Bung Bekto Suprapto Yth Thalys itu kereta cepat antar negara dan kepunyaann Perancis. Di Belanda sendiri memang banyak kereta lijn cepat antar kota yang disebut SNEL TREIN. Tapi itu bukan jenis kereta cepat seperti Thalys yang bisa mencapai kecepatan 300km per jam. Kereta cepat (Snel Trein) di Belanda adalah kereta cepat dalam pengertian bahwa kereta itu hanhya berhenti di beberapa stasiun besar atau kota-kota besar tertentu saja. Sedangkan kecepatannya tak lebih tak kurang dari kereta biasa saja, juga dengan tarief yang sama seperti tarief kereta biasa. Kereta cepat dalam pengertian sekarang adalah kereta yang mempunyaI kecepatan 300 km/jam atau lebih. Juga disebut sebagai SUPER SNEL. Saya kira kereta cepat yang akan dibangun di Indonesia route Jakarta-Bandung- PP, adalah jenis kereta yang juga mempunyai kecepatan setidaknya 300 km per jam dan sudah pasti nantinya dengan tarief yang jauh lebih mahal dari kereta cepat jenis biasa karna juga ongkos pembangunanannya jauh lebih mahal, tuntutan tehnisnya lebih tinggi dan memerlukan kwalitas metal(rel) yang lebih baik. Kalau di Belanda dibangun kereta super cepat (super snel trein), pastilah rakyat Belanda akan menentang keras.,karna dari keistimewaan keriuhan bunyinya saja yang bukan mian ributnya, tidak akan diizinkan oleh rakyat Belanda yang suka hidup tenang dan paling alergi suara ribut-ribut. Salam, Asahan Aidit.
From: Salim Said Sent: Sunday, January 31, 2016 11:33 AM To: Group Diskusi Kita ; alumnas-oot ; alumnilemhana...@yahoo.com ; group-indepen...@googlegroups.com ; Tito Karnavian ; Sully T. Suharjo ; tiaraly ; Martiono Hadianto ; ganur2...@yahoo.com Subject: Fwd: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD ---------- Forwarded message ---------- From: Bekto Suprapto <supraptobe...@gmail.com> Date: 2016-01-31 16:14 GMT+07:00 Subject: Re: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD To: "A. Alham" <a.alham1...@kpnmail.nl>, Salim Said <bungsali...@gmail.com> Pak Asahan Aidit, Tahun lalu saya ke Belanda. Dari Amsterdam saya naik kereta cepat ke Brussel dengan kereta cepat namanya Thalys High Speed Train. Kecepatannya 300 km/jam dan berhenti di semua stasiun kereta yang dilalui sesuai jadual. Bisa saja Thalys bukan milik Belanda tetapi kereta cepat di Belanda menghubungkan kota2 di Eropa itu ada. Salam saya, Bekto Suprapto Sent from my iPhone On 31 Jan 2016, at 00.11, A. Alham <a.alham1...@kpnmail.nl> wrote: Saya tinggal di Belanda. Tapi hati saya di Indonesia.Dan saya masih pakai otak Indonesia. Di Belanda tidak ada kereta cepat. Dan 80 persen kereta berangkat dan tiba terlambat. Salam hangat Asahan Aidit. From: Salim Said Sent: Saturday, January 30, 2016 6:46 AM To: Group Diskusi Kita ; alumnas-oot ; alumnilemhana...@yahoo.com ; group-indepen...@googlegroups.com ; Tito Karnavian ; ganur2...@yahoo.com ; Martiono Hadianto ; Bekto Suprapto Subject: Fwd: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD ---------- Forwarded message ---------- From: andreas raharso araha...@hotmail.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com> Date: 2016-01-30 12:39 GMT+07:00 Subject: Re: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD To: alumnas-...@yahoogroups.com Cc: Group Diskusi Kita <diskusi-k...@googlegroups.com>, alumnilemhana...@yahoo.com, group-indepen...@googlegroups.com, Tito Karnavian <tkarnav...@yahoo.com>, ganur2...@yahoo.com, Martiono Hadianto <martiono.hadia...@gmail.com>, rfssom...@imigrai.go.id Sekedar ingin tahu, Pak Asahan Aidit tinggal di Belanda atau di Indonesia? Salam, Andreas Sent from my iPhone On 30 Jan 2016, at 1:20 PM, Salim Said bungsali...@gmail.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com> wrote: ---------- Forwarded message ---------- From: A. Alham <a.alham1...@kpnmail.nl> Date: 2016-01-30 0:24 GMT+07:00 Subject: Re: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD To: diskusi-k...@googlegroups.com, rumahkitabers...@yahoogroups.com, sastra-pembeba...@yahoogroups.com, wahana-n...@yahoogroups.com, inti-net@yahoogroups.com Pak Jaya punya anekdot bagus tentang kereta cepat Jakarta-Bandung. Saya jadi ingat lagu yang sering saya nyanyikan ketika masih di sekolah dasar, lagu ciptaan Ibu Sud: “Naik Kereta Api” yang a.l. : “Naik kereta api tut,tut.tuuuut..siapa hendak turut,ke Bandung-Surabaya ... dan berahir dengan: ‘' Ayolah temanku lekas naik, kretaku tak berhenti lama...” hanya saja route Jokowi yang sekarang cuma sampai Bandung saja, tidak tembus ke Surabaya,namun dengan keceptan yang luar biasa, dengan ongkos buat yang melanglang buana, dengan hutang yang tak terbayar bunganya dan tentu saja dengan para penumpang yang tebal dompetnya. Pertanayaan kita yang terpusat adalah untuk apa semua ini, apakah ini termasuk kebutuhan rakyat yang mendesak? .Apakah orang Bandung akan mengangkut goreng oncom berton-ton dari Bandung dengan kereta cepat sambil sarapan pagi di Jakarta lalu makan siang di Bandung setelah dagangannya habis. Dan juga orang Jakarta akan mengangkut ribuan piring gado-gado Jakarta ke Bandung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung dan masih sempat jemput anak pulang sekolah ketika berada di Jakarta lagi tepat waktu? Atau cuma penumpang yang mayoritasnya para anggota DPR dengan busana parlente menemui para simpanan muda di Bandung dan tepat waktu kembali di ranjang bini tua di Jakarta, sambil bilang:, “wah, hari ini nggak dululah bu, capek, banyak kerjaan dan buang kalori lima kali lipat dari biasanya, maklum mereka masih muda-muda...oh, sori, maksud saya debat kusir sepanjang hari, bahkan kencing aja nggak bisa”. Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerimtah Jokowi adalah pembangunan tanpa rencana negara yang terperinci, tanpa pemikiran yang matang tentang pembiayaan, tanpa sasaran yang tepat menurut kebutuhan rakyat, tanpa pemikiran lebih jauh apa yang akan terjadi mengenai pembiayaan pemeliharaan selanjutnya, kemungkinan kerusakan oleh bencana alam,terrorisme, dll, tanpa memikirkan lebih jauh tentang lingkungan beserta efek negatifnya dan bahkan tanpa peduli apakah mayoritas bangsa Indonesia akan benar-benar menikmati buah hasil pembangunan itu atau setidaknya merasakan faedahya meskipun tidak langsung bisa menikmatinya. Semua pembangunan, infra struktur dilakukan secaran spontan, tanpa plan negara dengan perumusan dan rincian yang logis atau masuk akal dan hanya memenuhi ambisi:”SAYA INGIN MEMBANGUN INDONESIA HEBAT’'”. ini belum lagi bicara pembangunan infra struktur lainnya dan yang lain-lainnya lagi di seluruh Indonesia. Jokowi akan lebih cepat dijatuhkan oleh ambisinya sendiri daripada dijatuhkan oleh musuh-musuh politiknya.Pembangunan berencana yang seharusnya dia lakukan namun digantinya dengan pembangunan berbencana ASAHAN AIDIT. From: Jaya Suprana Sent: Friday, January 29, 2016 5:49 AM To: group-indepen...@googlegroups.com Subject: Re: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD Trims atas pencerahan Prof Djoko yang sangat logis ! Sayang, misteri yang melatar belakangi polemik kereta cepat Jakarta-Bandung masih belum terungkap . Kemarin saya tanya langsung ke mas RR, tampaknya beliau tahu namun enggan mengungkapkan apa yang beliau tahu. Mungkin mas RR tidak ingin dituduh pengkhianat . Dan tampaknya misteri senantiasa dibutuhkan sebagai bumbu penyedap di panggung politik Indonesia . Jika semuanya tampak jelas kebenarannya malah jadi membosankan ! Hormat dari jaya suprana jaya suprana 2016-01-28 11:53 GMT+07:00 djoko.rahardjo03 <djoko.rahardj...@gmail.com>: Pak Jaya Suprana yth. Mengapa proyek ka cepat di Indonesia lebih mahal karena pembebasan tanah.persawahan lebih mahal dari.pada padang pasir di Iran. Jadi lain padang lain belalangnya pak. Salam hormat Djoko Rahardjo Sent from my Samsung device -------- Original message -------- From: Jaya Suprana <semarsupr...@gmail.com> Date: 1/28/2016 7:43 AM (GMT+07:00) To: group-indepen...@googlegroups.com Subject: Re: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD Lain Padang, Lain Belalang . Lain Iran , Lain Indonesia . Maka wajar apabila biaya membangun kereta cepat di Iran 400 km 2,7 miliard US$ = 6.750.000 US$ per kilometer , sementara di Indonesia 142 km 5.5 miliard US$ = 38.732.300 US$ per kilometer . Berarti biaya membangun kereta cepat per kilometer di Indonesia lebih mahal 5.7 kali lipat ketimbang Iran. Tidak masalah apabila kereta cepat di Indonesia lebih cepat 5.7 kali lipat ketimbang di Iran . Berarti apabila kecepatan kereta cepat Teheran-Isfahan 350 kilometer per jam, maka kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung seharusnya 350 X 5.7 = 1.995 kilometer per jam . Maka hukumnya wajib bagi MURI untuk memberi anugerah penghargaan kereta cepat tercepat di planet bumi ini kepada kereta cepat Jakarta-Bandung dengan kecepatan nyaris 2.000 kilometer per jam. Hormat jaya suprana jaya suprana 2016-01-28 4:16 GMT+07:00 Salim Said <bungsali...@gmail.com>: ---------- Forwarded message ---------- From: 'ttamt...@yahoo.com' ttamt...@yahoo.com [alumnas-OOT] <alumnas-...@yahoogroups.com> Date: 2016-01-27 14:13 GMT+07:00 Subject: [alumnas-OOT] Proyek Kereta Cepat Iran 400 Km hanya Rp 2,7 miliar USD, Indonesia 142 Km Rp5,5 miliar USD To: "alumnas-...@yahoogroups.com" <alumnas-...@yahoogroups.com> http://berita360.com/mobile/news-53056-proyek-kereta-cepat-iran-400-km-hanya-rp-2-7-miliar-usd-indonesia-142-km-rp5-5-miliar-usd-apa-ada-mark-up.html Sent from my ASUS -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup Independen" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com. To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CAJKLYGYCnHb53uitPG9U4oh87YcuVWGtOFC2Ju2TcbvhtU391g%40mail.gmail.com. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout. -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup Independen" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com. To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CALcuTPQvkKY6qSf_juWYsoVm_-9rBgiK8-rJqO_dfi1RFp4oEA%40mail.gmail.com. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout. -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup Independen" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com. To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/bchg65m4xy5wvrtgrlxtvcw1.1453956798506%40email.android.com. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout. -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup Independen" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com. To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CALcuTPRoq9Em2r%3D_Fob1QeK0xyfuuaBm9he1gnMLKBWuUuL8HA%40mail.gmail.com. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout. -- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "diskusi kita" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke diskusi-kita+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Grup Independen" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to group-independen+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to group-indepen...@googlegroups.com. To view this discussion on the web visit https://groups.google.com/d/msgid/group-independen/CAJKLYGYhayxYpSJGScJdKKsFGyEM1mtZmY3PzXMbGSHEYdKoBw%40mail.gmail.com. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.