Date: Fri, 25 Nov 2005 01:53:01 -0000
Subject: [daarut-tauhiid] Kisah of the day : Tiga Kisah berbeda, tapi intinya sama...

Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Dear Netters yang dirahmati Allah SWT…

Di bawah ini saya memiliki tiga kisah nyata, mudah2an dengan membaca
kisah di bawah ini bisa menambah rasa syukur kita ke hadirat  Allah
SWT dimana mungkin kondisi kita lebih baik dari mereka…Mudah2an rasa
simpati & peduli kita juga semakin terasah. InsyaAllah akan menyusul
kisah2 baru lainnya, mudah2an para netter tidak bosan membacanya.
Mohon maaf apabila email2 saya selama ini isinya kurang berkenan di
hati para netter. Smoga Allah SWT senantiasa merahmati kita, amiin…

Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Kosi
Ruang berbagi simpati & peduli : www.peduli.tk


Kisah 1 : Ibu Umiyati Penderita Tumor Abdomen
http://peduli.multiply.com/journal/item/16

Nama : Umiyati
Usia : 38 Tahun
Alamat : Jl. Momonot RT 02 RW 14 Ds.Tlajung Udik, Gunung Putri
Kabupaten Bogor
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tempat tgl/lhr : Sumedang, 10 Juni 1967

Beliau mempunyai suami bernama Ali Rahman (47thn), dan memiliki 2
putra kembar (3 tahun) dan 1 putri (4 bulan). Pekerjaan sehari-hari
dari Pak Ali Rahman adalah sebagai penjaga warung makan, namun
disebabkan suatu hal warung tersebut kini tutup, sehingga Pak Ali
Rahman kini dalam keadaan menganggur.

Dari pemeriksaan PUSKESMAS Bojong Nangka Gn.Putri, diduga Ibu Umiyati
terkena Tumor Abdomen. Tumor ini sendiri baru terlihat setelah Ibu
Umiyati melahirkan putrinya 4 bulan yang lalu. Kondisi saat ini
memperlihatkan perut Ibu Umiyati yang membesar seperti belum
melahirkan (gambar terlampir).

Senin kemarin, 22 November 2005, ibu Umiyati mengeluh kesulitan
bernafas dan tidak dapat berjalan, sehingga pihak keluarga memutuskan
untuk melarikan beliau ke RS. Cikaret, Cibinong, dengan menggunakan
Formulir Rujukan Pasien GAKIN. Namun disana pihak Rumah Sakit menolak
dengan alasan ruangan penuh, padahal sebelumnya Dr.Bambang dari pihak
rumah sakit telah menjanjikan akan membantu. Berhubung Ibu Umiyati
disana seperti ditelantarkan , maka akhirnya pihak keluarga
memutuskan untuk membawa Ibu Umiyati ke RS. PMI Bogor tanpa rujukan
pasien GAKIN, dan disana ditempatkan di ruang bersalin bangsal
Dahlia, untuk menunggu proses pemeriksaan.

Saat ini, pihak keluarga membutuhkan dana sebesar Rp.5.000.000,-
(lima juta rupiah) untuk operasi, dan itu belum termasuk biaya rawat
inap, obat-obatan, dan rawat jalan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kisah 2 : Ibu Rodijah, mempertaruhkan nyawa demi si buah hati…
http://peduli.multiply.com/journal/item/17

Senin, 21 November 2005, jam 17.00 wib aku bertemu dengan seorang
teman di pinggir jalan depan kantor. Temanku tersebut mengantarkan
sebuah proposal dari seorang pasangan keluarga muda yang barusan
mendapatkan sebuah `ujian' dari Allah SWT.

Setelah itu aku menuju kantor Portalinfaq di daerah Kebayoran,
rencananya malam ini kami mau mengadakan evaluasi program kesehatan
Portalinfaq yang bekerjasama dengan Dompet Takaful Majalah Ummi.
Proposal yang barusan aku terima juga menjadi salah satu topik yang
harus dibahas. Proposal itu berasal dari Pak Andri Kurniawan (24
tahun) yang menceritakan kondisi istrinya, Ibu Rodijah (24 tahun).

Sebagian isi dari proposalnya adalah sebagai berikut : "Istri saya
masuk IGD Lt. 3 (RSCM) pada tanggal 3 November 2005, jam 02.30 wib
untuk melahirkan. Jam 07.30 wib istri saya melahirkan anak perempuan
kembar dengan normal (anak pertama meninggal di kandungan, anak kedua
selamat dengan berat badan 2,1 dan langsung masuk incubator). Istri
saya mengalami pendarahan hebat dan masa kritis kira-kira 3 jam,
darah yang keluar +/- 1 liter. Sampai dengan tanggal 5 November 2005,
istri saya dirawat di ruang HCU. Jam 18.00 wib istri saya dioperasi
selama 2 jam karena ada cairan dalam rongga perutnya. Kamis, 10
November 2005 istri saya dipindahkan ke ruang IRNA karena didiagnosa
ada permasalahan dengan hati. Bersamaan dengan itu pula, anak saya
yang selamat (Salma) dirawat di ruang perinatologi sejak 8 November
2005. Karena beban biaya yang cukup besar, dengan berat hati saya
mohon bantuannya untuk biaya pengobatan dan rawat inap istri saya."
Dst

Selasa, 22 November sepulang kerja aku berniat silaturahim ke rumah
Pak Andri di Jl. Kayu Manis V Gg Kapuk II Matraman Jakarta Timur. Hal
ini juga sudah menjadi kesepakatan dengan teman-teman Portalinfaq.
Alhamdulillah, setelah nyasar-nyasar, aku bersama motor tercinta
sampailah di sebuah rumah yang tidak bisa dibilang besar. Di sana aku
disambut oleh seorang Ibu, namanya Ibu Anis (kakak dari Ibu Rodijah).
Beliau bilang ke aku, bahwa Ibu Rodijah dan Pak Andri sedang keluar
membeli obat. Sambil menunggu mereka, Ibu Anis cerita banyak tentang
proses persalinan Ibu Rodijah dari awal sampai akhir.

Subhanallah, dadaku serasa sesak mendengarkan cerita Ibu Anis.
Ternyata untuk melahirkan sang buah hati, Ibu Rodijah benar-benar
telah mempertaruhkan nyawanya. Beliau mengalami pendarahan luar
biasa, sehingga membutuhkan transfusi darah yang tidak sedikit. Untuk
transfusi itu sendiri, ternyata banyak kendalanya, tubuh Ibu Rodijah
membengkak, sehingga untuk mencari pembuluh vena harus dilakukan
beberapa kali operasi di kedua kaki dan tangannya. Ujian tidak
berhenti sampai di situ, ternyata di rongga perut Ibu Rodijah juga
ada cairan yang harus dikeluarkan, lagi-lagi harus dilakukan operasi.
Setelah cairannya keluar, ada diagnosa lain, yaitu penyempitan
pembuluh darah di sekitar kantung empedu, tapi akhirnya tidak jadi
dioperasi karena lama kelamaan kondisi Ibu Rodijah sudah membaik.

Alhamdulillah, setelah cerita panjang lebar dengan Ibu Anis, Ibu
Rodijah dan Pak Andri datang. Bu Rodijah jalannya masih tertatih-
tatih, dan di dekat mata sebelah kiri beliau terlihat bengkak dan
membiru. Setelah aku tanya, ternyata sewaktu dalam kondisi tidak
sadar di ruang IRNA, Ibu Rodijah pernah jatuh dari tempat tidur,
sehingga menyebabkan memar dan bengkak di muka beliau sebelah kiri.
Mereka berdua juga menceritakan tentang biaya operasi, rawat inap,
laboratorium dll yang jumlahnya sangat besar. Berdasarkan foto copy
kuitansi yang kuterima, kira-kira ada 50 lembar kuitansi dengan
jumlah biaya sekitar Rp 14.000.000,- Bagi Pak Andri yang sehari-hari
berprofesi sebagai tenaga administrasi di sebuah lembaga training dan
pendidikan, jumlah biaya sebesar itu tentunya cukup memberatkan.

Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 20.00 wib. Sebelum pamit, aku
juga sempat berbincang-bincang dengan Bu Rodijah dan Pak Andri. Ada
beberapa kisah yang cukup unik, ternyata ada beberapa teman Pak Andri
yang juga menjadi temanku. Dan ketika aku menjadi panitia I'tikaf
Para Eksekutif di Masjid BI Ramadhan kemarin (beritanya ada di
http://www.republika.co.id/detail.asp?katakunci==+iktikaf%20%
20+eksekutif&id=#6562), Pak Andri juga datang sebagai utusan Iqro'
Club yang sedang sosialisasi program. Dan akhirnya kami sama-sama
mengucap : "Subhanallah, ternyata dunia itu sempit"


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kisah 3 : Maryam ingin sekolah lagi…
http://peduli.multiply.com/journal/item/18

Jum'at, 18 November 2005, kuterima sms dari seorang sahabat : "……Ukh,
kemarin dah ana tranfer 300rb ke BNI…" Dan sms itu langsung
kubalas : "….Ok say, insyaAllah nanti ana cek+antar ke Depok seperti
biasanya…"

Sabtu, 19 November 2005, setelah acara rutin selesai, ku telpon
seseorang yang sudah kuanggap seperti kakak dan orang tua, kubilang
ke beliau bahwa aku akan mampir ke rumahnya untuk mengantar uang
beasiswa anak-anaknya Ibu Tina, seorang janda dengan 7 anak (kisah
lengkapnya pernah kusebarkan ke milis2 & bisa dilihat di
http://peduli.multiply.com/journal/item/5)

Nyampe di lokasi, aku disambut oleh anak-anak yang membuatku bisa
betah berlama-lama di rumah itu. Sambutan dari sang ibu juga tak
kalah ramahnya, dan beliau pun langsung bercerita, ringkasnya
begini :

"Alhamdulillah, Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengabulkan doa
hambaNya. Barusan Mba mau sms kosi, mau bilang kalo Ibu Tina lagi
butuh dana buat si Maryam. Sungguh ini sebuah anugerah, kosi dah
telpon duluan mau nganterin uang. Jadi gini, si Maryam yang waktu itu
sempat `terjebak' di pesantren sesat (daerah Sukabumi), insyaAllah
tidak akan balik lagi kesana. Tapi dia merengek2 minta sekolah lagi,
dan Alhamdulillah YPPD bisa menerima Maryam meski telat 1 semester
(karena sewaktu lulus MTs, Maryam ini rangking 1). Nah, sekarang
Maryam disuruh bayar Rp 750.000,- untuk masuk ke sana, kosi bisa
usahain ga cari bantuan ?? Ibu Tina sekarang juga nganggur lagi, klo
misalnya ada yang butuh tukang cuci & setrika di daerah Depok II atau
Timur, insyaAllah Ibu Tina juga bersedia."

Kira-kira begitulah cerita yang dapat aku tangkap, intinya anak-
anaknya Ibu Tina sangat membutuhkan beasiswa untuk melanjutkan biaya
pendidikannya, dari 7 anaknya tersebut yang saat ini sekolah ada 5
orang. Yang pertama kelas 2 MAN, kedua si Maryam yang masuk SLTA,
satu di pesantren dan 2 orang di Madrasah Ibtidaiyah. Selain untuk
biaya sekolah, mereka juga butuh biaya untuk transport, makan dll.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bagi para dermawan yang ingin membantu Ibu Umiyati, Ibu Rodijah
maupun anak-anaknya Ibu Tina (Maryam dll) bisa langsung transfer ke
rekening :

- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244

Semuanya atas nama Yayasan Portalinfaq. Untuk mempermudah pencatatan
& transparansi, setelah tranfer mohon konfirmasi ke Kosi via telpon
021-7989880 Ext 423 (kantor), sms ke 08128510372, YM : anak_ngw atau
telepon langsung ke Portalinfaq : 021-72786073

Kalau pun Bapak2 & Ibu2 belum bisa membantu dalam bentuk materi,
insyaAllah bisa juga membantu dengan menyebarkan email ini ke rekan
atau milis lainnya. Jazakumullah khairan katsiran atas segala
perhatian dan bantuannya, mohon maaf atas segala salah & khilaf.
Smoga Allah SWT membalas segala amal Bapak & Ibu dengan pahala dan
kebaikan berlipat ganda. Amiin yaa Rabbal 'alamiin...









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/



--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke