Sabil Online - alam islami e02thXIII05
Suara Dari Amerika Hancurkan Makkah
Anggota Kongres AS Thomas Tancredo mengusulkan untuk
mengebom Makkah jika AS diserang. Memancing di air keruh, menyakiti hati
umat Islam.
Entah apa yang berkecamuk di benak Thomas Tancredo, anggota Kongres
Amerika Serikat, asal Colorado. Dalam wawancara radio WFLA-AM, Orlando,
Florida, Jumat dua pekan lalu (15/7), ia ditanya secara hipotesis tentang
apa yang harus dilakukan AS jika beberapa kotanya diserang dengan senjata
nuklir.
Anggota Kongres dari Partai Republik ini menjawab, Jika ini terjadi di
AS, dan kita mengetahuinya sebagai perbuatan Muslim
Ekstrem-Fundamentalis, Anda dapat menyerang tempat-tempat suci mereka.
Pat Campbell, sang pewawancara, bertanya untuk memperjelas, Anda
berbicara tentang mengebom Makkah? Tancredo menjawab pasti, Ya.
Penjelasan ini, ia perkuat kembali tiga hari berikutnya. Menurutnya,
jawaban itu ia maksudkan sebagai upaya mencari metode yang dapat ditempuh
AS dalam rangka mengantisipasi serangan mendatang. Salah satu bentuk
yang dapat dilakukan untuk mencegah berbagai serangan ini adalah
menjelaskan bahwa terdapat kemungkinan tempat-tempat suci itu diserang,
demikian bunyi penjelasan pers itu.
Pelecehan sekaligus ancaman terhadap Islam ini segera menyulut protes
warga Muslim Amerika. Berbagai tokoh Muslim AS segera meminta Partai
Republik di Colorado dan seluruh wilayah AS mengutuk pernyataan Tancredo.
Mereka juga meminta agar ia minta maaf secara pribadi pada warga Colorado
dan setiap Muslim AS atas pernyataannya.
Bahkan, sebagaimana dilaporkan Aljazeera, Selasa (12/6), Komite Hubungan
Islam-Amerika (CAIR) tengah berupaya mengatur pertemuan dengan Thomas
Tancredo. Lembaga sipil Muslim terbesar di AS ini ingin mengetahui pasti
maksud Tancredo.
Pernyataan Tancredo berbahaya dan tak layak (diucapkan) oleh seorang
anggota Kongres, kritik James Zaghbi, Direktur Hubungan Arab-Amerika.
Menurutnya, perkataan seperti ini, jika keluar dari seorang tokoh dipilih
akan berbahaya bagi upaya memerangi terorisme, selain tidak mencerminkan
perasaan rakyat Amerika. Selain itu, tambah Zaghbi, ungkapan tak
bertanggung jawab ini dapat memperluas kesenjangan hubungan antara AS
dengan dunia Arab dan Islam.
Lembaga Dewan Urusan Umum Muslimin bahkan meminta Presiden George W Bush
dan lembaga Kongres untuk mengecam pernyataan tentang penghancuran
Makkah oleh Tancredo. Protes keras juga datang dari Colorado, wilayah
yang diwakili Tancredo. Penjelasan Tancredo radikal dan tidak
mencerminkan realitas, ujar Mohammad Noorzai, Koordinator Dewan Muslim
Colorado. Baginya, sosok manapun dalam posisi Tancredo, perlu
berhati-hati dalam berkomentar, jika berkait dengan tempat suci dan teks
agama.
Bukan hanya warga Muslim yang berang. Juru bicara anggota Kongres, Nancy
Pelusi, yang memimpin minoritas demokrat di Kongres menilai pernyataan
itu tidak bertanggung jawab. Anggota Kongres AS Thomas Tancredo
mengusulkan untuk mengebom Makkah jika AS diserang. Memancing di air
keruh, menyakiti hati umat Islam.
Sebenarnya, seperti apa sosok Tancredo. Selama ini, ia dikenal dengan
pemikiran-pemikirannya yang keras berkaitan dengan imigrasi dan kehadiran
warga asing. Kabarnya, mengutip Islamonline, Rabu (20/7), ia bersiap
terjun pada pemilihan presiden tahun 2008 mendatang mewakili partai
Republik. Ia juga dikabarkan tengah mulai berkeliling guna menakar
kekuatan dukungan untuk dirinya.
Tancredo bukanlah orang pertama yang berpikiran untuk mengebom Makkah.
Desember 2002 lalu, seorang perwira tinggi Israel meminta pemerintahnya
mengumumkan niat menghancurkan kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi
jika Israel mendapat serangan nuklir dari negara atau kelompok Arab atau
Muslim. Usulan ini dimuat dalam artikel berjudul Ancaman Nuklir terhadap
Israel, yang dimuat dalam harian Haartz yang terbit di Israel.
Penulisnya adalah perwira berpengkat kolonel dengan inisial M dan bekerja
sebagai dosen di sebuah institut militer Israel.
Kabarnya, seperti dinyatakan koresponden Haartz pada desk militer, Aminon
Barzlai, negara Zionis ini mempunyai 100-400 hulu ledak nuklir yang bisa
dilontarkan dari darat, laut dan udara. Selain Israel, Ritch Louri,
editor majalah National Review yang terbit di AS, juga pernah mengusulkan
untuk menyerang Makkah dengan senjata nuklir. Ide itu dituangkan pada
tulisannya yang dimuat dalam edisi internet, Maret 2002 lalu.
Seandainya kita punya bom aman yang bisa menjamin pembatasan
kehancuran hanya pada titik serangan, kita akan letakkan Gaza dan
Ramallah dalam daftar target, tulis Louri, sebagaimana dikutip harian
Al-Wathan yang terbit di Arab Saudi. Setelah semua ini, pertanyaan yang
layak diajukan, dalam posisi apakah umat Islam saat ini? Di satu sisi
terancam dan terintimidasi, namun di sisi lain dicap teroris. Persis
seperti kata pepatah, sudah jatuh ketiban tangga. Kalau mereka mau
menyerang Makkah, berarti mereka mengobarkan perang Salib lagi. Nggak ada
masalah. Asal umat Islam sadar bahwa mereka itu memusuhi dan memerangi
Islam, ujar KH A Cholil Ridwan, wakil ketua Komite Solidaritas Islam
Indonesia (KISDI).
Lima belas abad silam, kabar tentang bakal diserangnya Makkah, dalam
hal ini Baitullah, telah diwartakan oleh Rasulullah saw.
Sungguh Baitullah ini akan diserang oleh suatu
pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah
padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka
berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana
kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa,
kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian
yang menimpa mereka, (HR Muslim, Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah).
Peristiwa ini, meskipun tidak disebutkan pelakunya maupun waktunya, juga
menjadi salah satu tanda kiamat.
Bagi umat Islam, sunnatullah selalu menegaskan, kemenangan adalah milik
kebenaran dan keadilan, meski datangnya kadang belakangan.
M. Nurkholis Ridwan
--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
- [Ar-Royyan-1986] Suara Dari Amerika Hancurkan Makkah Adjie Praz