Bagaimana Hukum 'Latihan Berqurban' di Sekolah

     EraMuslim.com


     Kamis, 6 Des 07 06:26 WIB


     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


     Pak Ustadz, , saya mau nanya, saat Hari Raya Qurban setahu saya setiap
     sekolah akan mengadakan pemotongan hewan qurban. Tapi masalahnya
     hewan-hewan qurban itu didapat dari iuran siswa atau gurunya, apakah
     hewan-hewan qurban yang disembelih dianggap sebagai qurban?


     Karena setahu saya untuk berkurban bisa dengan kambing, sapi, kerbau,
     onta dan sebagainya, tidak dengan uang.


     Mohon penjelasannya Ustadz, syukron, barakallahu fiikum.


     Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.


     Tegoeh


     Jawaban


     Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


     Namanya saja latihan, tentu saja praktek seperti itu tidak bisa
     disebut dengan penyembelih hewan udhiyah betulan. Karena kalau yang
     betulan, tiap orang minimal harus menyembelih seekor kambing.


     Untuk bisa dikatakan sebagai ibadah ritual penyembelihan udhiyah,
     seekor kambing itu batas minimal. Kalau yang disembelihmisalnya ayam,
     bebek atau angsa, tidak memenuhi cukup syarat ritual. Apalagi kalau
     cuma uang sepuluh ribuan yang hanya bisa untuk membeli beberapa butir
     telur.


     Jadi apa yang disebut sebagai latihan itu memang tidak menunjukkan
     bahwa kegiatan itu merupakan penyembelihan hewan udhiyah. Dan karena
     bukan udhiyah, daging boleh dimakan sendiri oleh anak-anak, ini
     sekedar pesta makan sate kambing. Tidak ada kewajiban untuk
     disedekahkan pada dasarnya.


     Saran


     Namun karenajudulnyalatihan, sebaiknya diusahakan agar sejak awal
     hingga akhir didedikasikan biar mirip dengan aslinya. Ibarat para
     calon penerbang yang masuk kokpit simulasi, maka semua dibikin mirip
     dengan keadaan aslinya.


     Maka ada baiknya bila yang dilatih bukan sekedar latihan mengeluarkan
     uangnya saja, tetapi juga bisa dilatih dengan hal-hal lain yang
     terkait dengan penyembelihan.


     Misalnya, ada di antara anak-anak itu yang dilatih bagaimana teknik
     menyembelih. Sebab menyembelih itulah titik ibadahnya. Rasulullah SAW
     bersabda:


     Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
     "Tidak ada pekerjaan yang lebih dicintai Allah yang dilakukan seorang
     Adami di hari Nahr dari menumahkan darah. (HR Tirimizy)


     Dan yang lain bisa diminta untuk langsung hadir dan menyaksikan
     penyembelihannya. Sebab dahulu Rasululah SAW meminta puterinya,
     Fatimah radhiyallahu 'anha, untuk hadir dan menyaksikan penyembelihan.


     Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan
     udhiyahmu, karena tiap-tiap dosamu yang telah kamu kerjakan diampuni
     pada saat darah mengalir keluar. Dan bacalah: Inna Shalati wa nusuki
     wamhyaya wa mamati lillahi rabbil alamain, laa syarika lahu wa
     bidzalika umirtu wa ana awwalul muslimin." (Al-Hakim)


     Selain itu anak-anak bisa dilatih juga untuk memotong-motong daging
     serta membagikannya kepada fakir miskin. Bukan dimakan bersama-sama
     semuanya sampai habis.


     Sebab dalam ibadah penyembelihan hewan udhiyah, ada pembagian menjadi
     tiga. Pertama untuk dimakan sendiri, kedua untuk dihadiahkan dan
     ketiga untuk disedekahkan kepada fakir miskin.


     Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
     wabarakatuh,


     Ahmad Sarwat, Lc





------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah saw bersabda, Orang mukmin itu memandang dosanya seperti gunung yang 
seolah akan menimpahnya. Sedangkan orang munafik itu melihat dosanya seperti 
lalat yang lewat di atas hidungnya. Lalu ia menepisnya agar terbang. (HR. 
Bukhari)

Kirim email ke