendapat tentang penentuan nasib Timtim, diyakini sebagai
era berakhirnya Republik Indonesia. Mencermati dan membayangkan
gejala tersebut membuat bulu kuduk kita merinding, karena
terbayang Negara Yugoslavia, Uni Soviet yang telah "almarhum"
bisa dijadikan contoh klasik. Bila para elite politik dan rakyat
Indonesia tidak kembali menyatakan bahwa kita ini hidup dan
terlahir di tanah air yang satu yakni "Indonesia", maka saat
perayaan 17 Agustus 1999 inilah saya rasa, dapat dijadikan
momentum untuk mengkaji kembali, kesadaran kebangsaan kita untuk
bersikukuh menyatakan bahwa tanah airku Indonesia adalah "Dari
Sabang Sampai Viqueque (Timor- Timur)".

Saya merasa bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tengah dalam
ancaman yang serius dan sebagai titik awalnya adalah Timtim. Saat
ini segala kekuatan imperialis internasional, dengan Amerika
Serikat dan Australia sebagai ujung tombaknya telah dan sedang
melakukan manuver politik tingkat tinggi dengan cara mengerahkan
hasil jajak pendapat 30 Agustus 1999 nanti sesuai kehendak
mereka, dengan tujuan akhir Timor Timur merdeka lepas dari
pengakuan Indonesia.

Tanda-tanda  ke arah terlihat ketika UNAMET sebagai Badan PBB
yang bertanggungjawab terhadap penentuan jajak pendapat telah
melakukan "keberpihakan" kepada kubu pro kemerdekaan. Selain itu
skenario berikutnya telah pula dirancang dengan rapi "virus
Timtim" akan cepat menjalar ke daerah lain. Berbagai contoh
aktual daerah pertama yang tertular adalah Aceh. Dia Aceh kini
tuntutan referendum kian mengkristal keras, tanpa disadari
tangan-tangan asing telah mulai bergentayangan dengan bantuan
LSM-LSM dalam negeri yang sejak lama memang sudah menjadi agen
kekuatan asing. Target mereka apalagi kalau bukan, Aceh Merdeka
lepas dari pangkuan ibu pertiwi. Agenda berikutnya adalah Irian
Jaya, Maluku dan sejumlah daerah lain yang memiliki potensi
separatis tinggi seperti Riau. Sulawesi dan Kalimantan.

Oleh sebab itu sebagai rakyat yang cinta akan Negara Kesatuan
Republik Indonesia menghimbau kepada semua elit politik dan
komponen bangsa untuk tetap mewaspadai upaya-upaya asing. Saatnya
dalam momentum memperingati Hari Kemerdekaan kita ini untuk
instropeksi dan mawas diri serta mengagalkan "skenario asing"
yang akan memecah belah Indonesia melalui "pilot project" Timtim.
Semoga rakyat Indonesai dari Sabang sampai Viquque Timtim
merasakan dan mewaspadai gejalan ini! Indonesia, harus tetap ada
dari Peta Politik dunia tidak boleh ada satu kekuatan apapun yang
berusaha mencoba untuk menghilangkan riwayatmu!


Pencita Merah Putih
Florencial Dos Santos
Dilli - Timor Timur

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 27 Aug 1999 jam 03:38:02 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke