----- Original Message ----- 
From: masjid_annahl 
To: annahl-google 
Sent: Thursday, November 29, 2007 10:44 AM
Subject: [ Annahl ] Eramuslim : Semua Orang Ingin Berqurban


Semua Orang Ingin Berqurban
Oleh Bayu Gawtama

Beberapa hari yang lalu, ada seseorang menelepon ke kantor ACT, "Pak, saya 
berapa harga seekor kambing qurban melalui ACT?"

Setelah mendapat jawaban dari seorang petugas ACT, bahwa harga seekor kambing 
qurban Rp 775. 000, - sedangkan sapi atau kerbau Rp 5. 750. 000, -/ekor, 
perempuan yang menelepon itu bertanya kembali, "uang saya hanya Rp 350. 000, - 
apakah saya bisa ikut berqurban?"

Sejenak terdiam, petugas ACT itu langsung menjawab lugas, "Bisa bu, tidak perlu 
khawatir. Dengan uang sebesar itu ibu akan tetap bisa berqurban, " jelasnya 
dengan sopan dan meyakinkan.

Memang, jumlah uang yang disebutkan perempuan di seberang telepon itu tidak 
mencukupi untuk harga seekor kambing, bahkan separuhnya pun tidak. Menjadi 
tugas kami untuk menjaga semangat berqurban setiap orang, sebab teramat banyak 
orang yang berkeinginan bahkan menjadikan qurban sebagai salah satu cita-cita 
tertingginya. Namun karena alasan keterbatasan ekonomi dan kebutuhan lainnya 
yang dianggap lebih mendesak, maka kesempatan berqurban pun seringkali menguap 
begitu saja dengan satu harapan, "Insya Allah tahun depan bisa berqurban".

Masalahnya kemudian, peristiwa setiap tahun menjelang hari raya qurban selalu 
berulang. Kejadiannya pun persis sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kesempatan 
berqurban terkalahkan oleh kebutuhan primer lainnya. Harapan "tahun depan insya 
Allah bisa berqurban" selalu menjadi harapan yang terus diperbaharui setiap 
usai hari raya Idul Qurban.

Berqurban adalah hak sekaligus keinginan, mimpi dan cita-cita setiap orang yang 
beriman. Meski pada akhirnya, berqurban bagi sebagian besar orang tetap sebatas 
keinginan, masih menjadi mimpi dan sekadar cita-cita yang entah kapan kan 
terwujud. Namun meski sekadar memiliki keinginan, punya mimpi dan cita-cita 
berqurban, itu sudah lebih baik daripada tidak ada niat sedikit pun untuk 
berqurban. Selama keinginan dan mimpi itu terus terpatri dalam jiwa dan tak 
pernah lekang digerogoti waktu, maka suatu waktu di tahun yang akan dating 
seseorang sangat mungkin melumuri tangannya dengan darah qurbannya sendiri.

Kewajiban kita bersama untuk sama-sama menjaga agar keinginan, mimpi dan 
cita-cita berqurban setiap orang tetap bersemayam, hingga akhirnya mimpi itu 
menjadi kenyataan. Seperti yang kami lakukan kepada ibu yang bertanya, apakah 
ia bisa berqurban hanya dengan jumlah uang yang kurang dari separuh harga 
qurban. Sungguh, segenap keyakinan kami ingin mengatakan bahwa ibu yang 
memiliki niat dan tekad kuat berqurban dengan uang yang seadanya itu, 
sesungguhnya sudah mendapatkan nilai berqurban meski hari raya Idul Qurban 
masih jauh.

Allah dan para Malaikat-Nya senantiasa tersenyum menyaksikan setiap hamba yang 
secara ikhlas menanamkan sebiji zarah niat kebaikan, sekali lagi, sebiji zarah 
niat kebaikan. Meski baru sebatas niat dan keinginan kuat untuk melakukan 
sebuah kebaikan, tentu sangat bernilai di mata Allah.

Kita sadari, tak satu pun di antara kita yang bisa mengklaim bahwa ibadah siapa 
yang akan diterima Allah. Seperti halnya tak satu pun dari kita yang boleh 
menyebut diri paling bertaqwa di mata Allah. Belum tentu infak yang kita 
keluarkan setiap hari lebih bernilai dari infak seseorang yang hanya 
melakukannya sekali seumur hidupnya. Tidak ada jaminan jumlah sedekah yang 
banyak lebih membuat Allah tersenyum dibanding uang receh yang disedekahkah 
seorang kaum dhuafa. Begitu juga dengan ibadah-ibadah lainnya, seperti shalat, 
puasa, haji, juga qurban.

Hewan qurban siapa yang paling bernilai di mata Allah? Tentu semua kita 
berharap persembahan qurban kita lah yang lebih bernilai. Namun hak prerogatif 
penilaian tetap terletak di tangan Allah. Hanya Allah sahaja yang tahu, dan 
kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik, menjaga keikhlasan hati, serta 
meluruskan niat di setiap aktifitas ibadah kita.

Oya, boleh jadi, meski uangnya tak seharga seekor kambing. Justru ibu itulah 
yang detik ini sudah menggenggam pahala berqurban dari Allah SWT, meski pun 
hari raya Idul Adha masih beberapa hari lagi. Wallahu 'a'lam (gaw)

***

Berqurban melalui program QURBANKU untuk korban bencana, hubungi ACT 021-7414482

Kirim email ke