Pk Agus, saya mau 1 ya? buat istri biar bisa kayak Fatimah Binti Muhammad almasdi
On 5/27/08, Agus Rasidi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > harga bukunya Rp 50.000 ( ongkos antar gratis buat wilayah Gaperi , diluar > Gaperi belum termasuk ongkos kirim ). Covernya "ngepink" . Berminat, pak ? > > ----- Original Message ----- From: "PRANA" > To: <jamaah@arroyyan.com> > Sent: Tuesday, May 27, 2008 1:43 PM > Subject: Re: [Ar-Royyan-7699] resensi buku FATIMAH BUAH CINTA RASULULLAH > (hidayah, edisi 82) > > > BERAPA ? >> ----- Original Message ----- From: "Agus Rasidi" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: <[EMAIL PROTECTED]>; "AR-ROYYAN" <JAMAAH@ARROYYAN.COM> >> Sent: Friday, May 16, 2008 8:06 AM >> Subject: [Ar-Royyan-7699] resensi buku FATIMAH BUAH CINTA RASULULLAH >> (hidayah, edisi 82) >> >> >> resensi ini dimuat di majalah hidayah edisi 82/juni 08 >>> dan dipajang di blog http://etalasebuku.blogspot.com >>> ---------------------------------- >>> >>> Fathimah: Sosok Teladan Wanita Surga >>> Oleh: N. Mursidi *) >>> >>> Judul buku : Fathimah, Buah Cinta Rasulullah SAW; >>> Sosok Sempurna Wanita Surga >>> Penulis : Abu Muhammad Ordoni >>> Penerbit : Zahra Pustaka, Jakarta >>> Cetakan : Pertama, Des 2007 >>> Tebal buku : 288 halaman >>> >>> Siapakah wanita terbaik dalam catatan sejarah (Islam)? >>> Tentu, tidak sulit menjawab pertanyaan tersebut, >>> karena dalam sebuah hadits Rasulullah pernah bersabda, >>> "Sebaik-baik wanita surga adalah Khadijah binti >>> Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiah binti >>> Muzahim (istri Fir`aun) dan Maryam binti Imran." >>> >>> Tapi, siapa di antara keempat wanita di atas yang >>> menduduki peringkat tertinggi? Tentu, sulit untuk >>> memilih. Apalagi, Rasululah tak memerinci siapa yang >>> terbaik di antara mereka. Tapi dari sejumlah riwayat, >>> tidak diragukan lagi kalau Fathimah menduduki derajat >>> tertinggi. Setidaknya itulah yang dikemukakan Abu >>> Muhammad Ordoni di dalam buku Fathimah, Buah Cinta >>> Rasulullah SAW; Sosok Sempurna Wanita Surga ini. >>> >>> Tak sulit mencari alasan. Karena Fathimah adalah putri >>> Rasulullah, wanita yang paling dikasihi Allah SWT dan >>> Rasul-Nya. Bahkan dia termasuk wanita suci yang tidak >>> haid karena ia diciptakan Allah dari setetes sperma >>> yang dihasilkan dari "makanan Ilahi". Alasan itulah >>> yang membuat Fatimah dijuluki "bidadari yang berwujud >>> manusia". >>> >>> Selain itu, ia dikaruniai kecemerlangan pikiran dan >>> keluasan ilmu. Pendek kata, ia wanita sempurna baik >>> sebagai anak, istri, ibu dan pribadi yang selalu taat >>> beribadah pada Allah. Tak salah, ia dijuluki ummu >>> Abiha (ibu dari ayahnya) karena perannya yang agung >>> dalam kehidupan ayahnya, Nabi Muhammad. >>> >>> Tapi di sisi lain, ia diliputi sejuta penderitaan. Ia >>> menerima kenyataan pahit ketika Rasulullah berdakwa di >>> Makkah yang kerap dihujat, dihina dan dilempari batu. >>> Bahkan setelah ditinggal wafat Khadijah lalu ikut >>> hijrah ke Madinah adalah awal duka yang >>> berkepanjangan. Apalagi setelah dia ditinggal wafat >>> nabi. >>> >>> Ordoni mencatat putri nabi itu seakan dikesampingkan >>> oleh umat Islam. Tanah miliknya di Fadak yang >>> diwarisinya dari Rasulullah, direbut oleh penguasa >>> bahkan sepanjang sejarah jadi sengketa. Selain itu, ia >>> harus mendampingi sang suami yang ditindas. Tetapi >>> ketika ia melancarkan protes ternyata tidak digubris >>> meski ia putri kesayangan nabi. Tak salah, jika ia >>> didera derita panjang hingga ajal menjemput. Lebih >>> mengiris hati, tatkala ia meninggal ternyata >>> dikebumikan dalam suasana yang pedih, pada malam yang >>> sunyi dan hanya diantar oleh segelintir orang. >>> >>> Tapi ia tak pernah mengeluh. Bahkan ia seringkali >>> memberikan apa yang dia miliki meskipun dia dilanda >>> kesusahan. Keteguhan itulah yang membuatnya dikenang >>> sebagai wanita tegar yang layak diteladani sepanjang >>> masa. Karena Ordoni berhasil mengungkap sisi kehidupan >>> wanita teladan tersebut. Bahkan, buku ini bisa disebut >>> sebagai buku terlengkap -dalam bahasa Indonesia- yang >>> berhasil menguak sisi kehidupan Fathimah. Maka, tidak >>> rugi Anda membeli buku ini untuk mengenal lebih dekat >>> sosok wanita sempurna itu. (n. mursidi) >>> >>> ------------------------------------------------------------------ >>> - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - >>> - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - >>> >>> Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyalaahu anhu ia berkata: Rasulullah >>> Shalallaahu alaihi wasalam biasa bernafas tiga kali sewaktu minum. (HR. >>> Muttafaq alaih) Yaitu bernafas di luar gelas. Beliau melarang bernafas di >>> dalam gelas sewaktu minum dan beliau juga melarang meniup minuman. >>> (Sebagaimana yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi) >>> >>> >>> >>> -- >>> Internal Virus Database is out-of-date. >>> Checked by AVG Free Edition. >>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.11/1244 - Release Date: >>> 1/25/2008 7:44 PM >>> >>> >>> >> >> ------------------------------------------------------------------ >> - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - >> - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - >> >> Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyalaahu anhu ia berkata: Rasulullah >> Shalallaahu alaihi wasalam biasa bernafas tiga kali sewaktu minum. (HR. >> Muttafaq alaih) Yaitu bernafas di luar gelas. Beliau melarang bernafas di >> dalam gelas sewaktu minum dan beliau juga melarang meniup minuman. >> (Sebagaimana yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi) >> >> >> -- >> No virus found in this incoming message. >> Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.1/1463 - Release >> Date: 5/23/2008 3:36 PM >> >> > ------------------------------------------------------------------ > - Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - > - Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - > > Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyalaahu anhu ia berkata: Rasulullah > Shalallaahu alaihi wasalam biasa bernafas tiga kali sewaktu minum. (HR. > Muttafaq alaih) Yaitu bernafas di luar gelas. Beliau melarang bernafas di > dalam gelas sewaktu minum dan beliau juga melarang meniup minuman. > (Sebagaimana yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi) > >