Gereja yang Nyaris Bertauhid Seorangjemaat Kristen Advent mewartakan ajaran "Islam hanif. Pendeta dan umat Advent terbelah. Dari dua ayat inilah Robert yakin, umat Islam adalah golongan yang diterima Tuhan. SEKITAR 500 jemaat Kristen Advent tiga pekan lalu berkumpul di ruang pertemuangedung Argo Pantes di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Beberapa saat setelah mereka menyenan-dungkan lagu-lagu rohani, seorang lelaki naik ke mimbar. Namanya Robert P. Wa-lean. Dengan menggunakan perangkat Infocus, ia mempresentasikan apa yang ia sebut "Islam hanif". Dengan lantang ia pun berf atwa, " Alkitab dan Al-Quran menunjukkan bahwa Islam hanif adalah ajaran yang diterima oleh Allah." Lelaki kelahiran Manado 67 tahun si-lam itu tidak sedang bercanda. Setelah tiga tahun meneliti Alkitab dan Al-Quran, ia mengaku menemukan ajaran Islam hanif. Penemuan itu bermula ke-tika Robert bangkrut sebagai eksportir furnitur. Sejak itu, sarjana ekonomi dari perguruan tinggi swasta di Jakarta itu banting setir. "Saya tak ingin mengejar dunia lagi. Lebih baik mengurus akhi-rat," katanya. la lalu mendirikan Last Events Duty Institute, sebuah lembaga penelitian Alkitab dan Al-Quran, di rumahnya, kawa-san Koja, Jakarta Utara. Setelah sekitar tiga tahun bersama sejumlah pendeta Advent membolak-balik dua kitab suci ter-sebut, akhirnya ia menemukan sebuah firman dalam Yesaya 6-7, "Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba Nebayot tersedia untuk ibadahmu, sebagai korban yangberkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarak-kan rumah keagungan-Ku...." Dari dua ayat inilah Robert yakin, umat Islam adalah golongan yang diterima Tuhan. Sebab, dalam pandangan Kristen, orang Kedar dan Nebayot adalah keturunan Nabi Ibrahim dari garis Ismail yang menganut Islam. Tapi, ia be-lum memiliki nama aliran yang barusan ia temukan. Setelah berhari-hari meme-lototi Al-Quran, ia berhenti pada surat An-Nahl ayat 123, "Kemudian Kami wahyukan kepadamu, ikutilah agamaIbrahim secara hanif." Dari sinilahia ke-mudian mengusung nama "Islam hanif", yang artinya Islam yang lurus. Bagaimana dengan syariat selengkap-nya? Robert punya jawaban singkat, "Se-mua perilaku Nabi Ibrahim dan Muhammad SAW adalah Islam hanif." Tapi, itu tak berarti sama persis seperti Islam, se-bab hari suci dalam Islam hanif versi Robert bukanlah Jumat, melainkan Sabtu alias Sabath, sebagaimana juga dalam Kristen Advent. Gampang diduga, ajaran Robert me-nuai pro dan kontra. Bahkan juga di ka-langan Kristen Advent sendiri. Menurut Tri Djoko Soewarso MA, Direktur Komu-nikasi Gereja Kristen Advent Indonesia Barat, pendeta Kristen Advent terbelah dua. Begitu pula sekitar 400 ribu pemeluk Advent di Indonesia. Sebagian mendu-kung, sebagian menolak. Walau begitu, Gereja Advent tidak melarang aktivitas Robert di gereja dan pertemuan jemaat-nya. "Pak Robert mencoba mewartakan ajaran Tuhan menurut versinya," ujar Soewarso. Dukungan bagi Robert umumnya da-tang dari kelompok pendeta yang "berpikiran maju." Pendeta L. Situ-morang dari Gereja Ma-sehi Hari Ketujuh di Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Pusat, misalnya, menyam-but ajaran Robert secara terbuka. la menulis per-nyataan resmi bertanggal 23 Januari lalu yang isi-nya membenarkan hasil kajian Robert. Salah satu butir penting dalam surat bermaterai itu langsung menohok ke jantung teo-logi Kristen: mengakui bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah. Robert sendiri mengaku te-lah memiliki pengikut sekitar 500 orang. Kini, sehari-hari Robert aktif mewartakan "Islam hanif" ke pelbagai penjuru negeri. Jadwal hariannya berkisar pada kegiatan di gereja, pertemuan jemaat, termasuk berbagai seminar di dalam dan luar negeri. Dan ia sama sekali tak meng-hiraukan cemooh dan pe-nolakan. Toh, katanya, "Semua nabi awalnya dulu juga ditolak oleh umatnya." Menurut Prof Dr Nurcholish Madjid dalam bukunya, Pintu-pintu Menuju Tuhan, Ibrahim adalah bapak agama tauhid (monoteisme), sementara pengertian hanif ialah "bersemangat kebenaran". Maka, jika ke-/iam/-an Robert diterus-kan, bukan tak mungkin ia akan sampai pada ajaran tauhid. Apalagi jika ia me-renungkan surat Ali Imran ayat 67, "Ibrahim bukanlah seorang Yahudi atau Nasrani, melainkan seorang hanif dan muslim."
Sumber Majalah Tempo Edisi. 27 Juni - 3 JUli 2005 ____________________________________________________ Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football http://football.fantasysports.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com