2007-04-09 15:30:00 Warga Sampang Berclurit Sweeping Warga Syiah Fatichatun Nadhiroh - detikcom Sampang - Isu aliran sesat menggoyang Kabupaten Sampang, Madura. Akibat isu itu, Desa Karang Gayam Omben Sampang nyaris saja banjir darah. Sebab warga bersenjatakan clurit dan pentungan sudah melakukan penghadangan, Senin (9/4/2007).
Isu menyesatkan itu beredar cepat di kalangan warga. Kabar yang diterima warga bahwa rombongan penganut aliran Syiah akan menghadiri peringatan Maulud Nabi di rumah Ustad Tajul Muluk di Desa Karang Gayam. Mendengar kabar itu, ratusan warga setempat yang merasa tidak setuju dengan aliran Syiah pun berbondong-bondong melakukan penghadangan di jalan masuk desa. Warga bersenjatakan celurit dan pentungan ini dengan teliti mengawasi setiap kendaraan yang lewat. Setiap pengendara mobil yang melintas diwajibkan melambatkan laju kendaraannya. Untuk menghindari jatuhnya korban, aparat dari Polres Sampang disiagakan di desa tersebut. Ustad Tajul Muluk alias Ali Murtadlo, Pimpinan aliran Syiah membantah jika dirinya menganut aliras sesat. Sebab apa yang dilakukan diri dan para jamaahnya adalah bentuk ketaqwaan kepada Allah. Yang membedakan ajarannya dengan kebanyakan warga sekitar hanyalah cara salat. Salat yang dilakukan Tajul Muluk, tanpa ada sedekap dengan menaruh tangan di dada. Sedangkan cara aturan lainnya sama. "Jamaah kita juga dituntut untuk banyak berzikir sebagai bekal ke ahkirat nantinya," kata Ustad Tajul Muluk kepada wartawan. Meskipun ditentang warga, namun peringatan Mauludan itu tetap digelar di rumah Ustad Tajul Muluk. Namun polisi baik yang berpakaian dinas maupun preman tetap berjaga sekitar lokasi acara.(gik/asy) (news from cache) - Reload from Original http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/09/time/153041/idnews/764706/idkanal/10 ------------------------------------------------------------------ - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa sesungguhnya Rasululaah saw, bersabda, Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni keliru, lupa dan terpaksa. (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Baihaqi, dan lain-lain)