----------------------------------------------------------
Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
http://www.indo-news.com/
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
----------------------------------------------------------

Precedence: bulk


MILISI PRO INTEGRASI BLOKIR SEMUA PERBATASAN

        DILI (MateBEAN, 2/9/99). Perkembangan terakhir Timor Timur hingga
Rabu (1/9) malam semakin memburuk, situasi jalan-jalan di berbagai wilayah
di Timtim lengang. Hal itu disebabkan gerombolan milisi pro-integrasi
memblokir jalan di setiap perbatasan antar kabupaten dan membuat pos-pos
penjagaan.

        Setiap orang yang akan lewat mengalami pemeriksaan yang sangat
ketat. Bahkan kendaraan-kendaraan sulit bisa menembus blokade para milisi.
Sementara itu aparat TNI dan Polri tidak melakukan penindakan apapun.
Wartawan MateBEAN di Timor Timur menceritakan bahwa sudah cukup banyak
korban pemblokiran yang dilakukan oleh para milisi pro integrasi ini. Di
Manatuto, milisi Mahadomi di bawah pimpinan Vidal Doutel Sarmento menahan
sebuah kendaraan pastor paroki. Bahkan mereka mengobrak-abrik dan menjarah
barang-barang bawaan pastur. Pastur bersama penumpang yang lain akhirnya
disuruh berjalan kaki kembali ke rumahnya. Tidak hanya itu, para milisi juga
memaki-maki rombongan pastur itu secara kasar. Menurut saksi mata, operasi
itu dipimpin oleh dua orang PNS Kodim 1627/Manatuto.

        Sementara itu masyarakat Soibada dan Laclubar di bagian Tengah
Manatuto terus tercekam oleh adanya ancaman para milisi. Mereka mengancam
akan menciptakan banjir darah di wilayah itu seusai jajak pendapat.
Staf-staf lokal UNAMET yang ada di sana juga menjadi sasaran.

        Hal serupa juga berlangsung di Ambeno. Sejak tanggal 27/8 milisi
Sakunar, Besi Merah Putih, Halilintar dan sekelompok preman dari Kefamenanu
(NTT) memporak-poranda Kota Pante-Macassar di kabupaten Ambeno. Setidaknya
20 rumah telah terbakar, termasuk kantor CNRT dan 23 orang dikabarkan tewas
dalam aksi teror itu. Pendeka kata, kata pengamat internasional yang baru
kembali dari kabupaten itu, situasi Ambeno sepenuhnya dikuasai oleh milisi
pro-integrasi. Polri serta TNI tetap membiarkan operasi para milisi.

        Informasi yang diperoleh hingga Rabu malam menyebutkan, jalan di
sepanjang Batugade sampai Dili diblokade oleh gerombolan milisi. Para remaja
tanggung itu memasang rintangan dan menghentikan setiap kendaraan yang
lewat. Setiap gerombolan dipimpin oleh 2-3 orang dewasa yang menggunakan
atribut kampanye otonomi dengan simbol merah-putih.

        Salah seorang milisi mengatkaan bahwa apa yang mereka lakukan
merupakan perintah dari 'atasan'. Mereka diperintahkan menghentikan dan
memeriksa semua kendaraan yang tidak dikawal oleh polisi. Tujuannya, mencari
para pendukung kemerdekaan. Dikabarkan, sedikitnya tiga orang dikabarkan
tewas dan terluka karena aksi-aksi brutal milisi di jalur ini.

        Dari Dili juga dilaporkan bahwa situasi kota Dili tegang. Masuknya
sebuah truk yang mengangkut milisi Besi Merah Putih dan berkeliaran di
daerah Becora dilengkapi senjata, menambah situasi semakin mencekam. Mereka
kebanyakan gerombolan BMP yang datang untuk ikut mengubur seorang anggota
Aitarak yang tewas tanggal 29/8. Mereka kabarnya sudah minta izin kepada
Komandan Kodim di Dili agar anggota Aitarak itu dimakamkan dengan upacara
militer.

        Sampai Rabu malam, milisi Aitarak masih berkeliaran dengan senjata
di tangan di seluruh kabupaten Dili. Mereka membentuk pos penjagaan sendiri
dan menghentikan semua kendaraan, termasuk sejumlah wartawan dan pemantau
dari luar negeri.

        Menjelang sore, perilaku anggota Aitarak ini semakin brutal. Sekitar
pukul 17.00 Wita mereka menghentikan sebuah kendaraan di bundaran Comoro.
Penumpangnya disuruh turun sementara barang-barangnya dijarah. Polri
lagi-lagi tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan tindakan itu, padahal
jarak tempat kejadian dengan kantor polisi hanya beberapa ratus meter saja.

        Di Metinaro, sejumlah anggota Aitarak bahkan mendatangi kantor
Polsek Metinaro dan minta seorang tahanan yang merupakan seorang pendukung
kemerdekaan dilepaskan untuk dihabisi milisi Aitarak.

        Hal yang tidak berbeda juga terdapat di Aileu, Manalesso dan
Viqueque. Di Aileu, ancaman terhadap para pengurus CNRT masih terus
berlanjut. Sejak pemungutan suara usai, milisi AHI yang dibantu oleh
beberapa personel Kodim 1632/Aileu melakukan pemeriksaan dari rumah ke
rumah. Mereka mencari para pemimpin CNRT di Remexio, Liquedoe, dan Laulara.
Menurut informasi, Bupati Aileu Letkol Suprapto Tarman berang lantaran
masyarakat tidak mempedulikan peringatannya agar tidak hadir di tempat
pemungutan suara. Sebaliknya justru di empat kecamatan kabupaten tersebut,
99% memberikan suaranya.

        Sementara di desa Manalesso, pasukan yang dikirim Jakarta ke Timtim,
Kontingen Lorosae membuat masalah. Para polisi anggota Brimob ini memaksa
menerobos masuk ke tempat pemilihan dan membentak-bentak warga yang datang
memilih. Ketika Polisi Sipil berusaha mengusir, mereka justru mengelilingi
dan menantang  berkelahi. Mereka mau bubar setelah seorang berpakaian TNI
masuk ke lokasi. Sejumlah saksi menyebut, anggota kontingen Lorosae terdiri
dari para anggota Kopassus yang sebelumnya bertugas di wilayah lain.

        Di Viqueque juga tidak kalah tegang para milisi 59/75 yang dibantu
oleh Polres dan Kodim setempat berencana menghadang UNAMET. Mereka telah
berhasil membuat takut staf lokal unamet. Bahkan semua staf lokal yang
bekerja untuk UNAMET di sana sekarang pergi melarikan diri karena diancam
bertubi-tubi. Dan perlu diketahui, pimpinan milisi di Viqueque tidak lain
anggota Polres Viqueque.

        Juru bicara FPDK Basilio Dias Araujo ketika memberikan keterangan
pers di kantor P3TT bahwa UNIF akan menolak hasil pemungutan suara tanggal
30 lalu karena ada berbagai kecurangan. Ketika ditanya wartawan Basilio Dias
Araujo menyatakan mendukung semua tindakan brutal milisi pro-integrasi
sebagai 'tindakan yang sah'.
Sore ini Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Adam Damiri tiba di Dili untuk
mengadakan pertemuan dengan semua perwira di Timor Lorosae.***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 2 Sep 1999 jam 05:05:06 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke