Astagfirullah...........     Jual Beli Shaf di Masjidil Haram  Rabu, 26 Sep 07 
11:14 WIB
     
  Otak bisnis memang selalu bekerja di manapun berada. Inilah yang terjadi, 
penduduk lokal di Makkah dan Madinah memperjualbelikan shaf paling depan yang 
berhasil mereka tempati selama bulan Ramadhan.
  Banyak jamaah umrah Ramadhan dari berbagai penjuru dunia, tampaknya dilirik 
juga sebagai lahan bisnis yang menghasilkan uang bagi penduduk Makkah yang 
tidak bertanggung jawab. Beberapa orang sengaja datang lebih awal untuk 
menguasai dan menduduki baris pertama dalam shaf di Masjidil Haram. Arab News 
melaporkan, setelah itu mereka nampak digantikan oleh orang-orang asing, jamaah 
umrah dari negara lain yang telah menyerahkan sejumlah uang sebagai pengganti 
jasa.
  Harga shaf yang dijual cukup mahal dan bervariasi. Saat reporter dari Arab 
News melakukan investigasi, ia ditanya berapa tempat yang dibutuhkan. "Jika 
Anda ingin tempat untuk empat orang sekaligus, maka harganya lebih murah. 
Tergantung juga berapa hari Anda menyewa. Saya mematok harga 1. 000 Real selama 
10 hari Ramadhan. Tapi jika Anda booking selama sebulan penuh, harga yang saya 
berikan hanya 1. 500 Real saja, " ujar salah seorang penjaja shaf.
  Di Masjid Nabawi nampaknya juga tidak jauh berbeda, oknum-oknum masjid 
tertentu telah menguasai shaf-shaf utama, terlebih di sekitar Raudah. Tempat 
shalat Rasulullah yang dulu pernah disabdakan oleh Nabi Muhammmad sebagai taman 
dari tamannya surga. Orang-orang berlomba menguasai tempat ini dan menjualnya 
kembali pada jamaah. Termasuk pula di tempat jamaah perempuan melaksanakan 
ibadah, tempat-tempat salat telah dikuasai oleh orang-orang tertentu untuk 
diperjualbelikan.
  Syekh Ahmad bin Qasim al-Ghamdi, Presiden Komisi Makkah untuk Promosi 
mengatakan, menyewakan tempat di dalam Masjidil Haram adalah pelanggaran 
syariah yang serius. "Shaf terdepan bukanlah untuk diperjualbelikan, tapi untuk 
diperjuangkan. Menjadi shaf terdepan haruslah dengan niat ibadah dan menjadi 
jamaah yang lebih awal, bukan untuk disewakan, " ujarnya. Menurut Syekh Ahmad, 
hal ini telah merusak ibadah Ramadhan dan mengotori kesucian Masjidil Haram. 
(Herry Nurdi/ Arab News)


       
---------------------------------
Don't let your dream ride pass you by.    Make it a reality with Yahoo! Autos. 

Kirim email ke