----------------------------------------------------------
FREE Subscribe/UNsubscribe Indonesia Daily News Online
go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html
- FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE -
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0
Free Email @KotakPos.com
visit: http://my.kotakpos.com/
----------------------------------------------------------

Rakyat Merdeka, 28 Desember 1999

Urungkan Niat Lepaskan Diri dari NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus
1945 oleh Soekarno- Hatta dari bekas jajahan Belanda (Nederlands
Indie). Demi mempertahankan kemerdekaan dalam Negara Kesatuan
republik Indonesia tak terhitung banyaknya korban jiwa sebagai
kusuma bangsa yang berserakan di seluruh bumi persada tercinta.

Sebelum proklamasi, banyak kesukuan menonjol, Ingat kesatuan
pemuda berazas kesukuan, Jong Jawa, Jong Ambon, Jong Batak dan
lain-lain. Pada Sumpah Pemuda Jong (Pemuda) ini bersatu
menyongsong hari kemerdekaan.

Ada lagi spesifik daerah seolah-olah daerah itu milik suku yang
menempatinya lebih dari kemerdekaan dan persatuan, misal Tanah
Alas, Tanah Karo, Tanah Batak, Tanah Rencong, Tanah Toraja
(Tator). Semua daerah dan pulau tadi jelas dijajah Belanda. Kalau
Aceh mengatakan mereka tak pernah dijajah Belanda, lihat saja
buktinya rel kereta api dari Kuala Simpang sampai Olele dibangun
oleh Belanda. Jadi dengan rasa sepenanggungan sependeritaan suku
bangsa di kepulauan ini ingin lepas dai penjajahan untuk merdeka
dan bersatu.

Sekarang ada beberapa daerah yang mau melepaskan diri dari NKRI,
yang berbeda corak dan tujuannya seperti Aceh dan Ambon. Kita
harapkan daerah yang mau melepaskan diri dari NKRI, agar kembali
mengurungkan niatnya, karena rasanya tidak mungkin pemerintah
melepaskannya. Sebenarnya titik permasalahannya adalah pembagian
atau perimbangan pendapatan antara pusat dan daerah yang bisa
dirembukkan, namun Angkatan Bersenjata, Polisi dan peradilan tetap
dipegang pemerintah pusat termasuk hubungan internasional.

Rasanya negara kesatuan harus dipertahankan, jangan mencari
alternatif membentuk federasi, apakah diperjuangkan melalui poros
porosan, poros tengah ataupun poros belakang, karena melalui
desentralisasi penuh dapat terlaksana perimbangan APBN antara
pusat dan daerah dengan mengurangi point medebewin maupun
dekonsentralisasi.

Kita harapkan kepada semua satuan liar yang memiliki senjata, mau
kembali kepangkuan RI, karena yang mereka perbuat tak akan menang
dan bermanfaat bagi rakyat di daerah tersebut selain menambah
penderitaan ketakutan dan tidak dapat mengerjakan pekerjaan guna
kehidupan anak-anak dan keluarga demikian juga terganggunya
pekerjaan.

Drs. RS Tarigan
Jl. Borobudur 10/14
Jakarta Pusat

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 30 Dec 1999 jam 03:44:17 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke