Kurma, Takjil dari Surga
Odilia Winneke - detikfood

   

Jakarta - Buah berwarna cokelat, berbentuk oval ini berasal dari Afrika Utara 
dan Timur Tengah. Daging buahnya legit dan lembut di lidah. Karenanya kurma 
menjadi buah primadona di bulan ramadhan. Bukan hanya jenisnya yang sangat 
beragam tetapi buah ini mengandung nutrisi yang dahsyat untuk tubuh. Coba saja 
simak info lengkapnya di sini!

Afrika & Timur Tengah: Tumbuhan yang tergolong sejenis palem bernama Phoenix 
dactylifera ini sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Pohon kurma yang 
dibudidayakan biasanya dipangkas hingga hanya mencapai tinggi 15 meter. Buah 
kurma berupa butiran oval yang ada di tangkai yang menjuntai. Tiap tangkai bisa 
berisi sekitar 10-15 kg kurma dan tiap pohon bisa menghasilkan 4-5 batang buah. 
Meskipun berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah, kurma kini sudah banyak 
ditanam di daerah kering berpasir di belahan dunia lainnya seperti California 
(Amerika) dan Cina.Di daerah Timur Tengah produksi kurma dihasilkan dari Mesir, 
Irak, Iran dan Saudi Arabia. 

Basah & Kering: Dari kelembutan daging buahnya, dikenal 3 jenis kurma; kurma 
basah, kering dan setengah basah. Jenis kurma basah banyak penggemarnya. Yang 
tergolong jenis ini antara lain: kurma Mazafati, kurma Kaliteh, Kurma Kabkab. 
Daging buahnya sangat lembut, manis dan lembap dengan warna agak kehitaman 
hingga agak kemerahan. Kadang-kadang kurma jenis ini dipres dalam bentuk balok. 
Jenis kurma kering disebut juga 'kurma unta' atau 'kurma roti' karena daging 
buahnya kering, agak keras, sedikit berserat dan bijinya mudah dipisahkan dari 
daging buahnya. Rasanya manis dengan tekstur agak keras. Sedangkan jenis kurma 
setengah kering merupakan jenis yang disukai oleh orang Barat. Kurma ini 
biasanya dikemas dalam kotak berikut tangkainya. Rasanya kurang manis meskipun 
aromanya lebih kuat dan daging buahnya cukup lembut.

Ragam Kurma: Di pasaran dunia dikenal sekitar 30-40 jenis kurma. Dari tiap 
daerah penghasil kurma dikenal kurma dengan nama khusus. Di antaranya kurma 
Asafwi, Ambar, Ajwa yang berasal dari Medinnah. Barhi, kurma premium dari Arab, 
juga Hilali dan Khalas. Kurma Ajwa, dikenal sebagai kurma nabi atau kurma 
Rasullulah karena kurma ini ditanam oleh Nabi Muhammad SAW. Dari daerah 
Tunisia, Deglet Noor terkenal di seluruh dunia karena aromanya lembut dan 
rasanya tidak terlalu manis. Demikian juga dengan kurma Medjool, yang warnanya 
merah tua dengan daging tebal dan lembut. Dari daerah Irak dikenal kurma 
Asharasi dan kurma Khustawi. Tentu saja tiap jenis kurma memiliki ukuran yang 
berbeda dan gradasi rasa manis yang berbeda. Pemetikan buah kurma juga 
mengikuti tingkat kemasakan buah, dari khalal (masih agak kehijauan), bisr 
(warna sudah sempurna tetapi masih keras), rutab (masak menyeluruh) dan tamr 
(siap dipetik)

Nutrisi: Tak berlebihan kiranya jika kurma dianjurkan sebagai takjil, sajian 
manis untuk membatalkan puasa karena nutrisi kurma memang sangat sarat. Para 
ahli nutrisi yang melakukan penelitian kandungan gizi kurma menemukan bahwa 
buah kurma ini sangat cocok untuk menu diet. Sebutir kurma hanya mengandung 23 
kalori. Sedangkan untuk tiap 100 gram kurma (sekitar 8-10 butir) mengandung 
karbohidrat 73,5 g, serat 7,5 g dan gula 66 g, protein 2 g dan lemak 0,45 g. 
Kecuali itu kandungan mineral dan vitamin pada kurma juga sangat banyak; 
Calcium 32 mg, Magnesium 35 mg, Selenium 1,9 g, Phosporus 40 mg dan Potassium 
652 mg. Juga sejumlah vitamin; Vitamin A, Vitamin B6 dan B Complex dan 20 jenis 
asam amino. Kandungan selenium pada kurma bisa mengurangi resiko penyakit 
kanker dan jantung juga memperkuat daya tahan tubuh. Begitu dahsyatnya 
kandungan nutrisi pada kurma maka anjuran untuk berbuka puasa dengan kurma 
merupakan hal yang sangat masuk akal. Kurma dapat menjaga stamina dan
 kebutuhan nutrisi selama berpuasa. Tepatlah jika buah yang disunnahkan oleh 
nabi ini disebut sebagai 'buah surga'. [dev/Odi]



       
---------------------------------
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

Kirim email ke