----------------------------------------------------------
FREE Subscribe/UNsubscribe Indonesia Daily News Online
go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html
- FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE -
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0
Free Email @KotakPos.com
visit: http://my.kotakpos.com/
----------------------------------------------------------

Gus Dur: Demo di Dephutbun Dibiayai Orang Dalam
Jakarta, Antara

Presiden Abdurrahman Wahid mengungkapkan, demonstrasi yang dilakukan
sejumlah karyawan Dephutbun yang menentang pengangkatan Suripto sebagai
Sekjen Dephutbun, terjadi karena ada orang-orang dalam yang ingin
mempertahankan kepentingan mereka.

"Karyawan-karyawan Dephutbun melakukan demonstrasi karena dibayar oleh
orang-orang dalam yang ingin mempertahankan kepentingan mereka," kata Gus
Dur kepada pers di Bina Graha Jakarta, Rabu.

Gus Dur yang didampingi Menkumdang Yusril Ihza Mahendra serta Menteri Negara
Pariwisata Hidayat Jaelani mengatakan, kejadian serupa berlangsung pula di
Depsos beberapa waktu lalu.

Gus Dur mengungkapkan, demonstrasi di Depsos terjadi karena Mayjen Adang
Ruchyatna serta mantan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo membayar
karyawan-karyawan Depsos untuk melakukan demo.

Ketika mengomentari sikap sejumlah karyawan Dephutbun bahwa Sekjen Suripto
telah berusia di atas 60 tahun, Gus Dur mengatakan, ia yakin Menhutbun
Nurmahmudi Ismail lebih mengutamakan kejujuran dari pada umur.

"Yang dicari kejujuran atau umur," kata Gus Dur.

Gus Dur menyatakan keyakinanannya bahwa Nurmahmudi Ismail adalah orang yang
jujur dan tidak memiliki kepentingan pribadi apa pun juga.

Kepala Negara kemudian menjelaskan pernyataan Menko Polkam Wiranto tentang
pencabutan pembebasan visa bagi 48 negara yang selama ini tidak membayar
visa jika warganya datang ke Indonesia.

"Apa yang dikemukakan Wiranto baru merupakan usul atau pikiran yang
mengutamakan pendekatan sekuriti dan peningkatan devisa," kata Gus Dur.

Ia menegaskan, Pemerintah sampai sekarang belum mengambil keputusan untuk
tetap membebaskan atau meninjau kembali bebas visa tersebut.***

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 30 Dec 1999 jam 04:14:21 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke