Waspadai Produk dari China 51 Orang Tewas di Panama, Banyak Negara Kaji Makanan dan Obat Impor
Beijing, Rabu - Konsumen China kini ekstra waspada dalam membeli makanan yang dijajakan di pasar China. Konsumen di berbagai negara juga bergegas mengkaji produk China setelah ditemukan korban tewas di Panama dan juga kucing serta anjing yang tewas di AS setelah memakan produk beracun buatan China. Konsumen di China kini makin khawatir karena daging babi pun, yang banyak dikonsumsi, beracun atau terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Warga juga khawatir dengan sayur yang terkontaminasi pestisida. Isu ini makin mencuat setelah pekan lalu Kanada, Haiti, Republik Dominika, Selandia Baru, dan Australia menyatakan kewaspadaan atas produk buatan China. Hal ini makin mencuat setelah mantan Dirjen Pengawas Makanan dan Obatan-obatan China Zheng Xaoyu dihukum mati. Zheng yang menjabat pada instansi itu periode 1998-2005 dianggap berperan besar. Di masa jabatannya, ia meloloskan banyak makanan dan obat-obatan palsu dan berbahaya. Ia mendapatkan suap sekitar Rp 7,6 miliar atas perbuatannya yang membahayakan nyawa orang. "Hukuman bagi Zheng merupakan langkah penting untuk mengatasi persoalan besar industri farmasi," kata Chen Zhonglin, profesor hukum di sebuah universitas di Chengu. Berpikir dua kali Kini warga China berpikir dua kali sebelum membeli produk. "Lihat warna benda ini," kata Ning Qiyun, saat membeli saus dengan warna merah yang terlalu mencolok di supermarket. Ning kini ekstra waspada. Hal itu seiring dengan berita Xinhua, Rabu (30/5), yang menyebutkan, sekitar 60 persen minyak sayur yang dijual di kota Chongqing juga berpotensi beracun yang bisa merusak hati dan jantung. Badan pemantau obat dan makanan China kini sedang diselidiki secara saksama karena dinilai sangat berperan meloloskan makanan dan obat-obatan palsu. Di China sendiri kini banyak produk yang ditarik dari peredaran. Juga ada pemberian daftar hitam pada perusahaan yang dituduh mengedarkan makanan berbahaya bagi kesehatan. Otoritas China kini menyerukan kepada pejabat pemerintah daerah agar memperketat pengawasan dan bahkan diminta melarang makanan palsu yang membahayakan. Korban sudah bermunculan Isu makanan berbahaya buatan China sudah menelan korban jiwa. Puluhan orang tewas di China setelah mengonsumsi obat dan makanan beracun. Kasus utama adalah pada 2004, dengan setidaknya 13 bayi meninggal karena kurang gizi setelah mengonsumsi susu yang ternyata hanya berbahan tepung tanpa kandungan gizi. Isu keamanan makanan buatan China juga menjadi isu internasional setelah produk gandum dan jenis protein di dalam makanan hewan mengandung melamin yang membahayakan hewan. Hal ini telah mengakibatkan tewasnya sejumlah anjing di AS dan mencuatkan kontrol makanan hewan. Sebanyak 51 warga Panama tewas setelah menenggak obat batuk sirup buatan China. Salah satu rumah sakit di Guangzhou, China, digugat setelah seorang pasien tewas tak lama setelah disuntikkan Armillarisni A palsu. Di berbagai negara juga ditemukan pasta gigi buatan China yang mengandung diethylene glycol, bahan kimia beracun tingkat tinggi. Sekitar 20 persen makanan yang dikonsumsi di Selandia Baru juga berasal dari China. Direktur New Zealand Food Safety Authority (NZFSA) Carol Inkster mengatakan, semua produk China akan dikaji kembali. Dr Henk Bekedam, perwakilan China di World Health Organization (WHO), juga mengatakan, keamanan produk China telah menimbulkan sejumlah kekhawatiran. AS telah menghambat 257 produk China karena tak memenuhi standar, seperti produk ikan yang mengandung bahan kimia yang berpotensi mematikan, tetrodotoxin. Hu Keyu, manajer dari Goldcredit International di China, mengatakan, perusahaan pembuat pasta gigi merek Excel dan Mr Cool menggunakan diethylene glycol karena lebih murah ketimbang glycerin. "Tujuannya adalah untuk meraih untung," kata Hu kepada New York Times. Produk makanan beracun buatan China juga ditemukan beredar di Hongkong. Lipstik untuk bibir wanita juga mengandung bahan beracun dan sudah ditemukan beredar di Hanoi serta Ho Chi Minh City, Vietnam. Pada laporan berjudul Annual European Food Safety Authority Report yang diluncurkan Komisi Uni Eropa pada 2007 ditemukan 924 produk berbahaya, dari jumlah itu sebanyak 440 produk adalah buatan China --------------------------------- 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut.