Ass. Wr. Wb.

Terima kaseeh buat respon dan tanggapan bapak2 sekalian.

P'Wysnu, ditanya Flexi koq njawabnya Esia. Promosi ya? :-)

P'Januardo, salut buat kecintaannya sama Telkomsel. :-X
Klo saya udah migrasi ke IM3 Indosat Sinyal Kuat! Sori bukan promosi,
tapi kebetulan dikantor yang mendingan memang sinyal Mentari dan IM3!

P' Roziqin, informasi bapak sangat membantu !! Siapa yang gak
percaya ama Nokia. Cuma handsetnya masih selangit harganya.:-(

Oh iya, ini ada informasi yang mudah2an nggak basi.
Masih seputar Flexi dan CDMA.

Rabu, 15 Juni 2005
Penetrasi TelkomFlexi Makin Kokoh
 
TelkomFlexi berhasil menembus tiga juta pelanggan. Tahun 2005 pelanggan diperkirakan mencapai 4,5 juta. TelkomFlexi merilis sepuluh fitur baru. Layanan terbaru ini dirilis di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (10/6) pekan lalu. Tak hanya merilis layanan baru, TelkomFlexi juga mengumumkan keberhasilan menembus pelanggan sebanyak tiga juta.
 
Tercapainya jumlah pelanggan sebanyak itu, lebih cepat enam bulan dari prakiraan semula. Manajemen PT Telkom Indonesia sebelumnya mentargetkan tiga juta pelanggan pada akhir tahun 2005. Cepatnya pertumbuhan pelanggan TelkomFlexi, pada gilirannya menjadi suatu gambaran bahwa layanan nirkabel berplatform code division multiple acces (CDMA), mulai diterima masyarakat. Selain Telkom Indonesia, di Jakarta ada tiga operator yang menyediakan layanan ini.
 
Yakni Indosat (StarOne), Bakrie Telecom (Esia) dan Mobile-8 (Fren). TelkomFlexi, StarOne dan Esia memberikan layanan dengan kategori nirkabel dengan akses terbatas (fixed wireline acces). Sedangkan Fren memberikan layanan dengan akses terbuka, seperti layanan seluler berplatform GSM yang diberikan Telkomsel, Exelcomindo atau Indosat.
 
Dibandingkan dengan StarOne atau Esia, pertumbuhan pelanggan TelkomFlexi memang sangat tinggi. Akhir tahun 2004, jumlah pelanggan mencapai 1,5 juta. Pada triwulan pertama tahun ini, jumlah pelanggan bertambah sekitar 300 ribu menjadi 1,8 juta. ''Periode April dan Mei, ada penambahan pelanggan sebanyak 1,2 juta atau bertambah sekitar 600 ribu setiap bulan,'' papar Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Kristiono.
 
Cepatnya pertumbuhan pelanggan TelkomFlexi disebut Kristiono tak lepas dari skala yang melekat pada layanan ini. ''Telekomunikasi membutuhkan suatu skala. Jika skala terpenuhi, ia akan tumbuh cepat,'' papar Kristiono kemudian. Strategi pemasaran TelkomFlexi sendiri juga sangat gencar, dengan melibatkan jajaran PT Telkom Indonesia melalui mekanisme side job, guna menjamin ketersediaan ritel pulsa, kemudahan pelanggan mendapatkan pulsa isi ulang. Selain itu program bundling--penjualan kartu perdana sekaligus handset--, juga ikut mendorong cepatnya pertumbuhan pelanggan.
 
Pada sisi yang lain, Kristiono mengungkapkan bahwa luasnya coverage TelkomFlexi juga menjadi faktor yang ikut menentukan pertumbuhan pelangan layanan ini. ''Dalam rentang waktu 2,5 tahun, layanan TelkomFlexi telah menyebar merata di Jawa dan luar Jawa,'' paparnya. Layanan TelkomFlexi telah menjangkau 219 kota di Indonesia. Sebanyak 55 persen kota-kota di Jawa dan 45 persen kota-kota di luar Jawa. Area layanan TelkomFlexi jauh lebih luas dibandingkan operator lain. StarOne, baru melayani Jakarta dan sejumlah kota di Jawa.
 
Dalam waktu dekat, area layanan akan dikembangkan ke 15 kota lain di Indonesia.Esia telah menjangkau area Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pekan lalu, Esia meluncurkan layanan baru di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Banten. Esia sebelumnya memiliki area layanan di Bandung dan Jabotabek. Area layanan TelkomFlexi, juga terus dikembangkan. ''Setelah Ambon menikmati layanan TelkomFlexi bulan lalu, sekitar Juli atau Agustus kami akan memperluas layanan untuk wilayah Papua,'' kata Kepala Divisi Fixed Wireless Network, PT Telkom Indonesia, Dian Rachmawan.
 
Dengan tersedianya layanan di Papua, praktis seluruh provinsi telah terjangkau layanan TelkomFlexi. Untuk mendukung layanan tersebut, TelkomFlexi telah memiliki 1.328 unit base transreceiver station (BTS). Dian menambahkan pihaknya akan terus memperluas area layanan dan menambah BTS untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada pelanggan. Dari tiga juta pelanggan TelkomFlexi, sebanyak 97 persen adalah pelanggan FLexyCity, sedangkan pelanggan FlexiHome tercatat sebesar 3 persen. Dari pelanggan FlexiCity tadi, sebanyak 69 persen masuk kategori pelanggan prabayar (prepaid), sedangkan pelanggan paska bayar (postpaid) tercatat sebanyak 31 persen.
 
Berbicara mengenai pertumbuhan TelkomFlexi ke depan, Kristiono optimis pertumbuhan akan tetap tinggi. Ia memperkirakan hingga akhir tahun 2005, jumla pelanggan akan mencapai angka 4,5 juta. ''Ini perkiraan kami. Kemungkinan tumbuh menjadi lebih besar lagi tetap ada,'' paparnya. Guna mendorong pertumbuhan tadi, dikembangkan berbagai inovasi layanan termasuk peningkatan kapasitas akses jaringan dengan mengimplementasikan teknologi CDMA 20001x EVDO. ''Layanan berplatform EVDO masih dilakukan ujicoba. Diharapkan akhir tahun 2005 TelkomFlexi sudah memberikan layanan ini,'' ujar Kristiono. Pelanggan TelkomFlexi juga akan menikmati 10 fitur baru. Layanan baru, antara lain ringback tone (FlexiTone), SMS Suara (FlexiVSMS), FlexiHunting , FlexiPBX, FlexiMultiIISP.
 
Menurut Kristiono, tak semua fitur baru yang dikembangkan TelkomFlexi ada di GSM. ''Fitur baru merupakan gabungan dari fitur yang ada di wireline ( telepon tetap) dengan fitur yang ada di GSM,'' paparnya. Ia kemudian menunjuk layanan FlexiHunting atau FlexiPBX. ''Layanan ini hanya ada di wireline. Belum ada operator yang memberikan layanan ini,'' paparnya.
 
Ihwal handset, Kristiono menyatakan bahwa kalangan vendor telah memberikan perhatian terhadap pertumbuhan pelanggan CDMA di Indonesia. Hal ini tercermin dari makin banyaknya handset berplatform CDMA di pasaran. CEO BUMN Terbaik 2004 ini berharap dengan makin bervariasinya handset akan tumbuh pasar sekunder CDMA. ''Pertumbuhan pasar sekunder, memberi kontribusi untuk mendorong pertumbuhan pelanggan CDMA,'' katanya menjelaskan. Ia kemudian menunjuk pertumbuhan GSM. ''Tumbuhnya pasar sekunder telah mempercepat pertumbuhan GSM,'' kata Dirut Telkom Indonesia. Oleh karena itu tumbuhnya pasar sekunder di CDMA juga akan mendorong pertumbuhan pelanggan CDMA semakin cepat lagi.
 
(tar )

Sekali lagi terima kasih...

Wassalam
Adjie Praz





At 6/15/2005 08:02 PM, you wrote:
Saya pake Flexi, sepanjang ini sinyal bagus (saya di blok DN). Apalagi kalo kita bawa jalan2 ke Cibinong & Bogor, sinyal penuh...
Handset-nya saya pake nokia, lupa serinya, keluhan pada baterai, 2 hari harus men-charge..


Januardo Henry Salvetti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wah Pak Adjie ketinggalan info......

Itu dulu Pak, beda dengan sekarang karena semenjak pemancar Telkomsel ada disamping rumah Pak Ichsan, sinyal GSM Telkomsel sudah kuat kok Pak he..he..he.
Memang dulu kita sering keluar rumah kalo mo telpon atau pas terima telpon. Malah saya pernah ngalami mesti naik diatas lemari (males keluar rumah) karena ternyata diatas lemari sinyalnya maih terpampang 2 bar.

Salam,
Januardo H Salvetti

-----Original Message-----
From: Wysnu Eka Lesmana [ mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, June 16, 2005 8:50 AM
To: jamaah@arroyyan.com
Subject: RE: [Ar-Royyan-1652] CDMA Flexi dan Handset

BDB...Nokia....STAR ONE OK
-------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com

Kirim email ke