----------------------------------------------------------
Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
http://www.indo-news.com/
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
----------------------------------------------------------

Precedence: bulk


MAYJEN ZACKY ANWAR MAKARIM DITARIK DARI DILI

        JAKARTA (MateBEAN, 31/8/99). Perwira intelijen dari Mabes TNI,
Mayjen Zacky Anwar Makarim ditarik dari Timor Timur oleh Panglima TNI,
Jendral Wiranto, demikian informasi dari sumber-sumber tak resmi di Mabes
TNI, Cilangkap. Zacky, adik Nono Anwar Makarim, mantan aktifis Angkatan 66,
dikirim Wiranto untuk tugas-tugas rahasia di Timor Timur. Sumber-sumber tadi
mengatakan penarikan mantan Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) itu menyusul
pembantaian warga pro kemerdekaan oleh para milisi dan aparat keamanan
Indonesia di Dili, Kamis, (26/8).

        Zacky, yang dibantu Mayjen Gleny Kauripan, Mayjen Kiki Sjahnakri
(keduanya mantan Komandan Korem Timor Timur), Mayjen Adam Damiri (Pandam X
Udayana), seorang brigadir jendral dan dua orang kolonel dari Angkatan
Darat, selama ini menjalankan operasi "Hanoin Lorosae" yakni operasi
pemenangan otonomi. Salah satu cara yang ditempuh operasi ini adalah
membentuk, melatih dan mempersenjatai milisi-milisi pro Indonesia. Melalui
milisi-milisi yang selama ini "mengantungi izin" membunuh, operasi ini
dimaksudkan untuk mengitimidasi rakyat Timor Timur pro kemerdekaan agar
memilih otonomi dalam wilayah RI.

        Sumber-sumber di Departemen Luar Negeri RI mengatakan, penarikan
Zacky ini karena tekanan-tekanan diplomatik yang diterima pemerintah
Indonesia sehubungan operasi intelijen yang dipimpin Zacky. Namun, sumber
lain di Mabes TNI mengatakan, penarikan Zakcy memang kehendak Wiranto yang
tak lagi menghendaki kekerasan di Timor Timur yang sejak semula memang
hendak diciptakan TNI.

        Namun, pernyataan sumber itu dibantah sumber-sumber MateBEAN di
Dili. Penarikan Zacky hanya mutasi biasa karena posisi Zacky di Timor Timur
segera digantikan oleh perwira yang lebih kejam, Mayjen Sjafrie Samsoeddin,
matan Pandam Jaya yang digeser karena terlibat penculikan aktifis dan
Peristiwa Mei di Jakarta. Sjafrie yang juga mantan Komandan Satuan Tugas
Intelijen (SGI) Kopassus di Timor Timur (1991), yang diduga keras ikut
terlibat dalam pembantaian demonstran di pekuburan Santa Crus (12 November
1991), sudah kelihatan di Dili hari-hari di seputar jajak pendapat, Senin
(30/8). "Tampaknya, Sjafrie akan memainkan peranan intelijen yang lebih
dahsyat ketimbang Zacky," ujar sumber MateBEAN di Dili. Sjafrie sendiri
selama beberapa bulan belakangan ini menjalankan operasi intelijen di Aceh.
Diduga ia bersama pasukan Tengku Maulida, tokoh yang mengaku Panglima GAM
namun dekat dengan Kopassus, menjalankan operasi bumi hangus di Aceh untuk
mendiskreditkan GAM. ***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 31 Aug 1999 jam 19:54:26 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke